Manchester United Sabar Mengejar Liverpool, Ole Gunnar Solskjaer dari Guru Penjas Menjadi Kepala Sekolah
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Balbalan

Manchester United Sabar Mengejar Liverpool, Ole Gunnar Solskjaer dari Guru Penjas Menjadi Kepala Sekolah

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
13 Januari 2021
0
A A
Manchester United Sabar Mengejar Liverpool, Ole Gunnar Solskjaer dari Guru Penjas Menjadi Kepala Sekolah MOJOK.CO

Manchester United Sabar Mengejar Liverpool, Ole Gunnar Solskjaer dari Guru Penjas Menjadi Kepala Sekolah MOJOK.CO

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Manchester United salip Liverpool, puncaki klasemen Liga Inggris. Ole Gunnar, untuk sementara jadi kepala sekolah bukan guru penjas lagi.

Manchester United mengalahkan Burnley dengan skor tipis, 1-0. Kemenangan yang menjadi lanjutan pameran kesabaran sekaligus peringatan untuk Liverpool. Kini, United menyalip The Reds untuk menduduki puncak klasemen Liga Inggris.

Selepas laga yang cukup ketat itu, Jan Aage Fjortoft, jurnalis ESPN, menyindir orang-orang yang selama ini meledek Ole Gunnar Solskjaer, pelatih Manchester United. Jan bilang kalau selama ini Ole diledek dengan istilah “guru penjas”. Kini, setidaknya sampai big match melawan Liverpool di 17 Januari, Ole adalah seorang “kepala sekolah”.

Sindiran ini begitu menggelitik. Melempar ingatan saya ke satu tahun yang lalu. Tepatnya Januari 2020 ketika kebetulan Manchester United baru saja menghadapi Burnley. Namun, saat itu, United menjadi pihak yang kalah dan resmi tertinggal 27 poin dari Liverpool di puncak klasemen.

Setelah tertinggal 27 poin, Manchester United mengalami ups and down yang membuat mereka menjadi bahan ledekan paling laris di jagat maya. Tentu Ole tak bisa menghindar dari ledekan. Banyak yang meledeknya lebih mirip guru olahraga ketimbang pelatih sebuah klub di mana turbulensi tak kunjung reda setelah Sir Alex Ferguson pensiun.

Baca Juga:

Sosok Alison Brittain, Perempuan Pertama yang Memimpin Liga Inggris

Tyrell Malacia Resmi ke MU, Target Selanjutnya Lisandro Martinez

Pembangunan Ulang Manchester United Part 1054

Saat itu, saya masih ingat, pemecatan sudah di depan mata. Ole dianggap bukan legenda klub yang cocok menghadapi besarnya ekspektasi melatih Manchester United. Namun, berkat “doa para rival”, manajemen United masih mau bersabar. Posisi Ole aman sampai sekarang.

Mungkin, para rival yang berdoa dengan tagar #OleIn itu sekarang menyesal. Setelah bersabar selama satu tahun, genap dari Januari 2020 ke Januari 2021, Manchester United mengalami perubahan drastis. Terutama dari sisi peningkatan performa beberapa pemain.

Satu tahun kemudian, Manchester United memuncaki klasemen sementara Liga Inggris di Januari. Capaian yang boleh dibilang sangat gemilang untuk seorang “guru penjas” mengingat kali terakhir United memuncaki klasemen di Januari terjadi pada 2013 ketika Sir Alex masih melatih.


Konon, kekuatan akan diberikan kepada mereka yang mau bersabar dan berusaha. Petuah kuno itu cocok sekali dialamatkan kepada manajemen Manchester United dan Ole sendiri. Meski masih jauh dari kata sempurna, United sudah menjadi ancaman nyata untuk konsistensi Liverpool.

Setelah mengalahkan Burnley dan memuncaki klasemen, banyak fans Manchester United yang menegaskan bahwa inilah yang dinamakan berkah “untuk yang teraniaya”. Maklum, selama ini, United lebih banyak menjadi bahan meme ketimbang mendapat apresiasi.

Namun, saya cuma ingin mengingatkan, di “liga pandemi” ini, tidak ada yang bisa diprediksi. Kemenangan atas Burnley memang “terlihat meyakinkan”.

Duet Paul Pogba dan Nemanja Matic menjadi duet pivot dengan ball recoveries terbanyak di Liga Inggris untuk sementara. Pogba bikin delapan sementara Matic 12. Rata-rata, di Liga Inggris, pivot sebuah klub membuat sembilan ball recoveries di satu pertandingan.

Di lini belakang, Harry Maguire terlihat kokoh ketika Eric Baily sudah pulih dari cedera dan lebih stabil. Namun, fans Manchester United perlu mencatat dan menggarisbawahi sebuah fakta bahwa mereka menjadi klub dengan jumlah kebobolan terbanyak di antara lima besar Liga Inggris.

Fakta yang sering luput dari pandangan ini justru yang paling mengganggu untuk saya. Salah satu prediksi saya menjadi kenyataan ketika menganalisis laga Roma vs Inter. Masalah Inter cuma satu, yaitu koordinasi bertahan. Ini penting untuk diperbaiki jika ingin mengejar AC Milan. Di ujung laga itu, Inter kebobolan dan harus puas dengan hasil imbang 2-2.

Hasil imbang di “liga pandemi” sangat berbahaya. Memang, imbang tidak berarti kalah, masih dapat satu poin. Namun, coba tengok berapa jumlah hasil imbang Liverpool saat ini. Liverpool mencatatkan enam hasil imbang, terbanyak di antara lima besar Liga Inggris.

Mari kesampingkan faktor cedera Virgil van Dijk. Di atas lapangan, performa lini belakang Liverpool menurun sangat jauh dibanding musim lalu, terutama dua bek sayap mereka. Dua bek sayap The Reds mungkin salah satu terbaik di dunia. Namun, jika abai dengan tugas bertahan, klub yang akan menderita, bukan satu lini saja.

Saya menekankan satu faktor ini karena “liga pandemi”, sepertinya, akan ditentukan sampai paruh akhir. Goal different akan menjadi satu faktor yang menentukan.

Saat ini, performa tandang Manchester United memang sangat baik. Bahkan mereka sering tertinggal lebih dulu ketika tandang untuk kemudian membalikkan keadaan. Sepak bola itu seperti catatan sejarah yang berulang. Akan ada masanya ketika United tertinggal dan kesulitan menemukan solusi menyamakan kedudukan.

Satu bekal untuk menghadapi kemungkinan itu adalah kesabaran. Ketika melawan Burnley, ada satu momen ketika Matic terburu-buru baik mendekati Luke Shaw. Padahal, pertahanan Burnley sudah “tertata” dengan baik. Alhasil, ketika terjadi turnover, United berada dalam bahaya karena Pogba harus mengawasi ruang yang terlalu luas.

Di momen selanjutnya, ketika terjadi situasi yang sama, Matic lebih bisa menahan diri untuk tidak maju. Hasilnya, Manchester United bisa mensirkulasikan bola dengan lebih nyaman. Intinya, United memang selalu agresif ketika mengejar gol. Namun, di satu sisi, unsur kesabaran ini yang justru menjadi senjata berbahaya.


Kesabaran memungkinkan United mendapat beberapa keuntungan. Pertama, tidak mudah kehilangan bola. Kedua, tidak terlalu sering mengalami turnover yang berbahaya. Ketiga, lebih mudah mendapatkan akses ke pertahanan lawan. Keempat, lebih tenang ketika tekanan pertandingan semakin berat.

Saya rasa, satu hal ini penting bagi Manchester United untuk benar-benar “mengejar” Liverpool. Mengejar bukan hanya mendahului soal posisi, tetapi menjadi juara di akhir musim “liga pandemi” yang acap sulit diprediksi ini.

BACA JUGA Memuji Sikap Manajemen MU yang Terus Percaya Ole Gunnar Solskjaer dan tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

Tags: liga inggrisLiverpoolManchester Unitedole gunnar solksjaer
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Alison Brittain Liga Inggris

Sosok Alison Brittain, Perempuan Pertama yang Memimpin Liga Inggris

27 Juli 2022
tyrell malacia mojok.co

Tyrell Malacia Resmi ke MU, Target Selanjutnya Lisandro Martinez

2 Juli 2022
PEMBANGUNAN ULANG MANCHESTER UNITED PART 1054

Pembangunan Ulang Manchester United Part 1054

9 Juni 2022
Permata Serie A: Dusan Vlahovic Bisa Dibeli Arsenal di Januari 2022? MOJOK.CO

Dusan Vlahovic, Permata Serie A, Bisa Dibeli Arsenal di Januari 2022?

8 Januari 2022
Arsenal Kalah Melawan Pemain ke-12 Manchester City MOJOK.CO

Arsenal Kalah ketika Melawan Pemain ke-12 Manchester City

2 Januari 2022
Aubameyang Diasingkan dari Arsenal: Wujud Tangan Besi Mikel Arteta? MOJOK.CO

Aubameyang Diasingkan dari Arsenal: Wujud Tangan Besi Mikel Arteta?

18 Desember 2021
Pos Selanjutnya
ribka tjiptaning

Jokowi Hari Ini Disuntik Vaksin, Politisi PDIP Ribka Tjiptaning Justru Terang-Terangan Menolak Divaksin

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak

8 Agustus 2022
Manchester United Sabar Mengejar Liverpool, Ole Gunnar Solskjaer dari Guru Penjas Menjadi Kepala Sekolah MOJOK.CO

Manchester United Sabar Mengejar Liverpool, Ole Gunnar Solskjaer dari Guru Penjas Menjadi Kepala Sekolah

13 Januari 2021
Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Perguruan Tinggi Favorit MOJOK.CO

Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Masuk Perguruan Tinggi Favorit

5 Agustus 2022
pola pengasuhan anak mojok.co

Psikolog UGM Jelaskan Tipe Pola Asuh yang Bisa Berdampak pada Hasil Akademik Anak

5 Agustus 2022
Lampu merah terlama di Jogja. (Ilustrasi Ega Fansuri/Mojok.co)

Menghitung Lampu Merah Terlama di Jogja, Apakah Simpang Empat Pingit Tetap Juara?

9 Agustus 2022
Asrama mahasiswa Sumatra Selatan, Pondok Mesudji dalam sengketa di pengadilan. Mahasiswa menilai ada campur tangan mafia tanah.

Mahasiswa Sumsel di Asrama Pondok Mesudji Jogja Terancam Pergi karena Mafia Tanah

11 Agustus 2022
Musimin, petani di lereng Gunung Merapi yang menolak ekspor kopi ke Jepang.

Mengenal Musimin, Petani Lereng Merapi yang Menolak Pesanan Kopi dari Jepang 

5 Agustus 2022

Terbaru

Timnas U-16 Indonesia mengalahkan Vietnam di Piala AFF U-16

Gol Semata Wayang Kafiatur Rizky Bawa Timnas Indonesia U-16 Juara Piala AFF

12 Agustus 2022
tarif ojol mojok.co

Ekonom Indef: Kenaikan Tarif Ojol Bisa Picu Inflasi, Pemerintah Perlu Pertimbangkan Lagi

12 Agustus 2022
Ibu Ruswo: Pembakar Api Revolusi Dari Dapur Umum

Ibu Ruswo: Pembakar Api Revolusi dari Dapur Umum

12 Agustus 2022
meterai elektronik mojok.co

Beredar Meterai Elektronik Palsu, Waspadai Modusnya

12 Agustus 2022
kip kuliah ugm mojok.co

UGM Buka Pendaftaran Beasiswa KIP Kuliah Bagi 1.850 Mahasiswa Baru, Ini Syaratnya

12 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In