Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Salah Kaprah Definisi Harga Teman yang Terdengar Memuakkan

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
16 Maret 2020
A A
harga teman harga temen minta diskonan dukung usaha teman orang indonesia licik cari untuk tawar-menawar tradisonal kortingan harga mojok.co

harga teman harga temen minta diskonan dukung usaha teman orang indonesia licik cari untuk tawar-menawar tradisonal kortingan harga mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Definisi ‘harga teman’ sering banget jadi bahan salah paham. Saat teman sedang menjalankan usaha, sebenarnya kalian perlu dukung, bukan malah cari-cari untung.

Dulu saya selalu bahagia kalau punya teman yang jualan. Entah jual baju, buku, bahkan barang-barang lucu. Pikir saya selalu licik untuk suatu waktu minta kortingan andainya saya butuh belanja barang. Kayaknya nggak mungkin juga mereka nggak kasih harga teman.

Sementara itu, keadaan membawa saya pada sebuah aktivitas iseng jualan online yang nekat saya kelola bareng seorang teman di bangku kuliah. Jujur aja, waktu itu kami butuh tambahan uang buat ngopi dan jajan.

Usaha saya itu berjalan lumayan baik. Salah satu triknya adalah dengan mengorbankan diri untuk ambil untung sedikit asal dikenal pelanggan sebagai toko online yang jualin barang murah-murah. Tapi konsekuensinya adalah, saya dan kawan saya nggak cepat kaya karena laba kami lambat terkumpul.

Di tengah perjuangan menaikkan penjualan, tiba-tiba kawan saya yang lain tahu kalau saya lagi punya usaha. Dia memaksa untuk lihat-lihat barangnya, yang mana itu adalah beberapa tunik dan baju cewek produksi Bandung. Singkat cerita kawan saya senang sama barangnya dan pengin ikutan beli.

Dalam hati saya mak dheg. Gimana nih kalau dia nawar, gimana kalau dia minta HARGA TEMAN duh untung pun belum seberapa. Masalahnya dalam posisi seperti ini, saya cenderung lebih nggak enakan jika nggak memberi harga spesial. Walau terbersit perasaan senang karena kawan saya turut peduli buat ngelarisin tapi ada nestapa di balik itu semua.

Ini adalah dilema kosmis.

Sebenarnya sah-sah saja meminta harga teman, walau kadang pertemanan nggak seharusnya dijual. Niat untuk ikutan ngelarisin dagangan adalah sebuah kebaikan yang patut diapresiasi. Sayangnya watak manusia memang suka bar-bar. Niat baik begini dibarengi logika remoook kalau harga teman itu artinya harus diskon, harus lebih murah, dan harus dengan pelayanan spesial.

Definisi harga teman itu bukan berarti sama dengan diskon. Tidak ada yang memberikan patokan soal  harusnya lebih murah atau lebi mahal. Tapi kalau kalian memang tipe teman yang baik, tentu kalian akan kasih harga lebih untuk teman. Bukankah pertemanan itu saling menghargai?

Nah, maka ketika teman kalian jualan baju seharga Rp185 ribu rupiah, kalian harusnya nggak menawar untuk bisa memboyongnya dengan uang Rp150 ribu.  Malah seharusnya kalian nggak minta kembalian saat membayar dengan uang Rp200 ribu. Ini namanya saling menghargai.

Ada pun jika kawan kalian justru kasih kembalian Rp50 ribu, meski sambil malu-malu mau ya sudah terima sajalah. Berarti saat itu teman kalian sedang berupaya menghargai pertemanan dengan memberikan diskonan. Keren sekali kan, berlomba-lomba dalam kebaikan. Mantap!

Untuk itu, kehadiran istilah harga teman sebenarnya sangat saya dukung. Tapi tentu dengan pemahaman yang nggak bikin salah paham. Harga teman itu boleh diberikan, dan justru dianjurkan. Tapi sangat diimbau untuk tidak diminta. Karena pada intinya ini bukan ajang cari untung vs diskonan antara penjual vs pembeli.

Memintanya dengan paksa bisa bikin temanmu sendiri bete, bahkan dia lama-lama nggak akan kuat berteman karena suka dimintain diskonan. Tapi harga teman perlu diberikan, baik olehmu yang sedang mendukung usaha temanmu atau olehnya yang sedang menghargai dukunganmu.

Pertemanan itu memang mahal harganya maka harga teman itu artinya harga yang mahal. Kalian mungkin sekarang masih bisa santai-santai dan menganggap tulisan ini cuma kelakar yang nggak berimbas apa-apa. Tapi ingat kawan, akan ada masanya kalian merasakan. Hingga kalian menyadari bahwa betapa kekinya dimintain request diskonan dengan dalih pertemanan. Teman kok malah ngerugiin.

Iklan

Mulai sekarang kalau ada yang minta harga teman, saran saya, mahalin aja. Sakpole! 

BACA JUGA Perkara-perkara yang Membuat Kita Susah BAB atau artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 29 September 2025 oleh

Tags: diskon spesialharga temanwirausaha
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

Kapan Saatnya Keluar dari Pekerjaan? | Semenjana Eps. 1
Video

Kapan Saatnya Keluar dari Pekerjaan? | Semenjana Eps. 1

13 Februari 2025
pelajar SMK jualan bebek frozen
Kilas

Iseng Jualan Bebek Saat Pandemi, Siswa SMK di Jogja Ini Punya Omzet Rp1 Miliar 

27 Agustus 2022
Mereka Anak Muda yang Berani Berhenti Kerja untuk Buka Usaha
Liputan

Anak Muda yang Berani Berhenti Kerja untuk Buka Usaha

3 Juni 2021
nares essential oils essential oil lokal terbaik wawancara kisah sukses wirausahawan muda mojok.co
Liputan

Nares Essential Oils: Memikat Dunia dengan Aroma Khas Indonesia

7 Maret 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.