MOJOK.CO – Aneh sekali dunia sepak bola Indonesia ini. LiveScore yang bermanfaat kena blokir, Coach Justin yang hehehe malah suka ngeblokir orang. Krezi.
Sejak 13 November 2020 hingga tulisan ini tayang, situs penyedia informasi pertandingan sepak bola, LiveScore, ambruk karena ditabrak pemerintah. Konon, LiveScore melanggar peraturan Kominfo terkait Internet Sehat. Lebih spesifik, situs ini menyediakan tautan menuju situs judi.
Dedy Permadi, Staf Ahli Kementerian Kominfo Bidang Kebijakan Digital, mengungkapkan bahwa LiveScore menyediakan dan memiliki konten dengan muatan perjudian.
“Di situs itu ada link ke situs perjudian. Jadi, kalau ada situs yang di dalamnya memuat hal yang melanggar undang-undang, itu tentu Kominfo akan melakukan penindakan, termasuk blokir,” jelas Dedy kepada Kumparan.
Sampai di sini, saya tidak bisa memahami cara berpikir Kominfo. LiveScore, sejauh yang saya tahu, adalah salah satu situs penyedia informasi pertandingan sepak bola tertua di Indonesia. Kalau tidak salah, situs ini kali pertama mengudara sejak 1998. Artinya, sudah 22 tahun situs ini menemani penikmat sepak bola yang ketiduran di jam tim kesayangannya bermain dan hanya bisa cek skor pagi harinya.
Eh, kena blokir juga. Sesuatu yang bermanfaat malah kena blokir hanya karena memuat tautan judi. Lagian, siapa sih yang mau klik tautan judi di LiveScore? Yang ada malah risih dan segera ditutup.
Beda nasib LiveScore dan Coach Justin
Di Indonesia ini, yang bermanfaat malah direcokin, yang nggak bermanfaat malah dinikmati ramai-ramai.
Salah satunya banyak akun yang mengeluh ke @arsenalskitchen perihal satu sosok fenomenal, Coach Justin Timberlake, ahh maaf, Coach Justin Lhaksana.
Ya mohon maaf ya, saya tidak setuju kalau Coach Justin dianggap tidak bermanfaat. Coba kamu cek ke Twitter. Sekarang sudah ada akun yang namanya @txtdaricoachy. Artinya apa? Artinya Coach Justin dengan segala kebocorannya, menjadi inspirasi kepada orang lain untuk bikin akun. Bukankah ini berkah?
Lho, masih tidak percaya? Coba sini maju, kalian yang dulu merayakan diblokir sama Coach Justin! Senangnya bukan main. Semacam pencapaian dalam hidup. Edan kalian semua, termasuk saya sih, yang sudah kena blokir kalau nggak salah tiga tahun yang lalu.
Artinya apa? Artinya aksi blokir Coach Justin ini menularkan kebahagiaan. Bukankah membahagiakan orang lain itu perintah Tuhan? Maka, mulai sekarang, jadilah galak dan bocor seperti Coach Justin. Beliau orang baik. Be like him.
Lagian, selama ini kita sudah salah paham sama beliau. Terutama soal makian “kardus” yang identik dengan fans yang berlawanan pandangan dengan beliau. Saya yakin kalau makian “kardus” ini bukan untuk memaki, tetapi menginspirasi. Tahukah kamu, ada orang menjadi kaya dengan jualan kardus bekas?
Ini ajakan untuk reduce, reuse, dan recycle dari Coach Justin. Nah kan, cara berpikir kita saja yang tidak sampai. Masih belum level sama Coach Justin yang cara berpikirnya sudah tembus langit lalu balik lagi menghujam ke toilet. Kalian ini jahat betul sama beliau.
Kalau nggak suka sama kebocoran beliau, ya jangan ditonton. Belajar sepak bola kok dari Coach justin. Belajar sepak bola itu ya follow Ruang Taktik atau The Flankers. Kalau ingin belajar gelut, bisa ke @arsenalskitchen. Nah, kalau ingin belajar membahagiakan orang lain lewat kebocoran mulut baru tonton Coach Justin.
Bukankah semua pilihan ada di tangan kita? Misalnya ketika mengunjungi LiveScore, kita malah jijik sama tautan judi. Lagian kalau mau judi, ya nggak masuk ke LiveScore. Goblok banget. Kalau nggak mau stres sendiri karena kebocoran Coach Justin, ya nggak usah ikutin beliau. Gampang sekali, tapi kita memilih yang sulit.
Mengenang LiveScore
LiveScore itu sudah menjadi kawan baik para pemuda berdompet dangkal yang nggak kuat langganan beIN Sports atau Mola TV. Jangan salah, sebelum pandemi menyerang, Mola TV seperti “musuh bersama”.
Untuk berlangganan Mola TV, per orang kudu menyiapkan dana satu juta rupiah. Biaya itu harus disiapkan di depan. Mereka yang sudah langganan penyedia jasa internet, harga itu terlalu mahal karena harus dibayarkan di depan. Secara psikologis, mereka akan lebih mau berlangganan kalau bisa membayar, misalnya, Rp100 ribu per bulan.
Memang, jika dibagi menjadi 12 bulan, biaya langganan Mola TV hanya sekitar Rp80 ribu saja. Tapi, seperti yang saya bilang, karena tidak bisa dibeli secara ketengan, maka biaya Mola menjadi mahal. Opsi mencicil pun tidak disediakan. Padahal ini bisa menjadi pemancing calon pelanggan untuk mencoba.
Bagi komunitas fans yang ingin menggelar nonton bareng, Mola TV mewajibkan mereka untuk membeli lisensi senilai Rp10 juta rupiah. Nggak semua komunitas fans ini punya duit segitu banyak. Uang tiket yang dikenakan bagi penonton pun tidak bisa menutup biaya lisensi. Hasilnya, banyak komunitas yang mencoba curi-curi kesempatan untuk nonton bareng lewat layanan streaming ilegal.
Perlu Mola TV ketahui, pengurus komunitas fans ini kebanyakan masih mahasiswa atau pekerja dengan upah standar. Tentunya sangat berat bagi mereka untuk patungan sampai Rp10 juta demi beli lisensi.
Nah, setelah pandemi, Mola TV “memangkas” biaya langganan. Sekarang, sudah lebih ramah dan murah. Kualitas streaming juga makin oke. Namun, tetap saja, ada banyak orang yang nggak kuat langganan. Untuk itu, LiveScore jadi semacam kawan “menikmati kemiskinan” tapi tetap bisa update bahan obrolan sepak bola di tongkrongan.
Situs ini, bersama YouTube, juga teman terbaik bagi mereka yang tidak kuat begadang dan hanya bisa memeriksa hasil pertandingan di pagi hari.
Seiring perkembangannya, LiveScore menyediakan lebih banyak informasi, bukan hanya skor pertandingan saja. Situs ini juga menyediakan jadwal pertandingan, klasemen, susunan pemain, dan pencetak gol. Informasi yang semakin lengkap ini membantu kerja para jurnalis yang harus membuat laporan pertandingan di pagi buta.
Dunia sepak bola di Indonesia ini memang susah sekali dipahami. Tautan judi di LiveScore sudah ada sejak dulu. Kenapa baru kena blokir sekarang ini? Kemarin, para buruh Kominfo ini ke mana saja? Sibuk blokir konten bokep yang bisa diakses dengan mudah pakai VPN itu?
Aneh sekali dunia sepak bola Indonesia ini. Yang bermanfaat kena blokir, yang nggak bermanfaat malah suka ngeblokir orang. Krezi.
BACA JUGA Mola TV Perlu Mendengarkan Curhatan Pemburu Link Streaming Ilegal dan tulisan-tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.