Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Balbalan

Jadwal Liga Champions dan Prediksi: Liverpool vs PSG, Inter Milan vs Tottenham Hotspur

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
18 September 2018
0
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Sesuai jadwal Liga Champions 2018, Liverpool bakal menjamu PSG. Di tempat lain, Inter Milan akan menjamu Tottenham Hotspur. Big match di laga awal!

Salah satu kompetisi sepak bola paling ditunggu di muka bumi ini akhirnya dimulai lagi. Liga Champions 2018/2019 dimulai dengan laga-laga menarik. Big match, finalis musim lalu, Liverpool, akan menjamu Paris Saint-Germain (PSG). Di tempat lain, Inter Milan yang lama absen, akan menghadapi Tottenham Hotspur.

Undian Liga Champions 2018 ini memang paham betul dengan kesukaan pemirsa dari Indonesia, yaitu asupan drama. Seperti tahun-tahun sebelumnya, drama memang menjadi jualan paling laris dari gelaran Liga Champions. Untuk musim baru ini, jadwal Liga Champions bakal menyajikan laga-laga berat di Grup B,C, dan H.

Grup B berisi Barcelona, Tottenham Hotspur, Inter Milan, dan PSV. Grup C diisi PSG, Liverpool, Napoli, dan Crvena Zvezda. Grup H menjadi wadah bagi Juventus, Manchester United, Valencia, dan Young Boys. Kalau kamu pembaca Mojok, kami pernah menulis bahwa undian Liga Champions musim ini tidak ada bedanya dengan undian-undian selanjutnya: jualannya drama.

Tapi tidak masalah, karena siapa sih yang enggak suka drama? Apalagi ketika menyaksikan drama lapangan hijau yang bahkan lebih menyayat hati ketimbang sinetron naga terbang di Indosiar. Sampai dunia kiamat, jualan yang sukses membuat deg-degan adalah tayangan yang bakal sukses mengeruk minat pemirsa.

Drama di laga pembuka Liga Champions kali ini bakal disajikan oleh Liverpool dan PSG. Berikut beberapa alasan yang membuat laga ini sangat layak untuk disaksikan.

Pertama, kedua pelatih adalah sama-sama alumni Borussia Dortmund. Pelatih PSG, Thomnas Tuchel, adalah penerus Jurgen Klopp yang kini menukangi Liverpool. Kedua tim jelas punya perbedaan. Namun, dari sisi citra pressing dan positional play, keduanya punya kemiripan.

Alasan kedua, Liverpool dan PSG sama-sama mengawali musim 2018/2019 dengan performa yang apik. Liverpool belum kalah di lima laga awal Liga Inggris 2018/2019. Penampilan mereka menunjukkan perbaikan jika dibandingkan musim lalu, terutama dari sisi pertahanan. Sebuah perbaikan yang memang mereka butuhkan apabila berkaca dari penampilan mereka di Liga Champions musim lalu.

Sama seperti Liverpool, performa PSG juga mengerikan di lama laga awal Ligue 1. Namanya juga tim menangan di Liga Prancis, PSG selalu menang, dengan catatan 17 gol, dan kebobolan 4 saja. Kamu harus hati-hati, membandingkan performa PSG di liga lokal dengan kompetisi Eropa bisa sangat menipu. Bertolak belakang.

Meski terlihat ada perbaikan di bawah Tuchel, sejarah sepak bola biasanya berulang apabila tidak ada “perubahan drastis”. PSG belum punya budaya di Liga Champions. Melihat komposisi pemain, hingga perkembangan kekuatan lawan, budaya prestasi di Eropa masih sulit dicatatkan PSG. Laga melawan Liverpool ini bisa dijadikan rabaan awal perihal sampi mana PSG melaju musim ini.

Liverpool jelas diunggulkan. Melihat perbaikan dari cara bermain, di atas kertas, The Reds bisa melaju sampai babak final lagi. Ini bukan pernyataan berlebihan. Ketika lini tengah makin tangguh dengan keberadaan Naby Keita, lini depan masih tajam, ditambah lini belakang yang makin tebal, skuat asuhan Klopp ini berhasil mengeliminasi kelemahan.

Tapi, sekali lagi, semuanya itu masih rabaan di atas kertas. Liga Champions, pada titik tertentu, mirip dengan Liga 1 Indonesia musim ini, yaitu selalu sulit diraba, kecuali Real Madrid tiga tahun terakhir.

Liverpool akan mengalahkan PSG. Margin skor bisa cukup besar ketika melihat skuat PSG yang lebih cocok untuk berusaha menekan lawan. Saat hasrat ingin menyerang itu terlalu mendominasi, The Reds akan menghukum mereka secara paripurna.

Jadwal Liga Champions: Inter Milan vs Tottenham Hotspur

Di tempat lain, kembalinya Inter Milan ke panggung kompetisi klub paling mahal di dunia ini patut dirayakan. Selama ini, Serie A rutin mengirim Juventus, Napoli, dan AS Roma. Yang lolos ke babak sistem gugur hanya Juventus dan Roma. Tradisi klub Italia di babak akhir Liga Champions memang masih bisa dijaga. Dan kembalinya muka lama seperti Inter Milan akan sangat baik untuk koefisien Serie A.

Tentunya apabila mereka bisa berbicara banyak di Liga Champions kali ini. Musim lalu, Tottenham Hotspur bermain mengesankan di babak putaran grup. Mereka bahkan berhasil mengalahkan Real Madrid, sang juara bertahan. Sayangnya, ketika bermain di babak sistem gugur, konsistensi itu lesap, hilang, seperti mental mereka di paruh akhir Liga Inggris.

Keuntungan Tottenham adalah situasi skuat yang tidak banyak berubah. Para pemain sudah mendapatkan timing dan kesepahaman yang baik. Namun, perlu diingat, di situasi semacam ini, kedalaman skuat juga sangat penting. Jika pemain-pemain Spurs tidak bisa menjaga kebugaran sepanjang musim, performa tim yang akan terpengaruh.

Butuh keajaiban untuk bermain selama satu musim tanpa cedera. Padahal, mengharapkan Spurs konsisten itu seperti mengharapkan Spurs bisa tampil bagus ketika mental mereka tertekan. Sama-sama nir-faedah. Sulit terjadi. Untung saja, Spurs melawan Inter Milan di paruh awal jadwal Liga Champions. Mereka masih bisa bermain dengan suasana yang lebih segar.

Prediksi? Inter Milan memang belum konsisten di liga. Namun, saya ingin bertaruh bahwa penampilan mereka akan sedikit membaik di panggung kompetisi klub Eropa ini. Ingat, sejarah di sepak bola sangat sering berulang. Inter Milan punya jejak yang masih jelas di Liga Champions. Jangan salah, sejarah itu bisa jadi modal yang penting.

Jadwal Liga Champions 2018, Selasa dan Rabu (18 September 2019):

Barcelona vs PSV

Club Brugge vs Borussia Dortmund

Schalke 04 vs FC Porto

AS Monaco vs Atletico Madrid

Red Star Belgrade vs Napoli

Galatasaray vs Locomotive Moscow

Ajax vs AEK

Shakhtar Donetsk vs Hoffenheim

Terakhir diperbarui pada 18 September 2018 oleh

Tags: Inter Milanjadwal liga championsJurgen KloppLiga Championsliga champions eropaLiverpoolprediksiprediksi liga championspsgThomas TuchelTottenham Hotspur
Iklan
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Untung Mohamed Salah Nggak Jadi Buruh di Indonesia MOJOK.CO
Esai

Beda Nasib Mohamed Salah dan Pekerja di Indonesia saat Menyuarakan Hak: Menghasilkan Ketimpangan yang Dinormalisasi

6 Januari 2025
NGGAK MASUK AKAL! MU KALAH 7-0 DAN ALASAN KENAPA SEKOLAH HARUS JAM 5 PAGI!
Movi

Nggak Masuk Akal! MU Kalah 7-0 dan Alasan Kenapa Sekolah Harus Jam 5 Pagi

8 Maret 2023
Klopp Out? Liverpool Nawaitu Ibadah Puasa Gelar Epl 30 Tahun Lagi!
Movi

Klopp Out? Liverpool Nawaitu Ibadah Puasa Gelar Epl 30 Tahun Lagi!

25 Agustus 2022
Arsenal: Sesuatu yang Rapuh dan Ilmu Mahal dari Liverpool MOJOK.CO
Balbalan

Arsenal: Sesuatu yang Rapuh dan Ilmu Mahal dari Liverpool

21 November 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tinggalkan Probolinggo untuk kerja di Korea Selatan demi bantu Ibu. Dapat cuan gede malah dituduh tetangga jual diri MOJOK.CO

Nekat Kerja di Korea Selatan demi Bantu Ibu, Dapat Cuan Gede Malah Dituduh Tetangga Jual Diri hingga Tak Mau Pulang Lagi

17 Juni 2025
Cerita Lintang dan Ayla dari SSB menjadi pemain sepak bola putri yang banggakan Jogja MOJOK.CO

Lintang dan Ayla, Dari Pertanyaan “Perempuan Kok Main Bola” Jadi Inspirasi Sepak Bola Putri di Jogja

18 Juni 2025
Bus ekonomi Mira, saksi perantau Surabaya nekat ke Jogja tanpa bekal apa-apa buat cari kerja. Tujuh jam menderita dengan kerandoman penumpang MOJOK.CO

Naik Bus Mira karena Pengin Nikmati Perjalanan dengan Harga Murah, Malah Menderita karena “Keanehan” Penumpangnya

16 Juni 2025
Usai sarjana malah sulit dapat kerja, kini pilih jadi buruh ketimbang jadi sarjana nganggur. MOJOK.CO

Nyesel Ikuti Perintah Ibu Kuliah Jurusan Guru, Setelah Lulus Jadi Susah Cari Kerja

19 Juni 2025
Pengalaman pertama beli es krim di Tempo Gelato, Kaliurang Jogja. MOJOK.CO

Pertama Kali Anak Desa Nongki di Tempo Gelato Malah bikin Canggung karena Dikira Tempat Diskotik Sampai Pilih Varian Aneh

15 Juni 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.