Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Brangelina dan Barisan Anti-Pelakor

Ndari Sudjianto oleh Ndari Sudjianto
23 September 2016
A A
Brangelina dan Barisan Anti-Pelakor

Brangelina dan Barisan Anti-Pelakor

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Tidak ada kabar yang paling menyedihkan akhir-akhir ini selain gugatan cerai Angelina Jolie terhadap suaminya, Brad Pitt. Apalah arti dicampakannya Heru oleh Ahok setelah CLBK dengan Djarot. Bukan pula tentang kebijakan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan meneruskan reklamasi Teluk Jakarta. Atau kabar putusnya penyanyi cantik Raisa dengan pacarnya yang gagah rupawan serta mapan.

Berita yang menunjukan tanda-tanda Brangelina akan segera berakhir tentu menyesakkan jiwa banyak orang, maklum, keduanya dianggap sebagai salah satu pasangan paling ideal di muka bumi ini. Bagaimana tidak, Brad dan Angelina sama-sama dikaruniai paras mempesona. Hidup mereka tampak penuh berkah, makmur sentosa, serba berkecukupan dengan enam orang anak, tiga kandung dan sisanya adopsi. Mereka berdelapan terlihat kompak serta harmonis. Nilai tambah diberikan ke Brangelina karena pasangan ini aktif di sejumlah kegiatan sosial kemanusiaan. Kalaupun ada cela dari pasangan ini, paling hanya karena mereka tidak ikut program KB andalan. Sudah, itu saja. Sisanya… Istimiwir….

Kurang apa lagi coba? Cantik, tampan, kaya raya, sejahtera, rukun, dan tentu baik hati. Brangelina were the great Hollywood couple. Empat hari yang lalu.

Setelah sekian lama menjalin kemistri yang begitu luar biasa, akhirnya Angelina minta pisah. Publik terkejut. Sedih, marah, menyayangkan, pasangan maha ideal ini mesti berpisah. Media massa riuh ramai memberitakannya dengan berbagai angle. CNN Indonesia sampai membuat topik khusus “Akhir Dongeng Cinta Brangelina”. Entah salah atau benar, terendus orang ketiga yang menyebabkan perpisahan mereka. Tudingan ditujukan kepada Marion Cottilard, lawan main Brad di film Allied.

Di antara sedu-sedan itu, tentu saja ada yang tertawa. Siapa lagi kalau bukan penggemar Jennifer Aniston dan barisan anti-pelakor. Bagi mereka, Angelina adalah pelakor, alias Perebut Laki Orang. Maklum, Kebersamaan Brad Pitt dan Angelina memang dimulai ketika Brad masih berstatus sebagai suami Jennifer Aniston. Mangkanya, banyak yang mengaitkan perceraian Brangelina sebagai sebuah pembuktian bahwa karma itu ada.

Beruntung Angelina tidak tinggal di Indonesia. Dia luput dari serbuan barisan anti-pelakor yang ganas dan berbahaya.

Barisan anti-pelakor selalu berdiri di pihak istri sah. Membela Maia Estianty dari Mulan Jameela, Halimah dari Mayangsari, atau yang terbaru Nagita Slavina dari Ayu Ting Ting. Mereka bukan para feminis partikelir, melainkan orang-orang yang berempati dengan korban perselingkuhan. Mayoritas perempuan, tetapi tak menutup kemungkinan laki-laki. Slogannya mirip ucapan Bung Karno saat berkonfrontasi dengan Malaysia, “Ganyang Pelakor”.

Bentuk pengganyangannya tentu berbagai macam, mulai dari mblejeti aib pelakor, sampai membully di akun media sosial. Tak percaya? pantau saja medsos Mulan Jameela. Tentu kita bisa menilai julukan pelakor terhujat sepanjang masa pantas disandangnya.

Jangan coba-coba membela orang yang dituduh sebagai pelakor kalau tidak ingin dicari kekurangannya. Teori mutlak mereka, pembela pelakor sama saja seperti pelakor itu sendiri.

Entah kebetulan atau tidak, tapi yang pasti, ramainya perseteruan Mario Teguh dengan ‘anaknya’ bermula ketika Linna Teguh memberi dukungan kepada Ayu Ting Ting lewat instagram awal tahun ini. Penyanyi yang kebingungan cari alamat ini sedang menghadapi serangan barisan anti-pelakor karena dituding menggoyang rumah tangga Raffi Ahmad-Nagita Slavina.

Barisan anti-pelakor langsung mencari cerita buruk masa lalu Linna Teguh yang ternyata istri kedua. Tak tanggung-tanggung, kelompok ini memberikan bukti surat perceraian Mario dengan istri pertama dan akta lahir Kiswinar ke akun instagram @Lambe_turah, akun yang khusus membongkar gosip underground. Dan, Voila, jadilah gosip konsumsi publik yang berkepanjangan hingga saat ini.

Angelina Jolie beruntung tidak menjadi artis di Indonesia. “Aksi” merebut Brad Pitt dari Jennifer Aniston tak akan berimbas di karir atau jadwal manggung. Publik terlupa seiring dengan cerita cinta Brangelina. Tak akan ada petisi boikot di change.org seperti yang dilakukan barisan anti-pelakor kepada Mulan Jameela dan Ayu Ting Ting.

Begitulah nasib para pelakor di nusantara. Berbeda perlakuan, para pria yang direbut lebih minim hujatan daripada para pelakor. Bambang Triatmojo, Ahmad Dhani, atau yang dituding seperti Mario Teguh dan Raffi Ahmad, mereka masih bisa leyeh-leyeh tanpa banyak yang menghakimi.

Di sisi lain, para barisan anti-pelakor terus berharap keadilan bagi istri sah yang terkhianati. Mereka merindukan masa di zaman Tien Soeharto, saat selingkuhan terpaksa rela rumahnya disemprot tinja. Era saat para pelakor tak bisa menyombongkan hasil rampasannya.

Iklan

Mungkin bila masih hidup, Tien Soeharto akan berkata “Piye kabare, enak jamanku tho?” sambil memperbaiki letak konde.

Bersyukurlah, Angelina, anda tidak tinggal di Indonesia.

Terakhir diperbarui pada 8 Agustus 2017 oleh

Tags: angelina joliebrad pittMario Teguhselingkuh
Ndari Sudjianto

Ndari Sudjianto

Artikel Terkait

pilot selingkuh.MOJOK.CO
Ragam

Memilih Selingkuh dengan Orang yang Lebih “Jelek” dari Pasangan Aslinya, Penyebabnya Impulsif hingga Butuh Variasi

8 Januari 2024
Refleksi Akhir Tahun: Kisah-kisah Move On Karena Cinta yang Kandas MOJOK.CO
Ragam

Refleksi Akhir Tahun: Kisah-kisah Move On dari Cinta yang Kandas

26 Desember 2023
stigma pelakor mojok.co
Podium

Membongkar Stigma Perempuan Pelakor, kok Laki-laki Nggak Disalahin?

8 Agustus 2023
Bertahan Hidup di KKN dengan Cara Cinlok dan Selingkuh. MOJOK.CO
Kilas

Bertahan Hidup di KKN dengan Cara Cinlok dan Selingkuh

4 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Saat banyak teman langsungkan pernikahan, saya pilih tidak menikah demi fokus rawat orang tua MOJOK.CO

Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban

15 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Teknisi dealer Yamaha asal Sumatera Utara, Robet B Simanullang ukir prestasi di ajang dunia WTGP 2025 MOJOK.CO

Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

16 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.