ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Balbalan

Kabar Juventus Berjodoh dengan Guardiola dan Cara Media Menggarami Rumor Itu

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
13 Februari 2020
0
A A
juventus guardiola sarri serie a MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Juventus dikabarkan akan memecat Sarri dan merekrut Pep Guardiola. Benarkah rumor tersebut? Bagaimana cara media menggarami berita transfer itu?

Musim 2019/2020 sudah akan berakhir empat bulan lagi. Maka maklum kalau mulai sekarang, kabar transfer dengan nominal besar akan lebih banyak beredar. Misalnya Chelsea, yang konon tinggal sedikit lagi mendapatkan tanda tangan Hakim Ziyech. Nominal uang yang terlibat lebih dari 47 juta euro.

Selain pemain, kepindahan pelatih punya bobot excitement yang sama. Apalagi ketika kita bicara soal pelatih dengan curriculum vitae mengilap. Misalnya ketika kita bicara Pep Guardiola, pelatih Manchester City. Karier pelatih berusia 49 tahun bersama City dikabarkan sudah akan paripurna.

Ke mana Guardiola akan melanjutkan karier? Tidak mungkin kalau ke Persiwi Wonogiri. Mau melatih sepak bola atau hiatus lagi demi belajar jualan mie ayam di Holy Land of Chicken Noodle. Nama Guardiola sudah dihubungkan dengan Juventus. Kenapa kabar ini bisa muncul? Mari kita lihat kemungkinan yang terjadi dan cara media menggarami rumor tersebut.

Performa Juventus

Performa Juventus baik adanya. Mereka masih dalam jalur perebutan Scudetto. Memang, mereka tidak menjadi juara paruh musim. Memang, mereka tidak sedang menguasai capolista. Kamu tentunya tidak bisa begitu saja mengeluarkan Inter Milan dari variabel penyebab. Namun, melihat performa Juventus secara keseluruhan, mereka “baik adanya”.

Namun, terkadang, “baik” saja tidak cukup. Juventus dan Serie A secara keseluruhan bukan lagi penyembah skor legendaris “uno-zero”. Serie A sudah berkembang pesat dan menjadi salah satu kampus terbaik untuk belajar. Serie A bukan lagi soal pertahanan gembok tebal. Serie A tetap cantik dengan caranya sendiri.

Ada kegelisahan yang saya rasakan dari Juventini yang wara-wiri di timeline @arsenalskitchen. Maurizio Sarri, hingga Februari 2020 terlihat masih kesulitan menentukan 11 pemain utama. Selain itu, Juventini juga mengeluhkan pemilihan pemain dari Sarri yang terkadang, atau bahkan sering, akan menyulitkan diri sendiri. Blaise Matuidi dan Federico Bernardeschi, misalnya.

Kegelisahan Juventini secara global itu sudah pasti akan ditangkap oleh media. Apalagi, dari Italia sendiri muncul kabar kalau Juventus akan mengganti Sarri dengan Max Allegri. Italian Football TV sudah membuat grafis komparasi antara Sarri dan Allegri.

Konon, Allegri memang masih punya kontrak dengan Juventus meski masih dipecat. Koreksi kalau saya salah, yang dimaksud masih punya kontrak adalah Juventus masih punya kewajiban membayar sejumlah klausul di dalam kontrak mantan pelatin AC Milan tersebut.

Namun, kalau kamu seorang pendukung Juventus seharusnya sedikit paham soal kebiasaan ini. Sebelum Januari 2019, kata Arjun Pradeep, salah satu contributor Guardian, Juventus bermain stabil di bawah Allegri. Bahkan saat itu, Allegri cuma punya 10 pemain yang cukup fit untuk bermain. Namun, ketika hasil positif jarang didapat, orang dengan mudah melupakannya.

Siklusnya adalah: fans minta Juventus merekrut pelatih baru > main harus cantik > mengeluh ketika tidak mendapatkan hasil positif > membandingkan Juventus dengan Barcelona > membuat viral sebuah tagar untuk meminta pelatih dipecat dan pemain tertentu dijual > pelatih yang menjabat betul-betul dipecat. Ini kata @juvefcdotcom, bukan saya.

Ketika ada kata “bermain cantik” di sana, ekspektasi fans akan mengerucut. Sudah banyak pelatih yang bisa membuat sebuah klub bermain cantik. Namun, jika menyandingkan main cantik dengan prestasi, sedikit pelatih yang bisa melakukannya. Atas nama konteks ini, muncul nama Pep Guardiola.

Memikat Guardiola

Kabar yang muncul di Italia ini direproduksi ulang oleh media di seluruh dunia. Siapa yang tidak tertarik menyematkan Juventus di dalam judul dan menjadikannya sebagai keyword sebuah artikel. Reach dan potensi keterbacaan kata kunci Juventus sangat besar. Mungkin cuma kalah dari Real Madrid, Barcelona, Manchester United, dan Liverpool.

Salah satu media besar yang dengan cerdik membuat artikel soal transfer adalah BBC. Mereka menyematkan banyak nama pemain sebagai judul sebagai pemikat. Pun mereka membubuhkan istilah “transfer rumour” di awal judul. Di sebuah artikelnya, BBC mengompilasi kabar transfer, salah satunya Leroy Sane yang dikabarkan dilirik Juventus.

Bukan BBC yang kali pertama menulis kabar ini, melainkan Calcio Mercato, media dari Italia. Kenapa Calcio Mercato membuat berita ini dan BBC memanfaatkannya? Untuk menjawabnya, kita perlu menengok proses kepindahan Cristiano Ronaldo, dari Manchester United ke Real Madrid.

Sir Alex Ferguson mengeluh. Beliau sadar kalau kepindahan Ronaldo tinggal menunggu waktu. Kenapa? Karena Real Madrid membeli Gabriel Heinze. “Saya tahu Ronaldo bakal ke Real Madrid, jadi saya tidak kaget. Ketika kami menjual Gabriel Heinze ke Real Madrid, kami tahu transfer itu akan terjadi karena Ronaldo sangat dekat dengan Heinze. Saya tahu Real Madrid tidak tertarik kepada Heinze. Ujungnya adalah untuk mendapatkan Ronaldo,” kata Sir Alex dikutip The Times.

Terkadang proses transfer tidak terjadi secara straight forward. Strategi “jalan memutar” lumrah dilakukan. Nah, masuk akal bukan kalau muncul kabar Juventus tertarik kepada Leroy Sane. Pemain sayap adal Jerman itu adalah salah satu pemain favorit Guardiola. Pun Sane sudah sering dikabarkan akan hengkang.

Jika Juventus bisa mendapatkan Sane, secara logika, merekrut Guardiola akan lebih mudah. Semua pelatih tentu senang ketika mendapatkan pemain yang dibutuhkan. Masuk akal.

Media lain menggarami kabar Juventus tertarik dengan Guardiola dengan sebuah istilah “cuci gudang”. Pemain-pemain seperti Matuidi, Ramsey, Bernardeschi, Kheidira, dan lain sebagainya masuk ke dalam konteks “evaluasi”. Ingat, kedatangan Guardiola ke City juga diawali dengan cuci Gudang. Melepas yang tidak lagi berguna, untuk membeli yang dibutuhkan.

Media-media di Indonesia pun sudah banyak yang membuat komparasi Guardiola dan Sarri. Pandit Football, misalnya. Apakah salah? Ya tentu tidak, buktinya saya juga menulis soal rumor ini. Penikmat sepak bola bakal selalu melahap berita transfer secara rakus. Meskipun sebetulnya rumor itu tidak punya bobot kebenaran.

Berita transfer itu seperti candu. Orang ingin merasakan ekstasi, sensasi melayang lagi dan lagi. Dibuai oleh sebuah angan klubnya dilatih pelatih kelas elite dan skuatnya dijejali pemain berkualitas. Wajar saja, meski kita perlu hati-hati ketika menyaring rumor-rumor tersebut.

Satu hal yang pasti, jika Juventus dilatih Guardiola, Serie A bakal semakin berwarna. Melihat Guardiola bekerja di Italia nggak buruk juga.

BACA JUGA Juventus: Menjaring Pemain, Membeli Mental Juara Eropa atau tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

Terakhir diperbarui pada 13 Februari 2020 oleh

Tags: BarcelonaguardiolaJuventusliga italiaManchester CityManchester UnitedRonaldorumor transferSarriSerie A
Iklan
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Kegilaan Cinta Sejati di Napoli: Antara Sepak Bola dan Maradona MOJOK.CO
Esai

Menyaksikan Kegilaan Cinta Sejati di Kota Napoli: Antara Copet, Kota Bau Pesing, Sepak Bola, dan Maradona

31 Desember 2024
Rokok Ilegal identik dengan Liga Inggris, yang Legal Liga Italia MOJOK.CO
Esai

Kenapa, ya, Rokok Legal Identik dengan klub Liga Italia, sementara Rokok Ilegal Lebih Dekat dengan klub Liga Inggris?

9 November 2024
Mungkinkah Cristiano Ronaldo Pindah ke Liga Indonesia?
Movi

Mungkinkah Cristiano Ronaldo Pindah ke Liga Indonesia?

16 Agustus 2023
andre onana mojok.co
Olah Raga

Kota Depok Jadi Bagian dari Perjalanan Karier Andre Onana, Calon Kiper Baru MU

12 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bus Eka lebih baik ketimbang bus Sugeng Rahayu. MOJOK.CO

Sama-sama Bus Patas dengan Harga Ekonomis, tapi Bus Eka Lebih Menjamin Keselamatan Saya dibandingkan Sugeng Rahayu

10 Juni 2025
Tak Berniat Jadi Penulis, Tapi Hidup Berubah Karena Menulis | Semenjana Eps. 16

Tak Berniat Jadi Penulis, Tapi Hidup Berubah Karena Menulis | Semenjana Eps. 16

10 Juni 2025
cikarang.MOJOK.CO

Ironi Cikarang, Favorit Perantau Cari Kerja tapi Banyak Warganya Susah Dapat Kerja: “Nganggur di Negeri 1.001 Pabrik”

10 Juni 2025
Pilih slow living di Gunungkidul, Jogja usai pindah kerja di sebuah perusahaan yang ada di Dubai. MOJOK.CO

Merelakan Gaji Besar dari Perusahaan di Dubai daripada Mental Rusak karena Tekanan Hidup dan Pilih Slow Living di Gunungkidul

12 Juni 2025
Mahasiswa gap year kuliah di Unila. MOJOK.CO

Ditolak Kampus Bergengsi padahal Dulu Jadi Siswa Terpintar hingga Malu Melamar Kerja karena Ijazah SMA, Kini Pilih Kerja Sesuai Passion

11 Juni 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.