MOJOK.CO – Mobil Isuzu Panther memang masih jadi mobil andalan keluarga Indonesia. Kira-kira bagaimana rasanya mengandalkan mobil untuk bersilaturahmi lebaran?
Apakah kampung halaman Anda berbentuk lanskap Ninja Hatori? Punya saudara yang ingin dikunjungi saat lebaran berada di puncak nggunung? Anggota keluarga Anda banyak dan sangat suka piknik sekaligus ingin kendaraan yang sangat nyaman dikendarai? Isuzu Panther bukanlah jawabannya. Silakan Anda tengok Innova diesel saja. Tapi, jika kenyamanan tidak begitu masalah untuk Anda. Namun Anda lebih butuh kendaraan yang setrong, mari saya kasih tahu mengapa Si Raja Diesel saya sebut di sini.
Alkisah, Abang saya beberapa bulan lalu membeli Isuzu Panther varian LV seken produksi tahun 2008 yang harganya di atas dikit Toyota Calya baru varian tertinggi. Bermesin diesel 2499 cc turbocharged menjadikan mobil ini sangat tangguh seperti truk pasir. Bodi yang cukup keras dan suara mesinnya yang meraung ketika ngegas sungguh membuat mobil ini menjadi dambaan bagi pakdhe-pakdhe pekerja keras yang suka udud 76 eh, berpetualang.
Lebaran tahun ini adalah kesemapatan bagi kami sekeluarga untuk menjajal performa di Panther baru kami. Perlu diketahui, sanak famili kami berada di pelosok daerah Gunung Sindoro. Di mana track yang kami lalui membuat para cebong tidak jadi berterimakasih kepada junjungannya. Yang kami temui, hanyalah jalan terjal, tikungan curam, dan menanjak tiada habisnya.
Beberapa hal berikut adalah pengalaman saya ketika menunggangi seekor Isuzu Panther untuk bersilaturahmi ke tempat sanak famili saat idul fitri.
Pertama, jika Anda suka mobil yang nyaman untuk telinga Anda, jangan pernah memilih mobil mesin diesel. Isuzu Panther milik abang saya ini suaranya sungguh menggetarkan hati. Ya maklum mobil seken, diesel lagi. Dari awal di-starter, terasa tenaga besarnya siap diajak gelut si pemiliknya. Saya sempat membandingkan dengan suara diesel Toyota Innova dan Mitsubishi Pajero, mesin Panther masih lebih lantang dibanding keduanya. Mungkin jika ada yang mencari kompetitor yang pantas untuk suara diesel Panther, suara selepan gabah adalah lawan yang cukup tangguh bagi Panther.
Kedua, dari suara mesin di luar mobil, kita masuk ke kabin. Ketika mesin hidup dan Anda berada di dalam dengan jendela tertutup rapat, suara mesin masih sangat terdengar jelas. Bagi Anda yang baru saja merasakan naik mobil, hal ini mungkin menjadikan telinga Anda akan sedikit terasa bindeng. Akan tetapi jangan kuatir, hal ini tidak jadi masalah tentunya karena suara om, tante, pakdhe, budhe Anda yang suka guyon saru akan lebih keras suaranya daripada suara mesin dalam kabin mobil Anda.
Ketiga, kualitas bodi mobil. Isuzu Panther memiliki bodi dan rangka yang cukup bakoh. Tidak seperti mobil-mobil sekarang yang memiliki bodi kaleng biskuit lebaran. Panther siap diajak nggaduk sana-sini. Jika Anda berharap mobil ini memiliki alarm parkir, saya sarankan parkirannya memiliki alarm tanda bahaya saja, jangan mobilnya. Kemarin mobil ini beberapa kali nggaduk pager gara-gara adik saya mencoba nyetir dan tak terbiasa tanpa kamera belakang. Sementara Abang saya justru kuatir dengan nasib si pager yang tidak memiliki fitur keselamatan diri itu.
Keempat, lemot tapi bertenaga. Jika Anda suka nyetir berakselerasi tinggi, jangan berharap pada Isuzu Panther. Mesin diesel, bodi keras, tidak ditakdirkan untuk berakselerasi tinggi. Masuk gear satu dan pindah ke gear dua, kemudian naik lagi ke gear di atasnya. Silakan Anda nikmati waktu Anda sembari membaca koran, ngopi, ataupun ngrokok. Sabar saja. Tau-tau nanti udah lebaran lagi.
Kelima, muat banyak. Ini yang paling penting. Anda tidak mungkin piknik ataupun silaturahmi ke saudara Anda sendirian. Isuzu Panther memiliki formasi kursi 2 depan, 3 tengah, dan 3 belakang. Itu kalau normal. Panther memang di desain untuk 7-8 orang. Tapi kebanyakan orang beli Panther tidak untuk hal yang normal, Wahai Kiasanak. Kadang bisa untuk 10 orang dengan formasi 2-4-4. Masih kurang? Bisa 3-4-4 karena depan bisa diisi 3 orang, asal si orang ketiga yang berada di tengah mau mengalah untuk ngangkang di tuas persneling. Jika 11 orang masih kurang, Anda masih bisa beli mobil lagi. Jangan mekso. Ini bukan angkot pedesaan yang bisa nggandul penumpang. Dengan kenyataan begitu, pemilik Isuzu panther adalah seorang family-man banget. Sangat kebapakan dan sangat sobat sopir travel.
Keenam, limbung. Apakah Anda punya passion pembalap F1? Atau suka ngedrift? Saya tak habis pikir dengan mereka yang membeli Isuzu Panther tapi punya passion macam ini. Saya memiliki saran, ketika Anda berkendara dengan Panther, jangan menaruh barang apa pun di atas dashboard mobil. Walaupun desain dashboard sebagai tempat untuk menaruh barang, itu tidak berguna, wahai desainer interior Isuzu. Selagi mobil melaju dan melalui tikungan-tikungan tajam, barang yang Anda taruh di dashboard akan terpental ke kiri ke kanan. Selain itu, mobil ini sangat tidak friendly bagi yang hobi muntah, jadi tolong ya, salah satu barang wajib di dalam Panther yang harus dibawa di dalam kotak P3K-nya adalah kantong kresek hitam, minyak angin, ataupun salonpas. Selain suara bising bikin pusing, tiap belokan akan membuat Anda lupa hukum gravitasi.
Ketujuh, irit. Ini diesel yang diisi solar, wahai kawan-kawan. Silakan ke SPBU lihat berapa harga solar dan variannya. Ingat, ini mobil mesin lawas, nggak perlu beli Pertamax Dex. Cukup biosolar dengan ngantri di belakang truk-truk pasir. Selain itu, mesin turbo dan directinject-nya sangat berperan dalam membuat mobil ini irit. Cuma di zaman Jokowi, Abang saya mudik dari Jakarta ke Temanggung cuma habis 150ribu untuk bahan bakar! Presiden sebelumnya, ke mana? Simpan saja sisa uang Anda untuk keponakan-keponakan yang siap memalak Anda.
Kedelapan, mobil ini dilengkapi dengan fitur anti nyamuk aedes aegypti. Tak perlu ikut iuran warga buat fogging. Panther siap menjadi alternatif fogging murah meriah. Sekali gas, bukan hanya nyamuk saja yang kliyengan, Anda pun juga bisa ikut maboookkk.
Terakhir, fitur keselamatan. Apakah masih harus saya jelaskan siapa yang harus diselamatkan?