Mengapresiasi Kericuhan yang Terjadi pada Kongres HMI - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Beranda Esai Kolom

Mengapresiasi Kericuhan yang Terjadi pada Kongres HMI

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
24 Maret 2021
0
A A
kongres hmi
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Kongres XXXI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), di Gedung Islamic Center Surabaya pada Selasa, 23 Maret 2021 malam lalu berakhir ricuh. Tak sedikit kader HMI peserta kongres yang kemudian berubah beringas dan kelewat atraktif dengan membanting kursi dan memecahkan pintu kaca gedung.

Dari berbagai pemberitaan yang ada, kericuhan tersebut disebabkan oleh adanya sekelompok peserta yang merasa diacuhkan dan usulnya tidak diperhatikan.

Imbas dari kerusuhan tersebut, Kepolisian Daerah Jawa Timur pun menahan 6 peserta kongres.

Kerusuhan yang terjadi dalam kongres HMI kemarin tentu sedikit banyak mengingatkan kita pada kisruh kongres-kongres partai politik.

Kongres ke-V Partai Amanat Nasional (PAN) yang digelar di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Februari 2020 lalu, misalnya. Kongres tersebut berubah menjadi arena perkelahian massal.

Kericuhan pecah. Para kader PAN yang sedang ikut kongres banyak yang saling lempar kursi saat sesi Rapat Pleno I yang tengah membahas agenda tentang tata tertib. Hal yang tentu saja menarik dan unik, sebab membahas tentang tata tertib dengan cara yang sangat tidak tertib.

Baca Juga:

jokowi

Perintah Jokowi Memang Sebaiknya Tidak Selalu Dituruti oleh Anak Buahnya

27 Agustus 2021
stiker

Penempelan Stiker pada Rumah Warga yang Belum Divaksin Adalah Langkah yang Brilian dan Harus Diapresiasi

13 Agustus 2021

Atau yang paling baru, Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Jumat, 5 Maret 2021 lalu yang diwarnai bentrok antara massa pendukung Moeldoko dan pro AHY.

Dengan melihat kecenderungan yang ada, bentrok atau ricuh tampaknya menjadi agenda yang semakin lekat dengan kongres partai. Ia menjadi semacam acara hiburan agar kongres menjadi lebih menarik dan variatif. Kalau nggak ricuh, kongres menjadi kurang heroik. Kayak ada yang kurang.

Hal tersebut tentu saja dilatarbelakangi oleh konstelasi politik yang memang semakin lama semakin keras.

Kondisi tersebut sudah seharusnya menjadi perhatian tersendiri. Politik kini bukan lagi menjadi ajang pemikiran, namun juga ajang kontak fisik. Full body contact. Ide, gagasan, visi, dan aneka hal-hal abstrak lainnya harus disempurnakan dengan kecakapan berkelahi, atau minimal, kecakapan melempar kursi agar tepat sasaran.

Dalam lingkungan partai, gagasan tidak cukup hanya diperjuangkan melalui debat beradu argumentasi dan retorika, lebih dari itu, juga harus diperjuangkan dengan luka fisik. Karena itulah, keberadaan kisruh, saling tonjok, saling hantam, saling lempar kursi, menjadi instrumen yang sangat penting.

Nah, kisruh yang terjadi dalam kongres HMI kemarin sudah selayaknya diapresiasi.

Kita semua tentu paham, bahwa HMI, dan juga organisasi-organisasi pergerakan mahasiswa lainnya memang tak bisa dimungkiri merupakan ruang persinggahan dan pembibitan bagi banyak mahasiswa sebelum masuk ke dalam arena politik yang lebih nyata.

Dengan adanya kisruh, saling lempar kursi, dan hal-hal brutal lainnya, para mahasiswa diharapkan bisa lebih siap dan tidak kaget seandainya mereka masuk ke dalam partai politik dan kemudian harus merasakan sensasi tawur yang sesungguhnya.

Politik adalah dunia yang keras dan membutuhkan mental yang kuat lagi kokoh.

Tak sampai di situ, politik adalah identitas bangsa, di mana di dalamnya, terdapat banyak instrumen yang harus dijaga, salah satunya tentu adalah kearifan lokal. Dan kita semua tahu, sebagai negara pendekar, Indonesia punya identitas kelokalan dalam bentuk seni bela diri. Para politisi harus dengan sekiat tenaga menjaga warisan ini.

Agar bisa terus hidup, seni harus dipraktikkan. Nah, dalam posisi itulah tawur, ricuh, kisruh, dan sejenisnya mampu menjadi manifestasi penting kearifan lokal tersebut.

Sudah saatnya bagi kita untuk memaknai kisruh dalam kaca mata yang berbeda. Ia bukan lagi bersifat negatif, melainkan justru positif. Kisruh adalah medan pertarungan nyata untuk membuktikan mental seseorang.

Politisi, atau calon politisi harus bermental kuat, dan karena itulah ia perlu merasakan bagaimana rasanya kisruh dan tawur.

Apa yang terjadi pada kongres HMI kemarin adalah sebentuk usaha selemah-lemahnya iman untuk menguatkan peran mental itu. Para kader HMI yang terlibat dalam kisruh kemarin seakan ingin memberikan pesan nyata, bahwa sudah saatnya ilmu kanuragan dimasukkan dalam kurikulum pendidikan politik yang baru.

Ini merupakan langkah yang ideal. Jika hal tersebut bisa dilakukan, maka kelak, untuk masuk dalam sebuah partai politik, calon kader bukan hanya harus paham pengetahuan dasar tentang politik praktis, namun juga harus lolos tes mengambil kartu tanda anggota yang ditempel di batu nisan salah satu makam di kompleks kuburan wingit persis tengah malam.

Ini tentu bagus, sebab dengan begitu, politik bukan lagi dipandang sekadar perkara elektoral, namun juga perkara spiritual.

Terakhir diperbarui pada 24 Maret 2021 oleh

Tags: HMIKongresRicuhSotar Satir
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

jokowi
Kolom

Perintah Jokowi Memang Sebaiknya Tidak Selalu Dituruti oleh Anak Buahnya

27 Agustus 2021
stiker
Kolom

Penempelan Stiker pada Rumah Warga yang Belum Divaksin Adalah Langkah yang Brilian dan Harus Diapresiasi

13 Agustus 2021
meminta maaf
Kolom

Permintaan Maaf Kapolda Sumsel Terkait Donasi 2 Triliun Seharusnya Memancing Pejabat-Pejabat Lain untuk Ikut Meminta Maaf

5 Agustus 2021
jokowi mojok.co
Kolom

Maksud Mulia di Balik Pernyataan “Bukan Mudik tapi Pulang kampung”, “Bukan Kolaps tapi Overcapacity”, dan “Bukan Kelangkaan tapi Keterbatasan”

10 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Saran untuk HMI Agar Punya Skill Baku Pukul Lebih Estetis dan Bernilai Tinggi

Saran untuk HMI Agar Punya Skill Baku Pukul Lebih Estetis dan Bernilai Tinggi

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023
PO Haryanto Bikin Perjalanan Cikarang Jogja Jadi Menyenangkan MOJOK.CO

PO Haryanto Sultan Bantul Bikin Perjalanan Cikarang-Jogja Jadi Sangat Menyenangkan

27 Januari 2023
kongres hmi

Mengapresiasi Kericuhan yang Terjadi pada Kongres HMI

24 Maret 2021
Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU / satu abad yang Gini-gini Aja MOJOK.CO

Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU yang Gini-gini Aja

28 Januari 2023
Suara Hati Petani di Gunungkidul Karena Monyet yang Marah Kena JJLS

Suara Hati Petani di Gunungkidul karena Monyet yang Marah Kena JJLS

26 Januari 2023
kecamatan di sleman mojok.co

5 Kecamatan Paling Sepi di Sleman yang Cocok untuk Pensiun

27 Januari 2023
Cak Nun Salah, Jokowi Bukan Firaun karena Firaun Tidak Setuju UU Cipta Kerja MOJOK.CO

Cak Nun Salah, Jokowi Bukan Firaun karena Firaun Tidak Setuju UU Cipta Kerja

21 Januari 2023

Terbaru

Mencoba Lawson yang Baru Buka- Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja MOJOK.CO

Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja

29 Januari 2023
tsamara erick thohir

Manuver Tsamara Setelah Keluar dari PSI: Ogah Gabung Parpol, Dukung ET Jadi Ketum PSSI

29 Januari 2023
aplikasi lari dan jogging mojok.co

10 Aplikasi Lari dan Jogging Terbaik yang Cocok Buat Pemula

29 Januari 2023
Waspada Penipuan Online Bermodus Tautan Paket! Duit Bisa Lenyap dengan Sekali Klik

Waspada Penipuan Online Bermodus Tautan Paket! Duit Bisa Lenyap dengan Sekali Klik

29 Januari 2023
Uneg-uneg untuk Persahatan: Akhirnya Aku Mengerti Dunianya Bukan Aku Lagi

Uneg-uneg Persahabatan: Akhirnya Aku Mengerti Dunianya Bukan Aku Lagi

29 Januari 2023
Untuk Dosen di Surabaya: Kalau Dosen Senior Memangnya Boleh Seenaknya Sendiri? MOJOK.CO

Untuk Dosen di Surabaya: Kalau Dosen Senior Memangnya Boleh Seenaknya Sendiri?

29 Januari 2023
Uneg-uneg untuk Masjid yang Tutup di Luar Jadwal Salat MOJOK.CO

Uneg-uneg untuk Masjid yang Tutup di Luar Jadwal Salat

29 Januari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In