Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Katalog HP di Tabloid Pulsa sempat Jadi Patokan Imajinasi untuk Umat Kere Indonesia

Imajinasi yang muncul hanya dari pajangan hape beserta informasi harga bekasnya.

Ahmad Khadafi oleh Ahmad Khadafi
19 September 2021
A A
Nokia N-Gage, Gaming Phones Terbaik pada Zamannya tapi Saya Cuma Bisa Main Biliar di Hape Konyol Ini MOJOK.CO

Nokia N-Gage, Gaming Phones Terbaik pada Zamannya tapi Saya Cuma Bisa Main Biliar di Hape Konyol Ini MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Katalog HP di tabloid Pulsa sempat jadi primadona pada zamannya untuk berimajinasi. Nokia 6600 atau N-Gage? Kamu pengin punya mana dulu nih?

Zaman ketika spesies Nokia 6600, Nokia N-Gage, sampai Sony Ericsson Walkman masih jadi kembang desa, dunia masih berkutat pada dunia nyata doang, kata-kata seperti “netizen”, “followers”, atau “viral” belum digunakan, dan orang kalau mau beli hape bekas harus datang langsung ke toko hape atau lihat reviewnya di tabloid.

Zaman kejayaan OS Symbian itulah tabloid Pulsa sempat merajai loper-loper koran di mana-mana. Berjaya bersama tabloid Bola, Soccer, atau majalah Gadis, Hai, atau Aneka Yess! tabloid Pulsa jadi primadona karena punya satu rubrik sejuta umat, yakni kolom handphone atau biasa disebut “katalog HP”.

Buat kamu yang lupa-lupa ingat dengan rubrik itu, ini saya kasih sedikit gambarnya.

Tabloid Pulsa: yang belum terpecahkan hingga sekarang, itu harga bisa naik turun, gimana caranya dahhh pic.twitter.com/yxvmfOtOLT

— Dimas Rian (@Dimpaldimpil) February 6, 2021


Pada dasarnya tabloid Pulsa dibeli atau dibaca bukan semata-mata karena isinya berupa review-review soal hape-hape terbaru. Tabloid ini seperti majalah dewasa yang menjual imajinasi tingkat tinggi—terutama untuk orang-orang yang pengin punya hape bagus tapi nggak punya duit untuk membelinya.

Maklum, zaman segitu, sekitar periode awal 2000-an, hape dengan harga di atas 1 jutaan masih menjadi barang yang cukup mewah. Kebutuhan orang punya hape juga sekadar untuk “bisa dihubungi”. Anu, soalnya, saat itu, bisa menelepon orang lain tanpa merasa khawatir pulsa tersedot masih jadi kemewahan tiada tara.

Dan di kolom handphone tabloid Pulsa berjejer bak makanan yang menggairahkan selera. Dari kolom berwarna ungu untuk hape dengan harga di bawah 1 juta, kolom warna oranye untuk hape di kisaran 1-2 juta, warna hijau untuk 2-3 juta, sampai warna pink untuk hape harga di atas 4 juta.

Kadang-kadang imajinasi kita akan melayang tinggi ketika melihat hape-hape andalan pada zamannya nongol di katalog tabloid Pulsa. Seperti Nokia 6600 yang menggambarkan ketajiran anak muda pada 2000-an. Hape yang sempat jadi bahan ghibah tingkat dewa di pergaulan banyak remaja saat itu.

Bagi orang seperti saya, yang saat itu hanya mampu beli Siemes C45, melihat Nokia 6600 itu seperti orang yang punya mobil Kijang buntut terus punya mimpi pengin bisa beli Toyota Alphard. Mimpi kewanen yang nyaris tak tergapai.

Nah, imajinasi-imajinasi itulah yang—secara tidak disengaja—justru ditawarkan oleh tabloid Pulsa. Bagi orang yang hanya mampu punya hape Nokia 3310 atau Nokia 3315 (itu lho hape yang diklaim “tanpa antena” pertama), melihat hape Nokia 9210i Communicator di katalog tabloid Pulsa pasti bakal kemecer juga.

Lalu tiba-tiba bayangan saat melihat hape itu membentuk imajinasi seolah-olah memilikinya. Terus perasaan bangga karena bakal jadi pusat perhatian di mana saja muncul di kepala.

Lah piye? Nokia 9210i Communcator yang kayak punya PC portable memang punya citra itu jeh zaman dulu: eksekutif, elegan, premium.

Ya wajar sih, meski Nokia Communicator dirilis sejak 1996, serinya pada 2002 yang yang bernama Noki 9210i itu dihargai 9 jutaan saat itu. Itu angka yang kelewat mahal karena duit segitu bisa untuk beli motor atau bakwan kawi segerobak-gerobaknya sama abang-abangnya.

Apalagi hape-hape kelas teri seperti merek Siemens seri-C juga ngeluarin hape-hape yang harganya bisa di bawah 600 ribuan. Perbandingan harga yang sebenarnya juga menggambarkan betapa lebar jurang kemampuan beli masyarakat Indonesia soal hape.

Iklan

Jurang kemampuan beli hape itulah yang kemudian bikin banyak orang suka aja melihat katalog hape di tabloid Pulsa. Mimpi-mimpi yang tak terbeli, memang asyik kalau dirasani sambil dilihatin.

Apalagi kalau sudah sampai tahap membanding-bandingkan harga terbaru dengan harga bekasnya. Seolah-olah kalau sudah muncul harga bekasnya, merasa bisa beli. Padahal kalau lihat angkanya yang masih jutaan ya ngimpi aja. Nggak bakal mampu, Marwoto, nggak bakal.

Lalu kita menangis dalam hati, merasa diri ini tak berarti, tapi imajinasi itu terus dikasih makanan aja tiap hari. Sambil terus ngebayangin diri tiba-tiba dapat hadiah hape terbaru dan kalau nanti beneran dapet tiba-tiba jadi soksokan berpikir keras bagaimana cara memamerkannya ke teman-teman. Mimpi-mimpi banyak orang kere kelas menengah Indonesia.

Meski begitu, hal kayak gitu bisa dipahami sih. Dalam bayangan banyak orang pada era itu, tabloid Pulsa dengan katalognya itu seperti halnya akun Instagram Sisca Kohl atau akun YouTube Atta Halilintar pada zaman sekarang. Dengan jutaan followers dan subscribers-nya. Ada mimpi-mimpi kekayaan yang terwakili bagi banyak masyarakat kere dan itu jadi tontonan yang terus nagih.

Jika Sisca Kohl dengan makanan-makanan mewahnya atau Atta Halilintar dengan mobil beserta rumah mewahnya, maka tabloid Pulsa hadir memberi makan imajinasi dengan pajangan ponsel-ponsel melalui lembaran kertas yang cuma mampu dibolak-balik sepanjang hari.

BACA JUGA Membandingkan GadgetIn untuk Awam dan Jagat Review untuk yang Expert atau tulisan Ahmad Khadafi lainnya.

Terakhir diperbarui pada 19 September 2021 oleh

Tags: atta halilintarbolaInstagramNokiasisca kohlSymbiantabloid pulsaYoutube
Ahmad Khadafi

Ahmad Khadafi

Redaktur Mojok. Santri. Penulis buku "Dari Bilik Pesantren" dan "Islam Kita Nggak ke Mana-mana kok Disuruh Kembali".

Artikel Terkait

Nopek Novian: Godfather Konten Kampung yang Panen Dolar
Video

Kisah Komika Nopek Novian Jadi Godfather Konten Kampung di Madiun

17 Juni 2025
Google dan YouTube Beri Dukungan untuk UKM dan kreator MOJOK.CO
Ekonomi

Dukungan Google dan YouTube untuk UKM dan Kerator Lokal, Lebih Berdaya dengan Peluang Kerja Baru

2 Oktober 2024
Cara Termudah Menghapus Akun Instagram Secara Permanen MOJOK.CO
Kilas

Cara Termudah Menghapus Akun Instagram Secara Permanen

20 September 2023
survei revou untuk instagram dan tiktok ugm mojok.co
Pendidikan

Survei RevoU: Instagram dan TikTok UGM Paling Populer dari 15 Kampus Teratas

10 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.