Kemiripan Pirlo dan Arteta adalah Percaya kepada Pemain yang Salah: Combo Bernardeschi dan Bellerin
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
Home Balbalan

Kemiripan Pirlo dan Arteta adalah Percaya kepada Pemain yang Salah: Combo Bernardeschi dan Bellerin

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
28 Februari 2021
0
A A
Kemiripan Pirlo dan Arteta adalah Percaya kepada Pemain yang Salah: Combo Bernardeschi dan Bellerin MOJOK.CO

Kemiripan Pirlo dan Arteta adalah Percaya kepada Pemain yang Salah: Combo Bernardeschi dan Bellerin MOJOK.CO

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Jika Pirlo dan Arteta memaksa Bernardeschi dan Bellerin untuk selalu sprint di lomba maraton, kedua pemain ini tidak akan pernah sampai di titik akhir.

Sepak bola profesional, pada titik tertentu, bisa menjadi rumah yang kejam untuk pemain tertentu. Terutama kepada mereka yang punya potensi tetapi gagal berkembang, tetapi masih dipercaya oleh pelatih masing-masing. Tanya saja Federico Bernardeschi dan Hector Bellerin.

Andrea Pirlo, pelatih Juventus, begitu percaya kepada Bernardeschi. Sementara itu, Bellerin mendapat kepercayaan yang rasanya terlalu luas dari Mikel Arteta, pelatih Arsenal. Berkat kepercayaan yang terasa percuma itu, kedua klub menjadi bahan ledekan dan kedua pemain jadi sasaran kecaman.

Saya mengenal Bernardeschi atas performanya yang sangat baik ketika berseragam Fiorentina. Banyak bermain dari sisi kanan, Bernardeschi cukup produktif membuat asis atau gol. Posturnya juga sangat ideal untuk penyerang sayap. Tegap, dikombinasikan kemampuan olah bola yang terlihat matang.

Kepindahannya ke Juventus mengingatkan saya akan kepindahan Roberto Baggio. Namun, tentu saja, dengan level kebencian yang lebih rendah. Tidak sampai memicu kerusuhan di Firenze. Saat itu, seakan-akan, Juventus berhasil mengamankan penyerang sayap produktif yang masih agak jarang untuk timnas Italia.

Baca Juga:

Derby London Utara: Arsenal Atau Tottenham Hotspur, Siapa Lolos Ke UCL?

Perburuan Scudetto: Inter Milan atau AC Milan yang Akan Juara?

Mesut Ozil Dibeli RANS FC Milik Raffi Ahmad? Ozil Bakal Merasa Pulang ke Rumah

Sementara itu, kemunculan Bellerin berawal dari “kesialan”. Mathieu Debuchy, bek kanan Arsenal, menderita cedera bahu sementara tidak ada lagi bek kanan di tim utama. Bellerin, yang melakoni debut sebagai gelandang sentral, dijadikan “ban serep” oleh Arsene Wenger.

Bellerin muda terlihat sangat menjanjikan. Kecepatannya mengagumkan. Sangat berani melakukan duel. Tekelnya on point. Kedewasaannya di atas lapangan melebihi usianya yang masih 19 tahun. Saat itu, seakan-akan, Arsenal berhasil mendapatkan hidden gems, bek kanan masa depan timnas Spanyol.

Namun nasib tersurat berbeda. Karena sebab yang berbeda, Bernardeschi dan Bellerin kehilangan kemampuan terbaiknya. Pada titik ini, celakanya, Pirlo dan Arteta menaruh kepercayaan yang begitu besar kepada masing-masing pemain. Kepercayaan yang sangat dipaksakan, terlepas dari kondisi skuat masing-masing.

Pirlo “memaksa” Bernardeschi untuk bermain sebagai bek sayap kiri. Performanya tidak pernah memuaskan jika menyimak nyinyiran fans Juventus ketika Bernardeschi bermain. Sementara itu, di bangku cadangan, ada Gianluca Frabotta yang bisa bermain sebagai bek sayap kiri meski belum konsisten mengingat usianya.

Di Arsenal, Mikel Arteta sangat percaya kepada Bellerin. Bahkan ketika di bangku cadangan ada Ainsley Maitland-Niles (sekarang sudah dipinjamkan ke West Bromwich Albion. Ainsley memang pernah menegaskan ingin bermain sebagai gelandang. Namun, celakanya, ketika bermain sebagai bek kanan, Ainsley bisa memberikan lebih ketimbang Bellerin.

Di satu sisi, mempertahankan pemain yang terlalu menuntut memang tidak baik untuk skuat. Namun, jika si pemain bisa memberikan hal yang lebih, sudah sewajarnya pelatih berusaha mempertahankannya. Toh Ainsley hampir selalu bermain bagus ketika dipercaya Arteta, baik sebagai bek kiri atau kanan.

Kini, tangan Arteta seperti terikat. Tidak bisa begitu saja mencadangkan Bellerin. Pelapis Bellerin, yaitu Cedric Soares, justru dijadikan pelapis Kieran Tierney sebagai bek kiri. Tidak ada lagi pemain di tim utama yang bisa menjadi bek kanan. Gagal membeli bek kiri di Januari 2021 membuat Arteta serba salah. Terjebak oleh kepercayaannya yang berlebihan.

Kepercayaan berlebihan dari Pirlo dan Arteta ini tidak baik untuk tim dan si pemain. Tidak baik untuk tim karena Bernardeschi dan Bellerin akan menjadi titik lemah, baik ketika bertahan maupun menyerang. Tesis ini hampir selalu terbukti setiap kedua pemain ini bermain.

Tidak baik untuk si pemain karena mereka akan menjadi sasaran kemarahan fans setiap pekan. Meski Bernardeschi dan Bellerin punya mental tebal, perlahan-lahan, serangan itu pasti berefek ke mental masing-masing. Di sini, pelatih harus melindungi dengan mencadangkan mereka.

Kebijakan yang sama pernah dirasakan Granit Xhaka, gelandang Arsenal, yang performa dan kondisi mentalnya tengah ambruk. Dia tidak bermain selama beberapa pertandingan. Dia “diizinkan” duduk di bangku cadangan untuk mendinginkan kepala. Hasilnya, kini, Xhaka hampir selalu bermain.

Namun, kita tahu, kondisi skuat tidak mengizinkan Pirlo dan Arteta untuk merotasi Bernardeschi dan Bellerin. Cedera dan kebijakan transfer mengikat tangan mereka dengan sempurna. Serangan fans, kelelahan akibat jadwal padat, dan kegusaran karena performa buruk adalah kombinasi mematikan untuk siapa saja.

Kepercayaan adalah hal yang besar dan berat. Memang menyenangkan ketika kita selalu dimandikan dengan kepercayaan oleh atasan. Namun, di sisi lain, ada tanggung jawab untuk mengubah kepercayaan itu menjadi hal-hal konkret. Bernardeschi dan Bellerin pasti sadar akan hal ini, tetapi mereka kesulitan untuk memacu diri.

Dari keduanya kita belajar bahwa berlari sekencang mungkin untuk mengejar karier bukan pilihan bijak. Terkadang, kita harus menginjak rem untuk mempelajari kelemahan, belajar hal-hal baru, dan membangun jaringan sosial yang kuat.

Mengejar karier bukan kejuaraan lari 100 meter, tetapi maraton. Dibutuhkan bekal untuk menyelesaikan perlombaan yang berat ini. Dan yang terpenting, sang atlet harus sadar caranya mengatur kecepatan supaya tidak burn out sebelum titik akhir perlombaan. Di sini, tugas pengasuh menjadi sangat besar.

Jika Pirlo dan Arteta memaksa Bernardeschi dan Bellerin untuk selalu sprint di lomba maraton, kedua pemain ini tidak akan pernah sampai di titik akhir. Keduanya akan tumbang karena cedera, kelelahan, mental yang ambruk, lalu menjadi korban cibiran karena terlalu sombong selalu sprint untuk lomba lari jarak jauh.

BACA JUGA Aaron Ramsey: Bukti Kecakapan Andrea Pirlo Mewujudkan Teori untuk Juventus dan tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

Terakhir diperbarui pada 28 Februari 2021 oleh

Tags: ArsenalartetabellerinbernardeschiJuventusliga inggrisliga italiaPirloSerie A
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Derby London Utara: Arsenal Atau Tottenham Hotspur, Siapa Lolos Ke UCL?

Derby London Utara: Arsenal Atau Tottenham Hotspur, Siapa Lolos Ke UCL?

12 Mei 2022
Perburuan Scudetto: Inter Milan atau AC Milan yang Akan Juara?

Perburuan Scudetto: Inter Milan atau AC Milan yang Akan Juara?

28 April 2022
Mesut Ozil Dibeli RANS FC Milik Raffi Ahmad? Ozil Bakal Merasa Pulang ke Rumah MOJOK.CO

Mesut Ozil Dibeli RANS FC Milik Raffi Ahmad? Ozil Bakal Merasa Pulang ke Rumah

10 Januari 2022
Permata Serie A: Dusan Vlahovic Bisa Dibeli Arsenal di Januari 2022? MOJOK.CO

Dusan Vlahovic, Permata Serie A, Bisa Dibeli Arsenal di Januari 2022?

8 Januari 2022
Arsenal Kalah Melawan Pemain ke-12 Manchester City MOJOK.CO

Arsenal Kalah ketika Melawan Pemain ke-12 Manchester City

2 Januari 2022
Martinelli: Oase di Ladang Tandus Arsenal MOJOK.CO

Martinelli: Oase di Ladang Tandus Arsenal

19 Desember 2021
Pos Selanjutnya
luhut panjaitan Proyek WC Lord Luhut Panjaitan dan Kontestasi Ideologisnya

Proyek WC Lord Luhut dan Kontestasi Ideologisnya

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Kemiripan Pirlo dan Arteta adalah Percaya kepada Pemain yang Salah: Combo Bernardeschi dan Bellerin MOJOK.CO

Kemiripan Pirlo dan Arteta adalah Percaya kepada Pemain yang Salah: Combo Bernardeschi dan Bellerin

28 Februari 2021
Garuda Pancasila, Sudharnoto

9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah

26 Juni 2022
baskara aji mojok.co

Soal Jam Malam, Sultan Minta Menyeluruh di Jogja

24 Juni 2022
kecurangan SBMPTN

Polisi Amankan 15 Pelaku Kecurangan SBMPTN di UPN Veteran Yogyakarta

28 Juni 2022
Kasman Singodimedjo tagih janji ke Sukarno sial Piagam jakarta

Kasman Singodimedjo, Menagih Janji 7 Kata Piagam Jakarta pada Sukarno

26 Juni 2022
Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati MOJOK.CO

Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati

23 Juni 2022
Pertamina dan aplikasi MyPertamina yang bikin ribet rakyat kecil! MOJOK.CO

MyPertamina dan Logika Aneh Pertamina: Nggak Peka Kehidupan Rakyat Kecil!

29 Juni 2022

Terbaru

holywings jogja mojok.co

Holywings Jogja Ditutup Satpol PP, Buntut Kasus di Jakarta

29 Juni 2022
Kekerasan seksual

Lakukan Pelecehan Seksual, Pelaku Tak Boleh Naik Kereta Api Seumur Hidup

29 Juni 2022
Boikot Holywings, Polemik ETLE, dan Politik Tukang Bakso

Boikot Holywings, Polemik ETLE, dan Politik Tukang Bakso

29 Juni 2022
pertalite mojok.co

KSP Sebut Peraturan Beli Pertalite dan Solar Demi Ketahanan Nasional

29 Juni 2022
petilasan ratu kalinyamat mojok.co

Menyusuri Jejak Cinta Kalinyamat, Ratu Pemberani dari Jepara

29 Juni 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In