Fungsi Rahasia Fitur Stiker WhatsApp di Tangan Bapak Saya dan Saran Untuknya - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Esai

Fungsi Rahasia Fitur Stiker WhatsApp di Tangan Bapak Saya dan Saran Untuknya

Mohammad Lutfi Maula oleh Mohammad Lutfi Maula
19 April 2020
0
A A
Fungsi Rahasia Fitur Stiker WhatsApp di Tangan Bapak Saya dan Saran Untuknya

Fungsi Rahasia Fitur Stiker WhatsApp di Tangan Bapak Saya dan Saran Untuknya

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Saya nggak tahu bagaimana Bapak tiba-tiba bisa menggunakan fitur stiker WhatsApp untuk membalas pesan-pesan saya. Bikin awkward parah sih ini.

Belum genap setahun bapak saya menggunakan gawai berbasis android. Hal ini saya ketahui karena sekitar empat bulan lalu, untuk pertama kalinya bapak saya bisa bikin stori WhatsApp. Sampai tulisan ini dibuat, saya sendiri nggak pernah tahu beliau belajar atau berguru ke siapa.

Jujur, waktu saya lihat stori itu, itu jadi stori paling menyeramkan selama saya mainan stori Whatsapp. Soalnya, itu artinya saya nggak bisa lagi bikin stori Whatsapp sembarangan. Jangankan mainan stori Whatsapp sembarangan, nulis ini pun saya dihantui ketakutan, lah kalau tahu-tahu Bapak bikin stori Whatsapp berisi link tulisan saya ini sambil bilang… “lagi ngomongin Bapak yha~” kan ya mampos saya.

Pertama kali melihat Bapak bikin stori WhatsApp, jujur saya emang rada-rada takut gitu. Namun seiring berjalannya waktu, ketika Bapak sudah semakin mengerti bagaimana “cara main WhatsApp yang baik”, semua menjadi biasa-biasa saja saat ini. Namun harus saya akui, semakin rajin Bapak main WhatsApp, ada banyak cara komunikasi kami yang berubah.

Sebelum gemar mainan stori WhatsApp, mulanya Bapak jadi lebih suka menggunakan fitur video call kalau mau telepon saya. Ini jelas bahaya banget karena kalau saya ditanya “lagi di mana?”, itu artinya saya nggak bisa bohong. Ya kan nggak mungkin kamu bilang lagi di musala, padahal di belakangmu kelihatan gambar bilik warnet.

Selain sangat doyan video call, Bapak juga sering mengirimi pesan suara. Ealah, baru juga beberapa bulan udah mulai males ngetik aja nih kayaknya.

Baca Juga:

Tentang Haris Azhar dan Fatia, Luhut Perlu Belajar dari Marcus Aurelius

8 Maret 2023
aplikasi satu sehat mobile mojok.co

3 Keunggulan Satu Sehat Mobile, Aplikasi Pengganti PeduliLindungi

28 Februari 2023

Masalahnya, belakangan ini, sebagaimana saya tidak tahu siapa yang ngajarin Bapak bikin stori WhatsApp, video call, dan bikin pesan suara, saya pun nggak tahu bagaimana Bapak tiba-tiba bisa menggunakan fitur stiker WhatsApp untuk membalas pesan-pesan saya.

Ini kejadian pada suatu malam, ketika ponsel saya menampilkan notif pesan WhatsApp dari Bapak. Saya agak kaget dengan kiriman chat Bapak. Agak sulit bagi saya untuk nahan geli. Sebab, Bapak ngirim stiker gambar Pak Luhut yang ada kata “lagi”-nya berjumlah tiga biji di sebelah foto Pak Luhut. Itu adalah kali pertama Bapak mulai bisa membalas pesan teks saya dengan fitur stiker WhatsApp.

Sebagai mahasiswa yang tinggal di tanah perantauan, saya merasa jadi anak sia-sia. Bapak saya nggak perlu merantau ternyata udah bisa bikin meme begituan dengan bakat otodidaknya. Sebagai anak saya merasa dilampaui.

Hal yang lebih menggemaskan, pernah suatu ketika saya minta transferan duit sama bapak saya. Hari itu kebetulan saya lagi butuh banget beli buku padahal uang di ATM mepet banget. Maka hanya kepada Bapak saya bisa ngemis. Tetapi karena baru sebulan saya sudah dua kali minta transfer, pada permintaan kedua, bapak membalas pesan saya dengan stiker Pak Luhut tadi.

Hadeh, ingin misuh rasanya di sini, tapi kok khawatir tulisan ini bakal dibaca bapak saya.

Padahal Bapak sebenarnya bisa aja ngetik, “ealah, kamu lagi, kamu lagi,” tapi karena ingin menyingkatnya dan barangkali sekalian mau nyerempet nyindir-nyindir ke pemerintah biar kayak SJW, Bapak hanya menjawab pesan saya dengan stiker Pak Luhut tadi.

Jujur saya nggak tahu pasti apa motif Bapak ngirim stiker-stiker kaya gitu, soalnya saya juga nggak berani tanya lebih lanjut. Tapi kalo dipikir-pikir, perasaan baru kemarin isu Pak Luhut jadi bahan meme, kok Bapak saya langsung udah punya stikernya, ya?

Oke, hal itu barangkali nggak penting. Yang penting sekarang saya tahu jalan ninja bapak saya: bikin/ngumpulin stiker-stiker WhatsApp yang ada gambar Pak Luhut-nya!1!1!

Yah, kita tahu, fitur stiker WhatsApp kini emang punya fungsi jadi media serba-guna. Sebab ia menyuguhkan paket komplit kepada para pengguna WhatsApp kayak bapak saya. Menyediakan foto-foto keren pemerintah yang bisa dibikin meme.

Padahal ketimbang untuk nyindir anaknya sendiri, seharusnya Bapak bisa menggunakannya untuk—misalnya—menceramahi temennya yang ahli neraka.

Ya iya dong, sebagai calon akhi senior yang baik, berkat kecanggihan fitur stiker WhatsApp bapak saya rasanya nggak perlu repot-repot kalau—misalnya—tiba-tiba mau melakukan aksi demo (apalagi mau reuni demo) untuk menceramahi seorang temannya yang terindikasi sebagai ahli neraka. Ya, ini pura-puranya aja.

Kan bapak saya bisa aja bilang ke temannya yang calon ahli neraka itu karena tidak sedikit orang-orang yang mulai melakukan bid’ah akut parah. Seperti ketika seharusnya salat magrib, mereka malah melakukan ritual menyembah senja, misalnya.

Maka dari itu, lewat stiker WhatsApp-lah kita semua bisa mengingatkan mereka dengan mengirim stiker keranda atau stiker mayat yang disiksa di dalam kubur.

Tentu tidak lupa diembel-embeli dengan stiker Ustaz Felix Siauw sebagai ganti kalimat, “maaf sekedar mengingatkan,” biar makin terenyuh hati orang yang menerima. Bahkan kalau perlu, saya siap kirim stiker Teh Danilla Riyadi versi syar’i-nya jika semua percobaan bapak saya sebelumnya gagal.

Selain itu, ketimbang cuma ngumpulin atau bikin stiker Whatsapp gambar Pak Luhut, ada baiknya bapak bisa memakai fotonya sendiri. Dan sekalian digunakan untuk mengkritik pemerintah—kayak kirim striker WhatsApp ke nomornya Pak Luhut, misalnya.

Persis kayak stiker yang pernah bapak saya kirimkan ke saya.

Tapi kali ini ada tulisannya, “Ealah, kamu lagi, kamu lagi.”

BACA JUGA Fitur-fitur ‘Rahasia’ di WhatsApp yang Bahkan Pengembangnya Sendiri Tidak Tahu atau tulisan ESAI lainnya.

Terakhir diperbarui pada 19 April 2020 oleh

Tags: aplikasiLuhutstiker WhatsApp
Mohammad Lutfi Maula

Mohammad Lutfi Maula

Mahasiswa Filsafat yang bercita-cita jadi wasit Liga Inggris.

Artikel Terkait

Esai

Tentang Haris Azhar dan Fatia, Luhut Perlu Belajar dari Marcus Aurelius

8 Maret 2023
aplikasi satu sehat mobile mojok.co
Kesehatan

3 Keunggulan Satu Sehat Mobile, Aplikasi Pengganti PeduliLindungi

28 Februari 2023
chatgpt mojok.co
Kilas

Mengenal ChatGPT, Benarkah Bakal Akhiri Era Google?

24 Januari 2023
Grup WhatsApp nggak penting
Uneg-uneg

Grup WhatsApp yang Mempersulit Komunikasi

11 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Kesabaran ala PKS, Kena Kibul Berkali-Kali oleh Gerindra namun Tetap Setia

Kesabaran ala PKS, Kena Kibul Berkali-Kali oleh Gerindra namun Tetap Setia

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
Fungsi Rahasia Fitur Stiker WhatsApp di Tangan Bapak Saya dan Saran Untuknya

Fungsi Rahasia Fitur Stiker WhatsApp di Tangan Bapak Saya dan Saran Untuknya

19 April 2020
Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Ego di Jalan Raya MOJOK.CO

Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Hawa Nafsu di Jalan Raya

18 Maret 2023
Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah. MOJOK.CO

Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah 

23 Maret 2023
Samsung Galaxy A Series Android Terbaik MOJOK.CO

Samsung Galaxy A Series: Seri Terbaik untuk Kelas Midrange Android

21 Maret 2023
universitas brawijaya mojok.co

15 Jurusan yang Sepi Peminat di Universitas Brawijaya, Tingkat Ketetatannya Rendah!

23 Maret 2023
Honda Supra X 125 Tetap Juara di Pelosok Indonesia MOJOK.CO

Honda Supra X 125: Tetap Juara di Pelosok Indonesia

20 Maret 2023

Terbaru

Ngaji Cinta Dan Patah Hati Bareng Fahruddin Faiz

Ngaji Cinta Dan Patah Hati Bareng Fahruddin Faiz

25 Maret 2023
kuliah politik di masjid

Jadwal Kuliah Umum Masjid Kampus UGM Selama Ramadan, Intens Bahas Politik

25 Maret 2023
rekomendasi 5 drakor politik

Rekomendasi 5 Drakor Bertema Politik, Cocok Buat Maraton Nunggu Buka Puasa!

25 Maret 2023
ciuman saat puasa mojok.co

Hukum Mencium Pasangan saat Puasa, Bikin Batal?

25 Maret 2023
perguruan tinggi muhammadiyah mojok.co

5 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Terbaik di Indonesia

25 Maret 2023
Ketum PP, Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan komentar terkait larangan bukber pejabat di UMY, Jumat (24/03/2023). MOJOK.CO

Kata Ketua PP Muhammadiyah tentang Larangan Bukber Pejabat dan ASN

25 Maret 2023
Duduk perkara penutupan patung Bunda Maria di Kulon Progo. MOJOK.CO

Duduk Perkara Penutupan Patung Bunda Maria di Kulon Progo

24 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In