Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Alasan Daredevil dan Si Buta dari Goa Hantu Beneran Manusia Super bagi Saya

Dendy Arifianto oleh Dendy Arifianto
9 Januari 2021
A A
Alasan Daredevil dan Si Buta dari Goa Hantu Beneran Manusia Super bagi Saya

Alasan Daredevil dan Si Buta dari Goa Hantu Beneran Manusia Super bagi Saya

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Ternyata ada banyak detail kemampuan super Daredevil dan Si Buta dari Goa Hantu yang sering luput diperhatikan oleh kita selama ini.

Sebagai difabel netra, menemukan ada superhero difabel itu jadi kesenangan tersendiri bagi saya. Dengan keterbatasannya, para superhero macam itu jelas berusaha berlipat lebih keras untuk menjalankan “profesi” melawan kejahatan.

Nah, agar kamu paham seberapa super kemampuan Si Buta dari Goa Hantu dan Daredevil, saya akan jelaskan alasannya.

Begini.

Meski cerita Si Buta dari Goa Hantu dan Daredevil diambil dari sudut orang ketiga, tak jarang muncul adegan cerita dari sudut pandang orang pertama.

Hal ini bisa kamu temukan pada karakter Daredevil. Di sana digambarkan bagaimana Matt Murdock mampu lebih “melihat” ketika ada getaran suara tetesan air hujan yang turun dan membentur barang-barang di sekitarnya.

Gelombang suara tetesan itu lantas mengirimkan sinyal di telinganya. Persis seperti cara kerja sonar kapal selam. Hal ini yang kemudian bikin Murdock jadi jauh lebih bisa mengenali area sekitar ketimbang musuh-musuhnya.

Padahal, asal kamu tahu saja, keadaan yang memudahkan Murdock itu sebenarnya justru lebih menyulitkan bagi orang kayak saya. Sebab, ketika suara gemuruh air hujan muncul, saya sering celingak-celinguk kebingungan dalam mengorientasikan keadaan sekitar.

Alasannya, saya jadi tak bisa mendengar dengan jelas apa yang akan melewati saya ketika di jalan—misalnya. Kecuali mungkin suara mesin eskavator yang super-berisik melebihi suara hujan.

Selain itu, hal menarik lainnya bagi saya adalah pilihan senjata dua superhero ini. Meski sama-sama pakai tongkat, namun secara mendetail tongkat mereka itu berbeda.

Informasi saja sih, tongkat kayak gini banyak jenisnya. Ada yang bisa dilipat, ada tongkat yang di bawahnya terdapat bola kecil yang terikat, dan ada pula tongkat yang di bawahnya memiliki roda.

Biasanya yang banyak dimiliki para difabel netra adalah yang bisa dilipat. Maklum, hal itu memudahkan kami menyimpan tongkat dalam saku belakang atau tas.

Nah, senjata Daredevil itu hampir mirip tongkat yang bisa dilipat, bedanya senjata Daredevil memiliki tali elastis yang dapat memanjang sehingga memungkinkannya berayun dengan cara mengaitkan tongkat itu di gedung-gedung.

Kalau tongkat Barda Mandrawata atau Si Buta dari Goa Hantu itu kayak tongkat besar dan panjang dari kayu kokoh dan—jelas—tidak bisa dilipat.

Iklan

Meski tidak elastis, tongkat itu memungkinkan Barda Mandrawata bisa menangkis serangan musuh tanpa perlu menghindarinya. Jadi semisal ada terjangan golok dari musuh datang, Barda cukup menepisnya dengan tongkat kuat tersebut.

Jadi, meski tak bisa dipakai berayun-ayun seperti Daredevil, tongkat Si Buta dari Goa Hantu yang kokoh itu menunjukkan juga seberapa kuat lengan Barda Mandrawata. Bayangkan saja si Barda menggunakan tongkat seperti itu dalam kehidupan sehari-hari.

Dari hal ini kamu juga akan menyadari kalau Barda Mandrawata secara kekuatan, jauh lebih unggul dari Matt Murdock.

Untuk lebih memahami ini, kamu perlu membandingkan dengan bagaimana saat Murdock sedang tak berkostum. Caranya berjalan ketika tidak jadi superhero merupakan cara jalan difabel netra pada umumnya.

Tongkat di pegang di samping pinggang atau memegangnya di depan perut, lalu melangkah dan menggerakan tongkat secara bergantian. Jika kaki kiri di depan artinya tongkat digerakkan ke kanan. Begitu pula sebaliknya kalau kaki kanan yang di depan.

Nah, sedangkan Si Buta dari Goa Hantu alias Barda ini beda. Dia cukup ekstrem.

Kalau boleh jujur, tongkatnya itu sebenarnya terlalu panjang dan berat untuk ukuran tinggi badan Barda. Dan ini sedikit tidak masuk akal. Ketimbang sebagai alat bantu, tongkat itu justru lebih merepotkan kalau dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

Beruntung, ketidaksinkronan ini tertutupi dengan premis bahwa Barda itu sakti mandraguna. Sehingga, mau semustahil apapun perangkat yang merepotkan itu, ya pernyataan kritis saya tadi jadi sia-sia belaka.

Kalau saya berada dalam posisi Barda, saya kayaknya bakal punya kesempatan terjerumus ke lubang got lebih besar karena panjang dan berat tongkatnya sungguh tak masuk akal.

Selain premis sakti yang menjawab ke-tidak-masuk-akal-an itu, Barda Mandrawata juga ditemani seekor monyet. Meski sebetulnya, saya kurang tahu fungsi monyet itu apa. Tapi bisa jadi si monyet ini merupakan guide-nya juga sih. Dan hal itu jadi sangat masuk akal.

Nah, gara-gara menyadari Si Buta dari Goa Hantu punya peliharaan yang sama “super”-nya sebagai navigator, saya kadang heran kenapa Daredevil tidak ditemani juga oleh seekor hewan? Padahal, hewan peliharaan kayak gini kan bisa jadi asisten yang sangat efisien?

Anjing pintar kayak di film Air Bud gitu misalnya, kayaknya pas kalau dijadikan asisten superhero bagi Matt Murdock dalam melakukan aksinya.

Lagian, menurut informasi dari teman game online saya dari Amerika, difabel netra di Amerika itu sering membanggakan guide dog-nya. Dan itu seperti jadi kebudayaan di sana. Jadi sungguh aneh kalau kearifan lokal itu tidak dimasukkan dalam logika cerita Daredevil.

Kenapa saya bisa tahu itu jadi semacam kebiasaan di Amerika sana? Ya karena teman game online saya itu pernah bertanya ke saya soal hewan pemandu yang biasa digunakan di Indonesia.

“Bagaimana denganmu ketika ingin berpergian, apa menggunakan anjing pemandu juga?” tanyanya lewat game online.

Namanya manusia pasti ada gengsinya dong, jadi saya juga nggak mau kalah.

“Kalau di sini nggak pakai anjing, tapi pakai monyet,” jawab saya iseng.

Terlepas dari hal itu, balik lagi ke soal Daredevil dan Si Buta dari Goa Hantu, salah satu kemampuan paling super yang dua hero ini miliki sebenarnya bukan hanya soal kemampuan fisik yang super, namun lebih ke kemampuan mentalitas mereka yang super.

Maklum, keduanya mengalami kecelakaan yang menyebabkan mereka menjadi “difabel mualaf”. Dan dengan keadaan yang seperti itu, kemampuan mental mereka dalam menghadapinya itu sangat luar biasa.

Dan dari kisah mereka pula kita jadi tahu, bahwa kebutaan seperti itu bukanlah hal yang harus ditakuti, karena dari sanalah penglihatan dan kemampuan super lainnya justru semakin terbuka.

Buktinya?

Lah ini kamu sedang menikmati salah satunya.

BACA JUGA Hal-hal yang Harus Dilakukan Ketika Sadar Kamu Buta Warna.

Terakhir diperbarui pada 9 Januari 2021 oleh

Tags: butadaredevilSi Buta dari Goa Hantutunanetra
Dendy Arifianto

Dendy Arifianto

Alumni Universitas Brawijaya, CEO dan Co-Founder "Sobat Difabel". Sekarang tinggal di Jakarta Selatan.

Artikel Terkait

Pernah Pamit ke Rektor Unesa buat Kuliah di Unair, Kini Jadi Wisudawan S2 Tunanetra Pertama dan Jadi PNS di Jakarta. MOJOK.CO
Kampus

Pernah Pamit ke Rektor Unesa buat Kuliah di Unair, Kini Jadi Wisudawan S2 Tunanetra Pertama dan Jadi PNS di Jakarta

31 Desember 2024
seleksi cpns untuk penyandang tunanetra. MOJOK.CO
Ragam

Sulitnya Penyandang Tunanetra Ikut Seleksi CPNS, Akses Dipersulit padahal Punya Kemampuan Lebih

18 November 2024
jaka sembung film laga indonesia mojok.co
Hiburan

4 Film Laga Legendaris Indonesia, Nostalgia Aksi Para Pendekar dari Masa Lampau

15 Juli 2023
Fatur mahasiswa tunanetra yang suka merantau dan baca buku.
Sosok

Cerita Fatur, Mahasiswa Tunanetra yang Hobi Merantau, Membaca Buku, dan Main Catur

15 November 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.