MOJOK.CO – Euro 2020 Grup C | Austria vs Makedonia Utara | Austria bakal meladeni tim kuda hitam Euro 2020. Siapa yang bakal menang nanti?
Mas Alif Nasrulloh dapat jackpot ketika undian grup. Awalnya pesimis, tapi ternyata Makedonia Utara jago juga. Jerman kalah sama mereka. Apakah kuda hitam Euro 2020 bakal melewati laga perdana Grup C dengan kemenangan?
Aprilia Kumala: Troll gunung Austria itu serem, lho
Austria adalah negara yang nggak punya laut, tapi punya sejarah mengalahkan Makedonia Utara. Fakta ini mengawali sebuah harapan cerah di dunia Muggle, alias non-penyihir, untuk laga pertama di Grup C, Euro 2020.
Kenapa saya bilang dunia Muggle? Karena, di Harry Potter universe alias semesta sihir, ada alasan pendukung lainnya mengapa Austria akan mendominasi pertandingan. Ingat makhluk troll gunung yang mengganggu Hermione Granger di tahun pertama? Iya, makhluk yang abu-abu pucat, besar, botak, dan memiliki tinggi dua kalinya Sasa Kalajdzic itu. Nah, troll gunung ini ternyata aslinya berasal dari Austria.
Itulah sebabnya, Makedonia Utara, sebagai negara dengan jersey terbaik di fase grup ini, jelas menghadapi ancaman besar. Pasalnya, keindahan jersey seragamnya kemungkinan akan tercoreng lewat air liur troll yang bakal muncrat ke mana-mana waktu nanti mereka nonton pertandingan dan bersorak mendukung David Alaba cs.
Lagian, urusan jersey ini sepertinya mengalihkan fokus Makedonia Utara terlalu banyak, sih. Tapi, bagaimanapun, hal itu justru menguntungkan bagi Austria. Kemungkinan, waktu nanti Arnautović menembak bola ke gawang, tim Makedonia Utara masih pusing karena sisa-sisa kritikan desain jersey barunya yang nggak jadi dipakai itu. Apalagi, kalau kritikan itu datang dari komentator pertandingan. Yah, siapa tahu yang jadi komentator bukan Bung Jebret, melainkan Iis Dahlia.
Kebayang, kan, kalimatnya? Gini, nih: “Kamu ke lapangan lihat teman-teman Austriamu nggak? Mereka gimana? Warna jersey sinkron nggak sama bendera? Desainnya oke nggak? Bersikap labil dan tiba-tiba minta pakai jersey lama nggak?”
Laga melawan Makedonia Utara ini menjadi batu pijakan pertama untuk Austria sebelum menghajar Belanda dan Ukraina. Dengan kekuatan doa dari troll gunung dan jersey baru Makedonia Utara yang sakit hati ditinggalkan begitu saja, Austria kini tengah menuju kemenangan!
Alif Nasrulloh: “Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni.”
Sepenggal puisi karya almarhum Sapardi Djoko Damono. Namun, saya sudah tidak lagi mengamini bahwa Juni adalah bulan yang paling tabah. Tidak lagi. Semua itu berubah sejak saya terpilih menjadi pundit dari sebuah tim nasional sepak bola negara bernama (((MAKEDONIA UTARA))) di kontes Euro 2020.
Saya memang penulis medioker dibandingkan para penulis Euro 2020 Mojok lainnya, cuman masa dapat tim medioker juga. Sialnya, saya diledek juga sama Mas Gusti Aditya. “Makanya jangan dibiasakan mendukung tim medioker, Mas. Sudah MU (Manchester United), tertimpa MU (MAKEDONIA UTARA) juga.” Sialan.
Mentang-mentang saya mendukung Manchester United, pakai diledek begitu. Mana MAKEDONIA UTARA kalau disingkat MU lagi. Paripurna sekali jadi medioker. Fyi, saya (harusnya) tidak dapat MAKEDONIA UTARA, tapi karena kesalahan panitia amatir yang membuat saya dapat negara ini. Apes banget memang.
(hehehe… maaf ya, Mas Alif < panitia amatir minta maaf).
Untuk Mbak Aprilia Kumala yang menjadi lawan saya di laga pertama, nggak usah capek-capek meledek saya, deh. Saya sudah meledek sendiri dan menangis sejak dapat (((jackpot))) timnas semenjana MAKEDONIA UTARA ini. Karena mendapat kesempatan jadi pundit negara ini, saya masih terus memutar otak untuk membahas topik tentang negara yang baru main di kompetisi terbesar ya di Euro 2020 ini.
Untuk menghibur kesedihan karena mendapat “anugerah” menjadi pundit timnas ini, saya jadi googling terus soal Makedonia Utara. Saya yakin, selain saya tentunya, kalian yang membaca ini juga belum tentu tahu ada negara MAKEDONIA UTARA, kan? Ngaku saja. Tapi memang iya sih, ada negara nama MAKEDONIA UTARA saja sudah aneh, ini pakai ikut Euro segala. Hadeh.
Saya baru tahu bahwa Goran Pandev pernah menjadi penggawa Inter saat meraih treble. Ini sebuah kejutan menarik, mengingat dia juga menjadi kapten dan salah satu tumpuan timnas MAKEDONIA UTARA. Saat saya gali lebih dalam, pemain mereka lumayan banyak yang bergabung dengan klub besar. Ada Egzijan Alioski yang bermain di Leeds United, Stefan Ristovski yang bermain di Dinamo Zagreb, dan Eljif Elmas yang bermain di Napoli.
Secara statistik, Makedonia surprisingly juga sangat bagus sekali. Tiga kali menang, dua imbang, dan satu kalah. Di kualifikasi Piala Dunia, Jerman bisa mereka kalahkan. Di pertandingan terakhir, mereka melibas Kazakhstan dengan skor 4-0. Melihat highlight pertandingan mereka saja rasanya sungguh memuaskan mata.
Hmm, jadi yakin saya Austria bukan lawan yang “sepadan” untuk MAKEDONIA UTARA. Austria cuman menang satu kali dari lima pertandingan terakhir, dan yang terakhir saja kalah sama Inggris.
Jerman saja kalah sama MAKEDONIA UTARA, apalagi Austria yang cuman kloningan Jerman. Itu Jerman loh, bangsa yang Jerman aslinya saja kalah. David Alaba? Sepele banget. Jagoan di Bayern aja, di timnas ya medioker. Walaupun pesimis, tapi tetap Glory Glory MU (MAKEDONIA UTARA)!
BACA JUGA Weton Minggu Kliwon Untungkan Inggris untuk Redam Determinasi Balkan Kroasia di Grup D Euro 2020 dan artikel Euro 2020 lainnya.