Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Simulasi Estimasi 20 Menit Makan di Warung Menyambut PPKM Level 4

Ahmad Khadafi oleh Ahmad Khadafi
26 Juli 2021
A A
Simulasi Estimasi 20 Menit Makan di Warung Menyambut PPKM Level 4

Simulasi Estimasi 20 Menit Makan di Warung Menyambut PPKM Level 4

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Penerapan PPKM level 4 yang membolehkan makan di warung selama 20 menit ini agak unik. Tapi, mari kita coba simulasinya.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akhirnya naik level. Sudah jadi PPKM level 4. Yeeaaah. Asyik. Udah kayak main game. Peningkatan level ini berlaku terhitung sejak 26 Juli sampai 2 Agustus 2021.

Meski begitu, jika biasanya naik level itu artinya kondisi makin rumit dan makin sulit, tapi PPKM level 4 malah jadi lebih longgar.

“Warung makan, pedagang kaki lima, lapak jualan dan sejenisnya yang memiliki tempat usaha di ruang terbuka diizinkan buka,” kata Presiden Jokowi.

Sebelumnya, warung makan seperti itu memang boleh buka, tapi hanya untuk dibungkus aja. Sedangkan PPKM level 4 mengizinkan pengunjung makan di warung.

“Dengan protokol kesehatan yang ketat sampai pukul 20.00 dan maksimum waktu makan untuk setiap pengunjung 20 menit,” tambah Presiden Jokowi.

Pertanyaan besar kemudian bermunculan di antara masyarakat soal peraturan ini. Apa yang bisa kamu dapat kalau mau makan di warung hanya dibatasi 20 menit?

Sekarang kami coba mereka-reka simulasi kalau kita beli makan di warung dan makan di tempat. Kalau situasi normal, waktu 20 menit untuk makan di warung makan sih tidak bakal cukup, tapi coba kita lihat kalau situasinya PPKM level 4. Mari kita lihat simulasi sederhananya.

Parkir motor (perkiraan estimasi 10-30 detik)

Jika di hari-hari biasa, parkir motor bisa menghabiskan waktu sampai semenit kalau warungnya ramai, maka karena kondisi PPKM level 4, kita bisa asumsikan parkiran akan sedikit sepi. Otomatis parkir motor jadi gampang.

Kita bisa pakai asumsi paling lama dalam mencari parkir motor, melepas helm, membuka jaket, membenarkan masker, sampai diakhiri dengan pakai hand sanitizer. Semua kegiatan itu paling menghabiskan waktu paling lama 30 detik.

Oke, masih sisa 19 menit 30 detik.

Antre dengan abang-abang GoFood, GrabFood, atau ShopeeFood (perkiraan estimasi 3-5 menit)

Meski PPKM level 4 ini memperbolehkan makan di tempat, bagi warung-warung yang dikenal cukup enak, biasanya bakal masih banyak orang yang pesen via ojol. Mungkin karena kebiasaan PPKM yang sebelumnya juga. Ini langkah bagus sih, biar kerumunan tidak lebih banyak.

Cuma sialnya, dengan banyaknya orang yang pesen makan via ojol, antrean bisa saja masih terjadi. Dengan protokol kesehatan yang diterapkan, proses ini bisa jadi lebih lama.

Meski begitu, kita bisa estimasikan waktu ke batas minimum karena pengusaha warung makan seharusnya membedakan antara pesanan yang take away dengan yang pesanan di lokasi.

Iklan

Kalau menunya tidak terlalu ruwet, ini seharusnya cepet sih. Kita bisa ambil batas bawahnya, yakni 5 menit.

Oke, dari estimasi waktu 20 menit, jadi sisa 14 menit 30 detik.

Makan di lokasi (perkiraan estimasi 10-15 menit)

Sebenarnya ini masih tergantung dengan menu apa yang kita pesan. Kalau makannya sekadar soto, sop, dengan lauk seperti telor atau tempe, makan dengan waktu 10-15 menit sih masih memungkinkan.

Problemnya adalah kalau pesannya adalah ikan bandeng (non-presto). Bisa lama itu karena harus nyari duri dagingnya satu demi satu. Waktu bisa habis lebih dari 2 menitan hanya untuk memisahkan durinya. Makan di warung makan dalam kondisi PPKM level 4, bisa kayak di penjara atau barak militer. Kudu cepet-cepet.

Meski begitu, kita asumsikan saja ini makan normal yang kalau dilakukan tanpa melakukan aktivitas lain seperti ngobrol atau nonton YouTube kita bisa habiskan 15 menit paling lama. Dan waktu sudah lebih dari 20 menit yang diatur dalam PPKM level 4.

Oke, estimasi waktu kelebihan 30 detik. Dengan batas waktu yang sudah diirit-irit secepat mungkin.

Bayar (perkiraan estimasi 10 menit)

Bayar makan di warung itu sebenarnya jadi problem sendiri. Sebab, antre di kasir itu kadang seperti antre obat di Rumah Sakit. Cuma satu loket untuk melayani banyak orang. Perkiraan estimasi 10 menit pun kesannya bakal terlalu cepat. Ini belum dengan menghitung kecepatan kasir memberi uang kembalian.

Dari sana, kita bisa mengestimasikan bahwa ada kelebihan waktu 10 menit 30 detik. Dan sudah saatnya semua orang yang makan di sana bakal kena ciduk Satpol PP.

Artinya, makan di warung 20 menit itu bisa dibilang sebagai peraturan yang melonggarkan secara psikologis semata. Bukan yang benar-benar masuk akal untuk bisa diterapkan.

Soalnya kalau itu benar-benar diterapkan secara tertib, Satpol PP sekarang seharusnya sudah bukan lagi membawa pentungan, tapi bawa stopwatch dan sempritan.

Lalu ketika menyemprit pengunjung warung makan yang sudah di lokasi lebih dari 20 menit, jangan salahkan kalau ada pengunjung yang bakal alesan…

“Loh, tapipaaak, saya kan kemarin ninggal 5 menit di warung ini.”

Woy, nggak gitu konsepnya! Kamu kira ini rental PS?


BACA JUGA PPKM Level 4 Diperpanjang biar Mahfud MD Fokus Kritik ‘Ikatan Cinta’ dan tulisan rubrik POJOKAN lainnya.

Terakhir diperbarui pada 26 Juli 2021 oleh

Tags: 20 menitgofoodgrabfoodjokowiPPKM level 4presidenshopeefoodwarung makan
Ahmad Khadafi

Ahmad Khadafi

Redaktur Mojok. Santri. Penulis buku "Dari Bilik Pesantren" dan "Islam Kita Nggak ke Mana-mana kok Disuruh Kembali".

Artikel Terkait

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Doktor termuda di UGM, Jogja ingin jadi presiden. MOJOK.CO
Sosok

Doktor Termuda UGM Usia 25 Tahun Ingin Jadi Presiden RI, Meneruskan Sepak Terjang BJ Habibie di Bidang Eksakta

6 November 2025
Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
Pendiri One Stop Parking di Jogja, Ribut Fajariyanto. MOJOK.CO
Sosok

Perjalanan Ribut Merintis Usaha Kuliner One Stop Parking di Jogja: Dibesuk Presiden SBY hingga Dapat Omset Rp50 Juta dalam Sebulan

21 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.