Desain Hijab Syar’i untuk Muslimah Berjiwa Cyborg - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Esai

Desain Hijab Syar’i untuk Muslimah Berjiwa Cyborg

Shanti oleh Shanti
28 Februari 2019
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Desain hijab syar’i untuk generasi milineal itu lama-lama sangat membosankan. Oleh karenanya, perlu dibikin hijab untuk muslimah berjiwa cyborg.

Harus kita akui, sebagai milennial akhir usia 20-an, kita akan melihat bahwa beberapa tahun terakhir penggunaan hijab syar’i jadi semakin populer.

Bahkan pakar antropologi visual pernah kasih kesimpulan bahwa puncak kepopuleran hijab syar’i sebagai simbol agama Islam sebenarnya dimulai pada tahun 2000-an. Periode ketika islamophobia justru sedang meningkat karena kasus teror di Indonesia dan peristiwa 9/11 di Amerika. Anehnya, hal tersebut malah memicu banyak kalangan mau mempelajari islam.

Hijab syar’i semakin menjadi populer setelah sejumlah desainer menciptakan fashion tren hijab dan dibawa ke media populer lewat iklan media cetak, layar kaca, atau media sosial. Penjualan produk penunjang hijab syar’i pun turut populer seperti make up, shampoo, dan lotion yang dikasih label halal.

Halal? Maksudnya gimana neh? Apa maksudnya yang lain haram begitu?

Dagang sesuatu dengan kandungan yang haram buat dipasarkan luas tanpa diberi label peringatan “tidak mengandung babi” di Indonesia sama saja dengan bunuh diri. Ingat kasus Ajinomoto kan?

Baca Juga:

Maulid Nabi Muhammad: Meneladani Nabi yang Nggak Hobi Menyalahkan dan Menghargai Perbedaan MOJOK.CO

Maulid Nabi Muhammad: Meneladani Nabi yang Nggak Hobi Menyalahkan

14 Oktober 2021
ilustrasi Mengkritik Tren Hijab Jipon dengan 4 Argumen Mantap mojok.co

Mengkritik Tren Hijab Jipon dengan 4 Argumen Mantap

13 Oktober 2021

Eh, tapi kok yang haram cuma babi aja contohnya? Iya, babi doang. Soalnya yang lain itu seolah-olah haram nomor ke sekian. Babi itu seakan berada di puncak piramida makanan haram.

Orang-orang bisa korupsi, minum alkohol, ditato, dan pacaran di atas masjid tapi nggak akan dilabeli haram. Iya sih, mereka dapat hukuman sosial tapi nggak akan ditunjuk sebagai orang yang melakukan hal yang haram.

Akan tetapi kalau sampai ketahuan makan babi… naudzubillah! Nggak banget! Jangan sampai!

Apalagi kalau kamu makan babi yang minum alkohol. Wah, haram kuadrat! Apalagi kalau babinya mabuk alkohol dan bertato. Wuih, haram pangkat tiga! Apalagi kalau babinya mabuk, bertato, dan dibeli pakai uang korupsi. Astagfirullah, itu haram pangkat empat! Gila, gila, gila.

Padahal kan haram itu nggak ada pangkatnya. Kalau haram ya haram. Nggak ada tuh haram nomor satu, nomor dua, dan sebagainya. Tapi ya dasar manusia apa-apa pengennya diberi peringkat walau nggak ada dasarnya.

Nah, balik lagi ke desain hijab syar’i. Banyak yang menganggap bahwa hijab jaman now itu kebanyakan nggak syar’i karena masih mempertunjukkan tonjolan dadanya. Omaigat. Ini dada mau ditutup pake hijab yang menjulur kayak lidah ular juga bakal keliatan tonjolannya karena ya… memang menonjol.

Tetangga saya yang sehari-harinya mengenakan baju koko pagi-siang-sore malam meski kerjanya lebih banyak nyambit rumput buat sapi, merupakan salah satu pihak yang memprotes hijab modern yang dianggap nggak syar’i. Padahal kan, kita-kita ladies jaman now udah usaha syar’i lho.

Adapun contoh baju yang diprotes oleh tetangga saya itu seperti ini:

Lalu diprotes: “Maaf Ukhti, ini pun masih belum ‘hijab’ karena etimologi hijab adalah ‘penutup’, sedangkan yang begini masih memperlihatkan tonjolan dada.”

Adapun dua sumber terkait yang dijadikan rujukan, yaitu surat An-Nur ayat 31. Meski ada banyak tafsir dari para ulama akan ayat ini.

Kayak tafsir Quraish Shihab misalnya, yang berpendapat bahwa pakaian yang biasa dipakai putra-putri Indonesia yang tidak mengenakan jilbab tidak dapat dianggap telah melanggar aturan agama selama masih memakai pakaian terhormat.

Tapi kan itu Quraish Shihab ya kan? Kalau kita-kita ukhti syar’i mana boleh punya pandangan kayak begitu. Bisa bahaya. Bisa dicap haram.

Lalu ayat berikutnya yang juga jadi rujukan bisa melalui surat Al-Ahzab ayat 59. Di mana isinya berupa seruan untuk menegur perempuan agar mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh. Ya hal ini penting, karena biar si perempuan nggak diganggu.

Perlu diketahui sebelumnya kalau latar belakang turunnya ayat ini adalah saat zaman perbudakan dan diperlukan adanya pembeda antara mereka dan wanita-wanita merdeka, serta menghindarkan perempuan dari gangguan lelaki usil.

Nah masalahnya, jaman sekarang ayat ini dipakai untuk menyerang korban pelecehan. “Kamu sih pakaiannya mengundang nafsu, kan di Al-Quran juga ada tuh bla-bla-bla.”

Padahal kalau mau dibalikin, ada juga ayat yang menjelaskan tentang ketentuan lelaki muslim untuk menundukkan pandangan. Ini kenapa cuma yang kena tembak selalu perempuannya aja sih?

Ditegaskan juga dalam forum pengajian ibuk-ibuk di masjid dekat rumah saya kalau hijab itu bukan kerudung, hijab itu ya penutup. Artinya pakaian penutup secara keseluruhan. Bukan cuma untuk kepala doang.

Berbekal pengetahuan yang sedikit, tidak ada seorang pun (termasuk saya) yang berani membantah ujaran tetangga saya ini yang sebenarnya juga punya kerjaan part-time sebagai ustaz.

Nah, dari sikap kritis tetangga saya ini, saya kok mendadak jadi punya ide.

Kalau kerudung yang dijulurkan pun masih kurang sip karena masih memperlihatkan tonjolan (kalau alasannya untuk melindungi diri dari pandangan lelaki yang tidak kuat iman, saya sangat menyayangkan iman para lelaki jaman now) maka saya membuat sebuah desain hijab syar’i puuol to the max.

Bahkan saking mantul dan uniknya, desain ini pun bisa dibuat sendiri pakai alat-alat rumah tangga sehari-hari.

Berikut desainnya:

Gimana? Sangat simpel bukan? Udah gitu terkesan modern, futuristik, dan sangat berjiwa cyborg sekali.

Inilah hijab syar’i yang benar-benar menutupi tonjolan indah dada dan bokong yang menggoyahkan iman para lelaki.

Cara membuatnya pun simpel. Mungkin cuma kardus kulkas dua pintu aja yang agak susah nyarinya. Tapi yakinlah, selama ada kemauan, pasti ada jalan kok. Coba aja mulung di pengepul-pengepul kardus. Pasti ada.

Kalau udah ketemu kardusnya, lalu lubangi di bagian kepala dan lengan. Untuk bagian bawah cukup buang penutupnya.

Kalau kamu pikir desain ini terlalu sederhana, wah kamu belum lihat bagian dalamnya yang jauh lebih modern dari kelihatannya. Ini dia:

Soal bagian interior ini memang saya desain agak spesial supaya tetap nyaman dikenakan di mana saja. Oleh karena itu saya merasa perlu menyertakan sebuah kipas angin bertenaga baterai di pojokan agar setiap saat bisa terasa adem. Jadi hati pun bisa selalu tenang nggak emosian.

Lalu tidak lupa saya juga menyediakan botol minum gepeng berukuran isi 600 mili di sebelah kipas plus gratis selang yang tersambung ke bagian lubang kepala untuk minum setiap saat sehingga dapat terhindar dari dehidrasi. Futuristik dan cyborg banget dah.

Sebuah buku How To Debate juga disematkan sebagai pegangan bacaan agar bisa berargumentasi dengan baik sehingga tidak akan kalah saat harus berdebat dengan orang-orang yang pikirannya melulu duniawi.

Bagian belakang juga bisa dibuka-tutup agar tidak kerepotan melepas pakaian syar’i ini saat harus ke kamar kecil.

Sangat pratis, ergonomis, dan ekonomis. Tak lupa kantung HP dan power bank juga disediakan agar bisa selalu update tentang aktivitas umat dan bisa share secepat mungkin semua info yang didapat dengan nyaris tanpa saringan terlebih dahulu.

Cermin juga disediakan untuk bercermin saat menggunakan make up sebelum selfie cantik di depan monumen nasional. Tak lupa tisu dan kursi lipat penunjang aktivitas luar ruangan.

Kalau banyak yang memesan, pemesan tercepat akan mendapat manset tangan anti UVA dan UVB dengan SPF 100 agar terhindar dari terik panas matahari yang membuat kulit coklat dan tidak indah. Sebuah kerudung cantik juga disediakan (tersedia juga dengan varian kerudung fullface berventilasi di bagian mata).

Bagaimana desai hijab syar’i dan banyak fasilitasnya yang saya bikin itu? Menarik kan?

Sayangnya sih ide ini masih sebatas desain dan belum sempat saya bikin prototypenya. Namun, apabila peminatnya cukup banyak maka saya siap menjualnya untuk kalian semua. Tentu akan dijual dengan gratis. Soalnya saya tak mengharap harta dunia, kalian cukup bayar pakai pahala.

Terakhir diperbarui pada 28 Februari 2019 oleh

Tags: hijab syar'ilabel halalmuslimahQuraish Shihab
Shanti

Shanti

Alumni UPI Bandung.

Artikel Terkait

Maulid Nabi Muhammad: Meneladani Nabi yang Nggak Hobi Menyalahkan dan Menghargai Perbedaan MOJOK.CO
Esai

Maulid Nabi Muhammad: Meneladani Nabi yang Nggak Hobi Menyalahkan

14 Oktober 2021
ilustrasi Mengkritik Tren Hijab Jipon dengan 4 Argumen Mantap mojok.co
Pojokan

Mengkritik Tren Hijab Jipon dengan 4 Argumen Mantap

13 Oktober 2021
Ganti Istilah Koruptor dengan Penyintas Korupsi atau Garong Duit Rakyat Nih yang Bener? Calon Penghuni Neraka: PNS Cimahi Korupsi Dana Pemakaman Korban Covid-19 mojok.co
Pojokan

Kenapa KPK Pakai Istilah Penyintas Korupsi untuk Para Koruptor?

30 Agustus 2021
Esai

Emang Kenapa kalau Syiah?

12 Mei 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya

5 Cara Menarik Perhatian Gebetan Tanpa Pura-Pura Sakit

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023

Desain Hijab Syar’i untuk Muslimah Berjiwa Cyborg

28 Februari 2019
Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah. MOJOK.CO

Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah 

23 Maret 2023
Samsung Galaxy A Series Android Terbaik MOJOK.CO

Samsung Galaxy A Series: Seri Terbaik untuk Kelas Midrange Android

21 Maret 2023
Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Ego di Jalan Raya MOJOK.CO

Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Hawa Nafsu di Jalan Raya

18 Maret 2023
universitas brawijaya mojok.co

15 Jurusan yang Sepi Peminat di Universitas Brawijaya, Tingkat Ketetatannya Rendah!

23 Maret 2023
Honda Supra X 125 Tetap Juara di Pelosok Indonesia MOJOK.CO

Honda Supra X 125: Tetap Juara di Pelosok Indonesia

20 Maret 2023

Terbaru

kip mojok.co

Kecewa dengan Mahasiswa Penerima KIP

26 Maret 2023
utang pinjol mojok.co

Teman Terlilit Pinjol: Dia yang Utang, Saya yang Dikejar-kejar

26 Maret 2023
Tak Berhitung Untung Rugi, Mbah Sri 60 Tahun Jualan Cenil dan Sate . MOJOK.CO

Mbah Sri, 60 Tahun Jualan Sate dan Cenil Keliling di Seputaran UB, Nggak Berhitung Soal Untung Rugi

26 Maret 2023
film korea bertemakan politik

Mau Pemilu, Ayo Lemesin Dulu dengan Nonton 7 Film Korea Bertema Politik Berikut Ini

26 Maret 2023
survei pemimpin ideal menurut anak muda

Pemilih Muda: Daripada Pemimpin Sederhana dan Merakyat, Lebih Suka yang Jujur dan Anti-Korupsi

26 Maret 2023
mengantre mojok.co

Uneg-uneg: Apa sih Susahnya Mengantre? 

26 Maret 2023
perempuan kuliah mojok.co

Uneg-uneg: Dinyinyiri karena Aku Perempuan dan Memutuskan untuk Kuliah

26 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In