Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Jangan Jadi Insecure dan Takut Nikah karena Khawatir Diselingkuhi

Elisabeth Murni oleh Elisabeth Murni
5 Januari 2018
A A
takut-diselingkuhi-mojok.co
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

[MOJOK.CO] “Perkara diselingkuhi adalah ketakutan laki-laki dan perempuan. Percayalah, di luar sana masih banyak pria-pria berintegritas yang mengutuk penyelewengan.”

Januari belum juga genap seminggu. Tapi gara-gara tertangkapnya Mbak Jedun dan artikel “Pengakuan Lima Pria tentang Alasan Mereka Selingkuh” tayang di Mojok, obrolan soal perselingkuhan jadi makin ramai. Padahal saya pikir tahun 2018 ini topik perdebatan bakalan berubah, dari pelakor menjadi pewanor (perebut wanita orang).

Ngomongin soal perselingkuhan itu nggak akan pernah ada habisnya, gengs. Ha mbok yakin. Bab main serong ini sudah ada sejak zaman dulu. Bahkan di kitab suci saya juga ada kisah tentang perselingkuhan. Yang selingkuh pun bukan orang main-main, melainkan salah satu tokoh sentral dan tokoh populer di Alkitab. Kalau penasaran baca aja di 2 Samuel 11.

Etapi jangan baca sendiri ding! Kasihan kalau nanti kalian diautokafirkan setelah membaca kitab saya. Sini saya ceritain aja.

Pada pergantian tahun, saat musimnya raja-raja maju perang, Raja Daud malah mager di istananya. Bukannya mimpin pasukan untuk perang, beliau justru asyik ngopi-ngopi di balkon istana. Saat itu beliau lihat ada ciwi cantik mau mandi di kolam. Bukannya tutup mata atau balik arah, Sang Raja ini malah mantengin aja sampai selesai.

Love at first sight, begitu katanya. Daud pun jatuh cinta dan mengundang cewek ini ke istana. Ya namanya orang sudah gede, nggak mungkin kan mereka cuma saling pegangan tangan? Pastinya mereka berbuat ena-ena yang mengakibatkan Batsyeba ini hamil.

Berhubung saat itu belum ada AAC2, Batsyeba tidak berkata “Nikahi aku, Daud. Aku mohon,” dia hanya bilang, “Aku mengandung.” Andaikata Batsyeba masih lajang tentu ini akan menjadi hal yang mudah. Sayangnya, Batsyeba ini sudah bersuami (wooo, ncen loro-lorone podo ae gak genah) dan suaminya adalah prajurit perang Daud bernama Uria.

Singkat cerita, Daud merencanakan “pembunuhan” dengan cara menempatkan Uria di garda depan pertempuran. Setelah Uria mati, Batsyeba pun dinikahi Daud. Dan cerita tidak berhenti sampai di sini. Gara-gara perselingkuhan, ada harga atau karma yang harus dibayar Daud.

Saat saya masih bocah Sekolah Minggu, saya nggak pernah notice soal kisah ini. Jika membaca bagian ini ya sekadar membaca saja, layaknya membaca dongeng atau novel. Tapi, setelah dewasa dan menikah, saya jadi mulai melihat kisah ini dengan sudut pandang baru.

Gila euy, kalau di Alkitab ada satu kisah khusus yang membahas tentang perselingkuhan, berarti ini memang topik sepanjang masa yang akan selalu ada hingga kapan pun. Kisah ini dituliskan supaya orang-orang bisa belajar dari masa lalu bahwa tidak ada perselingkuhan yang berakhir baik. Semua perselingkuhan pasti akan membawa setumpuk masalah.

Perselingkuhan itu memang ada dan nyata. Nggak hanya di dunia artis, di sekitar saya pun banyak pelakunya, bahkan saya mengenal mereka secara personal. Selingkuh itu tidak peduli gender. Laki-laki atau perempuan semua bisa melakukannya. Karena perselingkuhan adalah tindakan dua arah.

Kalian para pria bisa juga kok melakukan riset ke cewek-cewek yang selingkuh dan nanti akan mendapati jawaban yang nggak beda jauh dengan artikel yang sedang trending di Mojok. Cuma bedanya gini, biasanya alasan cowok selingkuh lebih banyak soal seks, sedangkan cewek lebih ke soal hati dan pemenuhan rasa.

Saat sekrol-sekrol kolom komen, saya baca banyak yang bilang gara-gara artikel itu jadi takut buat nikah, jadi merasa insecure dengan dirinya sendiri.

Dear buibu dan mba-mba, sini saya bisikin. Kalau ada orang yang selingkuh, itu adalah tindakan dalam otoritas pribadinya, bukan karena desakan dan dorongan orang lain. Jika orang yang selingkuh itu bilang, “Aku selingkuh karena pasanganku gini dan gitu,” percayalah itu cuma mencari-cari alasan untuk mendapatkan pemakluman.

Iklan

Jika ada pasanganmu yang selingkuh, kesalahan itu ada padanya, bukan pada dirimu. Yang tidak beres adalah pasanganmu, bukan kamu. Kalau takut pasanganmu selingkuh atau bahkan sudah selingkuh, mulailah perbaiki komunikasi, bukannya menyalahkan diri. Karena komunikasi adalah kunci. Semua masalah pelik berawal dari komunikasi yang buruk.

Jangan jadi takut nikah karena khawatir diselingkuhi. Percayalah, di luar sana masih banyak pria-pria berintegritas yang mengutuk penyelewengan. Takutlah kalau kamu tidak bisa menjalin komunikasi yang baik dengan pasangan. Lagi pula, masalah dalam rumah tangga nggak cuma perselingkuhan kok, masih banyak masalah lain. Karena itu saya bilang pernikahan bukan hal gampang.

Menikah bukanlah relationship goal. Mempertahankan pernikahan tetap baik dan harmonis hingga menua bersama adalah goal yang sesungguhnya.

Btw, saya nulis ini juga buat pakbapak yang merasa diselingkuhi lho!

Terakhir diperbarui pada 29 April 2018 oleh

Tags: alasanAlkitabbetsyebacerita selingkuhistrilaki-lakiperempuanraja daudsuami
Elisabeth Murni

Elisabeth Murni

Artikel Terkait

Istri Super Jadi Budak Suami Pengangguran Kelas Premium MOJOK.CO
Esai

Derita Istri Jadi “Budak” Kasta Tertinggi Suami Pengangguran yang Lebih Mementingkan Burung Peliharaan ketimbang Anak dan Istri

28 Oktober 2025
pekerja hotel, surabaya, jogja.MOJOK.CO
Podium

Larangan Hijab dalam Industri Perhotelan: Antara Hijabophobia atau Upaya Mengatur Tubuh dan Penampilan?

14 Januari 2024
Tupperware.MOJOK.CO
Ragam

Krisis Tupperware Membuat Emak-emak Khawatir, Stok Botol Baru Masih Banyak di Gudang

10 Januari 2024
Rindunya Laki-laki yang Ditinggal Pulang Sang Istri Terkasih MOJOK.CO
Kilas

Rindunya Laki-laki yang Ditinggal Pulang Sang Istri Terkasih

7 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Wali Kota Semarang uji coba teknologi bola GPS untuk mitigasi banjir Semarang MOJOK.CO

Bola GPS Jadi Teknologi Mitigasi Sumbatan Air Penyebab Banjir di Simpang Lima Semarang

13 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.