ADVERTISEMENT
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Esai

Benarkah Jokowi yang Membuat Kita Kecewa?

Puthut EA oleh Puthut EA
17 Oktober 2015
0
A A
Benarkah Jokowi yang Membuat Kita Kecewa?

Benarkah Jokowi yang Membuat Kita Kecewa?

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Eddward Samadyo Kennedy…

Aku tahu, dini hari seperti ini kamu ada pada situasi yang tak menentu. Memang begitu takdir sebagai redaktur Mojok, sebagaimana yang satu tahun dialami oleh Arlian Buana, tandemmu.

Ketika ada naskah bagus, rasanya tak sabar untuk segera mengunggah ke situsweb kesayangan kita semua ini, tapi kalau tak ada naskah yang bagus, detik yang berlalu seperti pukulan palu. Mengejar beberapa penulis yang punya pengalaman dan jam terbang, sadar bahwa mereka belum tentu punya ide dan waktu, tapi tetap diminta menulis, sembari menunggu karomah, siapa tahu ada naskah bagus terkirim usai azan Subuh, sesaat sebelum fajar pecah.

Samadyo yang baik…

Juga sudah menjadi takdirku, setiap kali tidak ada naskah yang bagus menurut kalian, maka aku harus menjalankan dharma sebagai kepala suku: melahirkan tulisan. Mengisi apa yang tak boleh kosong. Sebab kita sadar betul, ada banyak orang yang begitu bangun tidur, belum sempat mencuci muka dan mencium anak istri, membuka terlebih dahulu laman kesayangan mereka ini.

Mungkin banyak orang berpikir betapa menterengnya jabatan Kepala Suku ini, Samadyo. Tapi kamu pasti tahu, ketika habis memimpin sekian rapat di hari yang meletihkan, aku harus mencadangkan energiku untuk menulis. Terkadang aku pengen sesekali menambah keterangan jabatan Kepala Suku dengan kalimat: ‘sekaligus ban serep tulisan’.

Baca Juga:

Presiden Joko Widodo restui Kaesang jadi Ketua Umum PSI (Foto- Dok YouTube DPR RI)

Pengamat: Jokowi Bisa Jadi Nakhoda PSI Jika Hengkang dari PDIP

29 September 2023
dukungan jokowi mojok.co

‘Jokowi Effect’ Pengaruhi Elektabilitas Capres, seperti Apa Angkanya?

28 Agustus 2023

Sekalipun Kepala Suku adalah jabatan tertinggi di Mojok, tapi aku harus taat azas. Bukan begitu, Samadyo? Seperti potongan namamu yang menurutku berarti ‘orang yang harus selalu siap sedia’. Tapi aku bisa salah. Karena aku sedang malas menguji pikiranku lewat Google. Jangan-jangan ‘Samadyo’ yang dimaksud dalam namamu berarti: sekadarnya, secukupnya.

Jadi, pada menjelang Subuh ini, aku harus menulis tentang Pemerintahan Jokowi-JK. Tulisan yang tak lagi penting apakah bakal bagus atau buruk. Sebab bagus dan buruk itu untuk kasta para penulis Mojok. Kalau untuk Kepala Suku, semua lenyap. Cuma ada dua yang tertinggal: kewajiban dan tanggungjawab.

Baiklah, Samadyo…

Mari kita lanjutkan ke tema kita. Semua orang tahu, makin hari makin banyak orang yang mengritik pemerintahan ini. Kebanyakan dari mereka tentu kecewa. Tapi kenapa mereka kecewa? Sebab pernah punya harapan. Kenapa punya harapan? Sebab mereka pernah punya pengalaman dikecewakan. Kekecewaan yang terus-menerus terjadi, seperti perahu mati mesin di tengah lautan. Ada awan sedikit, dikira pulau. Ada batang kayu kemampul, dipikir perahu lain.

Kekecewaan kepada sesuatu, cenderung membuat banyak orang, menganggap beling dari pantat botol bir terlihat seperti zamrud. Jokowi-JK menurutku berada dalam posisi sebagai beling dari pantat botol bir. Kata kuncinya ‘posisi’ ya, bukan ‘beling dari pantat botol bir’. Aku tegaskan ini supaya tidak mudah dipelintir.

Jadi, sumber kekecewaan itu terletak bukan pada Pemerintahan Jokowi-JK, melainkan karena terlalu tingginya harapan kita. Dan harapan kita yang membubung tinggi seperti itu, bukan hanya monopoli persoalan Jokowi. Kita juga mendadak suka pemimpin yang gemar mengumpat, sebab terlalu lama kita dikecewakan oleh ilusi kesantunan dan kelembekan, sehingga ketegasan yang kita impikan seakan identik dengan kemarahan dan umpatan. Jadilah kemudian kita takjub dengan pemimpin yang suka marah dan gemar memaki.

Demikian juga dengan Pemerintah saat ini. Karena dulu yang memimpin selama sepuluh tahun bergerak dengan lambat dan gradual, sementara kita menginginkan perubahan yang cepat, lalu kita tumpukan harapan kita pada sosok yang melipat baju putih lengan panjangnya, sebagai simbol kecepatan dalam bekerja.

Sigap. Cepat. Kerja. Kerja. Kerja.

Sialnya, harapan punya kecepatannya sendiri yang melenting jauh ke depan. Jauh meninggalkan figur berbaju putih, berlengan panjang yang dilipat.

Kisah ini memang mirip dengan persoalan asmara. Kalau ada orang yang terus ditolak cintanya, siapapun orang yang mau dengannya terlihat mempesona. Kalau tidak percaya, silakan tanya ke Arman Dhani atau Agus Mulyadi. Begitu putus asanya mereka di bidang asmara, melihat ada tiang listrik pun seakan gadis jelita. Sehingga ditembaklah tiang listrik itu. Karena tiang listrik tak punya mulut, maka dia diam. Lalu lantaran Arman Dhani dan Agus Mulyadi punya prinsip ‘cewek yang ditembak diam berarti mengiyakan’, maka mereka bersorak girang. Menganggap sudah punya pacar. Esok harinya mereka berdua baru sadar bahwa pacar mereka yang semalam diam ketika ditembak, ternyata tiang listrik.

Kisah asmara mereka berdua memang mengenaskan, Samadyo. Kamu boleh tertawa. Tapi sesungguhnya kisah kita sebagai warganegara Indonesia kurang-lebih sama dengan kisah asmara mereka berdua.

Pengen punya Presiden yang bekerja cepat, akhirnya kita pilih yang baju putihnya terlipat. Suka ketegasan, akhirnya mengidolakan Gubernur yang suka ngamukan.

Tapi apakah kita salah? Apakah kita keliru kalau punya harapan?

Arman Dhani dan Agus Mulyadi juga punya hati. Apakah mereka salah kalau  jatuh cinta? Apakah mereka keliru kalau berharap punya kekasih yang mempesona?

Samadyo yang baik…

Kelak di pemilihan umum yang akan datang, aku yakin kita bakal terus seperti ini. Ada dalam siklus kecewa-harapan-kecewa-harapan demikian terus. Tapi mungkin itulah bumbu kehidupan. Ya, mungkin kita ini hanyalah bumbu untuk menu besar yang terus dimasak, yang biasa disebut sebagai ‘politik’.

Jadi sebetulnya kepada siapa kita kecewa? Benarkah kepada Jokowi? Jangan-jangan sebetulnya kita kecewa kepada diri kita sendiri. Diri yang terus mengulang ketololan berkali-kali.

Samadyo, tolong diedit tulisan ini ya…

Karena kalau aku menulis banyak sekali terjadi salah ketik. Tapi setidaknya aku tak seperti Arman Dhani dan Agus Mulyadi yang punya potensi menembak tiang listrik.

Sudah ya, Samadyo…

Saatnya kamu mengunggah tulisan, lalu tidur. Jangan lupa pintu kantor dikunci. Tapi mengunci pintunya dari dalam kantor, jangan dari luar ya…

Salam.

Terakhir diperbarui pada 11 Juni 2017 oleh

Tags: #SetahunJokowiJKjokowipemerintah
Puthut EA

Puthut EA

Kepala Suku Mojok. Anak kesayangan Tuhan.

Artikel Terkait

Presiden Joko Widodo restui Kaesang jadi Ketua Umum PSI (Foto- Dok YouTube DPR RI)
Kotak Suara

Pengamat: Jokowi Bisa Jadi Nakhoda PSI Jika Hengkang dari PDIP

29 September 2023
dukungan jokowi mojok.co
Kotak Suara

‘Jokowi Effect’ Pengaruhi Elektabilitas Capres, seperti Apa Angkanya?

28 Agustus 2023
Panasnya Pertarungan Anies Baswedan vs Ganjar Pranowo Bukan Lantas Menjadi Medan Laga HMI vs GMNI MOJOK.CO
Esai

Panasnya Pertarungan Anies Baswedan vs Ganjar Pranowo Bukan Lantas Menjadi Medan Laga HMI vs GMNI

25 Agustus 2023
Jokowi menyinggung istilah "Pak Lurah" dalam pidato
Kotak Suara

Menelisik Istilah “Pak Lurah” yang Melekat ke Jokowi

17 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
AURA NEGATIF JOKOWI

Bangsa Ini Rusak Karena Aura Negatif Jokowi!

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Jurusan manajemen.MOJOK.CO

Jurusan Manajemen: Materi Pembelajaran hingga Prospek Kerjanya

25 September 2023
Di Jogja, Militer Mendukung G 30 S Hingga Menggeruduk Kantor Sri Sultan MOJOK.CO

Di Jogja, Militer Mendukung G 30 S hingga Menggeruduk Kantor Sri Sultan

29 September 2023
Melihat Nasib Anies-Cak Imin Melalui Weton, Benarkah Gampang Cerai? MOJOK.CO

Weton Pasangan Anies dan Cak Imin Tidak Cocok, Bisa Bahagia Asal…

29 September 2023
Kesan Pertama Maba UGM dan UPY Saat Kuliah di Jogja- Makanan Nggak Terlalu Murah, Macetnya Parah MOJOK.CO

Kesan Pertama Maba UGM hingga UPY Saat Kuliah di Jogja: Makanan Nggak Terlalu Murah, Macetnya Parah

28 September 2023
Nama Universitas Terjelek di Indonesia, Kok Bisa Nggak Dipikirin ya Pas Bikin Nama MOJOK.CO

Nama Universitas Terjelek di Indonesia, Kok Bisa Nggak Dipikirin ya Pas Bikin Nama

29 September 2023
mahasiswa ilmu komunikasi. MOJOK.CO

Ilmu Komunikasi Bikin Aku Menyesal, Mending Kuliah Kehutanan

29 September 2023
Universitas Aisyiyah (UNISA): Profil, Program Studi, dan Informasi Lengkap Lainnya MOJOK.CO

Universitas Aisyiyah (UNISA): Profil, Program Studi, dan Informasi Lengkap Lainnya

27 September 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In