Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Corak Curhat

Nggak Segera Ditembak Gebetan, Padahal Udah PDKT Dua Tahun

Audian Laili oleh Audian Laili
10 Juli 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Seorang perempuan menceritakan kerisauannya karena nggak segera ditembak gebetan yang sudah PDKT dan berperilaku kayak orang pacaran selama 2 tahun.

TANYA

Dear Mbak/Mas Mojok yang berpengalaman. Perkenalkan, saya Icha. Saya mahasiswa semester 3 yang sedang kebingungan. Jadi, saya mau minta wejangan dari Mas/Mbak sekalian, yang mungkin punya banyak pengalaman.

Jadi begini, saya itu jomblo sejak lahir. Sedih memang kalau diceritakan. Nah setelah hampir 17 tahun mengembara seorang diri mencari cinta, akhirnya saya mulai merasakan indahnya gombalan pria.

Sekitar dua tahun belakangan—atau sejak saya kelas 12 SMA, si cowok tukang gombal ini mulai deket sama saya. Awalnya dia cuma tanya-tanya soal matematika aja, tapi kok lama-lama jadi chat-chat manja. Uwww~

Sebenarnya awalnya saya juga cukup geli, karena kami memang lumayan akrab sejak SMP. Jadi saya agak heran, kenapa dia bisa berubah begini? Awalnya juga saya nggak mau nganggep dia lebih dari teman karena kita memang sudah kenal dan akrab dari lama. Tapi dianya itu, lho yang suka bikin baper. Suka kasih surprise-surprise manis, ngajakin nonton berdua, makan berdua, dan banyak hal yang biasanya jadi rutinitas orang pacaran.

Saya yang haus kasih sayang ini, tentu saja terbawa suasana. Kadang saya mikir, apakah saya ini istimewa—kayak martabak telor yang telornya enam—buat dia? Nah, tapi sejak dua tahun lalu, kita semacam nggak ada kejelasan dalam hubungan. Saya nggak juga ditembak dia kaya orang kebanyakan.

Di sini saya jadi bingung, maunya dia tuh apa sebenarnya? Kenapa saya tak kunjung ditembak? Saya kan, juga butuh kejelasan dalam hubungan. Padahal teman-teman saya ngira kami sudah pacaran, karena sering mergokin kami berduaan. Tapi nyatanya kosong mlompong.

Kepada Mbak/Mas Mojok yang berpengalaman, mohon beri saya pencerahan. Harus bagaimanakah saya? Masa saya yang nembak dia duluan?

JAWAB

Hai Mbak Icha, btw menjadi jomblo sejak lahir bukanlah hal yang menyedihkan, loh. Bukan juga suatu hal yang memalukan sehingga menganggap itu semua tidak seharusnya terjadi. Fungsi pacaran itu kan sebetulnya sebagai media kita untuk belajar berkomitmen dan bertoleransi. Memang penting dan kalau bisa disempatkan.

Akan tetapi, bukankah hal tersebut juga bisa dipelajari dalam hubungan lain, nggak cuma dalam pacaran doang? Misalnya, mengaplikasikannya di dalam keluarga dengan menjadi anak yang memegang teguh prinsip dalam keluarga, tapi juga belajar menerima segala perbedaan pendapat yang sering kali terasa mengesalkan itu.

Jadi, di mana letak menyedihkannya dengan nggak punya pengalaman dalam berpacaran, Mbak?

Soal hubungan kalian yang penuh kejutan dan bermanja-manja ria yang kayak rutinitas orang pacaran, hmmm, nggak juga. Fyi aja, pacaran itu nggak sekadar manja-manjaan doang, tapi juga tengkar-tengkaran. Apalagi, pacar sering kali terasa seperti anggota keluarga sendiri. Karena muncul perasaan seolah-olah saling memiliki satu sama lain, pertengkaran pun bisa terjadi lebih menyakitkan.

Iklan

Jadi, tolong ya, sampeyan ubah dulu perspektifnya soal pacaran. Kalau masih seneng-seneng mulu, berarti itu masih masa-masa PDKT bukan pacaran.

Mengenai kejelasan hubungan kalian yang sudah mangkrak selama dua tahunan, kenapa cuma berhenti sebagai sosok yang pasif, Mbak? Kenapa sampeyan hanya menunggu dan berharap untuk ditembak dan dikasih penjelasan? Kenapa nggak sampeyan sendiri aja yang meminta penjelasan dari cowok yang senang nggombalin sampeyan itu?

Iya, jelas membingungkan dan bikin capek. Kalau sampeyan cuma nungguin ditembak kayak gitu tanpa ada usaha pro aktif dan berusaha meminta kejelasan hubungan.

Btw, Mbak, nggak ada masalah kalau sampeyan pengin mengutarakan dulu perasaan yang dipendam selama kalian deket. Biar jelas. Biar clear. Biar sampeyan nggak capek terus menerus menunggu. Atau malah membuang-buang waktu untuk seseorang yang tidak perlu.

Udah gasss! Nggak usah gengsi~

Terakhir diperbarui pada 10 Juli 2019 oleh

Tags: ditembakgebetanjomblopacaranpdkt
Audian Laili

Audian Laili

Redaktur Terminal Mojok.

Artikel Terkait

Mereka yang Disuruh Putus Orang Tua Pacar karena Bukan Mahasiswa: Sakit, tapi Tak Perlu Repot-repot Kasih Pembuktian MOJOK.CO lebaran
Liputan

Cerita Pilu 2 Pria yang Hubungannya Kandas Menjelang Lebaran, Ada yang Bawa-bawa Agama dan Dianggap Tak Punya Masa Depan!

9 April 2024
Casual Date: Sebuah Kenikmatan Tanpa Batas yang Berbahaya MOJOK.CO
Esai

Casual Date: Kenikmatan Tanpa Batas dan Berbahaya yang Tidak untuk Dirasakan Semua Orang

28 Februari 2024
Beratnya Menjalin Hubungan Romansa dengan Cowok Beda Agama MOJOK.CO
Kilas

Beratnya Menjalin Hubungan Romansa dengan Cowok Beda Agama

28 September 2023
Salah Kalau Gue Jomblo?
Uneg-uneg

Salah Kalau Gue Jomblo?

22 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Teknisi dealer Yamaha asal Sumatera Utara, Robet B Simanullang ukir prestasi di ajang dunia WTGP 2025 MOJOK.CO

Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

16 Desember 2025
Kegigihan bocah 11 tahun dalam kejuaraan panahan di Kudus MOJOK.CO

Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

16 Desember 2025
Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025
Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025
Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.