Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Kasta Miskin Stasiun Lempuyangan Jogja yang Sudah Lebur dan Nggak Lagi Kalah dari Stasiun Tugu Jogja

Moddie Alvianto W. oleh Moddie Alvianto W.
6 Desember 2023
A A
Stasiun Lempuyangan Jogja Bukan Lagi Stasiun Orang Miskin MOJOK.CO

Ilustrasi Stasiun Lempuyangan Jogja Bukan Lagi Stasiun Orang Miskin. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Dulu, Stasiun Lempuyangan Jogja lekat dengan citra orang miskin. Stasiun ini ruwet dan kotor. Namun, kini, ia bukan lagi milik si miskin saja!

November yang lalu, tulisan saya tentang Stasiun Tugu Jogja yang belum ramah sopir ojol di Mojok menuai komentar yang beragam. Ada yang setuju, ada yang membantah. Salah satu komentar yang menarik bagi saya adalah ungkapan rasa kangen, atau nostalgia, terkait stasiun lain di Jogja yang juga ikonik, yaitu Stasiun Lempuyangan.

Stasiun Lempuyangan Jogja berdiri pada 2 Maret 1872. Ia menjadi stasiun tertua di Daerah Istimewa Yogyakarta. Melalui SK Gubernur Nomor 120/KEP/2010 dan Perda DIY Nomor 188, pada 2014, pemerintah menetapkan stasiun ini sebagai bangunan cagar budaya. Yah, stasiun ini memang ikonik. 

Sejak dulu, Stasiun Lempuyangan sudah melayani KA ekonomi yang diberangkatkan dari Jogja. Dulu, ketika semua KA ekonomi lain masih diberangkatkan dari Stasiun Tugu, stasiun ini sudah menjadi titik keberangkatan KA Empu Jaya jurusan Jakarta Pasar Senen (KA Progo) dan KA Argopuro jurusan Banyuwangi Baru (KA Sri Tanjung), dan KA Gajah Wong jurusan Jakarta Pasar Senen.

Selain melayani penumpang KA ekonomi jarak jauh, stasiun ini juga melayani penumpang KA Prameks jurusan Kutoarjo-Yogyakarta-Solo Balapan-Palur. Di dekat stasiun ini terdapat Balai Yasa Pengok, yaitu dipo atau bengkel KA yang terbesar di Pulau Jawa.

Ingatan saya tentang Stasiun Lempuyangan Jogja

Begitulah, Stasiun Lempuyangan Jogja lekat dengan KA ekonomi. Memang, sampai sekarang, kalau naik KA bisnis dan eksekutif, kamu harus naik dari Stasiun Tugu. Oleh sebab itu, dulu, Lempuyangan dianggap sebagai stasiun yang lebih ramah untuk kelas menengah ke bawah. Sejak dari sejarah, hingga kondisi stasiun, seperti ada “perbedaan kasta” antara si kaya dan si miskin.

Makanya, Stasiun Lempuyangan Jogja lebih akrab dengan pemandangan khas stasiun dan KA zaman dulu. Mulai dari pedagang asongan yang bisa masuk ke KA hingga pengantar masih bisa masuk ke peron. Bahkan, pengantar bisa naik ke KA dan merasakan KA maju dan mundur untuk pindah rel atau menyambung gerbong.

Dulu, kamu bisa bisa masuk peron dengan membayar Rp2 ribu saja. Apakah pembaca masih ada yang ingat kondisi saat itu? Antrean di depan loket yang sempit adalah pemandangan biasa. Mereka berebut kursi dekat jendela untuk KA jarak jauh. Saya paling sering mendapati penumpang berebut kursi untuk naik KA jurusan Jakarta Pasar Senen.

Setelah itu, pengantar akan mengantre juga untuk masuk peron. Petugas peron cukup sering berteriak: “Uang pas!” Maksudnya, pengantar yang masuk peron diharapkan membayar dengan uang pas Rp2 ribu supaya tidak susah mencari kembalian. Setelah masuk ke peron, pemandangan “semrawut” khas stasiun zaman dulu langsung menyapa.

Saya juga masih ingat betul ruwetnya jalanan di depan Stasiun Lempuyangan Jogja. Dulu, jalanan di sana masih berlaku 2 arah. Sudah begitu, motor yang diparkir di pinggir jalan membaur dengan becak, menambah kesemrawutan. Makanya, kalau ada KA jarak jauh sampai, jalanan di depan stasiun langsung terasa menyebalkan.

Baca halaman selanjutnya

Perbaikan yang harus diapresiasi

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 6 Desember 2023 oleh

Tags: Jogjakuliner dekat Stasiun Lempuyangankuliner pasar lempuyanganPasar LempuyanganStasiun LempuyanganStasiun Lempuyangan JogjaStasiun TuguStasiun Tugu Jogja
Moddie Alvianto W.

Moddie Alvianto W.

Analis di RKI. Tinggal di Yogyakarta.

Artikel Terkait

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO
Esai

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan MOJOK

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

21 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa” Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal. MOJOK.CO

Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

26 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.