MOJOK.COÂ – Sudah jadi kebiasaan kalau di kolom komentar Instagram, cewek-cewek kalau dipuji cantik, jawabannya bakal template: ah, kamu lebih cantik kok. Wtf, guys?! Ternyata memang nggak semua orang bisa menghadapi pujian ya.
“Aih, anak siapa ini canteeek kaleee….”
Dipuji memang bisa sangat membingungkan. Alih-alih mau mengiyakan, kita cenderung takut dikira sombong duluan. Padahal kalau nyatanya memang layak dipuji kenapa?
Meski saya juga cewek yang main Instagram, saya jarang dapat komentar, “Ya ampun cantik banget, Sis!” Mungkin karena wajah saya belum masuk standar cakep Instagram, atau memang teman-teman saya pelit pujian aja.
Sekalinya dipuji cantik, tujuannya malah sarkas buat nyindir pose awkward saya yang sok-sokan kayak selebgram. Ya saya jawablah: Ah kamu lebih cantik kok! Lalu dibalas lagi: cantikmu lebih paripurna kok!
Gitu aja terus sampai Kim Jong Un gondrong.
Situasi dipuji cantik yang saya alami lebih kepada kemuakan akan keadaan yang selama ini terjadi. Jarang sekali cowok-cowok berbalas pujian semacam itu. Kalaupun dipuji cool, tampan, dst. dst… cowok seringnya jawab singkat: Thanks, Bro!
Dikutip dari Prevention, ternyata cewek memang lebih cenderung menolak pujian dan semacam nggak siap menghadapinya. Nggak heran kalau jawabannya justru terdengar awkward. Katanya ini semua karena pengaruh feminitas. Wow, kok ngeri?!
Jadi gini, cewek yang lahir di kultur patriarki memang dibiasakan untuk tidak menonjolkan diri dan bersikap rendah hati. Makanya, stigma takut sombong ini mendarah daging sampai banyak yang menganggap kalau menerima saat dipuji cantik itu nggak sopan. Beda dengan cowok yang dari kecil memang sudah membiasakan diri menjadi superior. Kalau dipuji malah banyak yang makin-makin membanggakan diri.
Tapi aturan di atas nggak berlaku untuk semua cewek dan semua cowok ya, kultur kita udah saling berbaur, Cuy.
Bagi sebagian orang, dipuji cantik, ganteng, dan lain-lain justru terasa membebani. Orang dengan kepercayaan diri rendah (low self-esteem) cenderung nggak bisa menghadapi pujian. Mereka merasa nggak nyaman ketika dibilang baik saking terbiasanya menilai buruk pada diri sendiri.
Mereka yang nggak siap menghadapi pujian biasanya menjawab:
“Ah, nggak kok.”
“Ih, peres banget muji-muji.”
“Nggak lah, biasa aja.”
“Kamu ada maunya ya, muji-muji segala?”
Itu semua dilakukan untuk menolak hal positif yang sedang ditekankan orang lain. Kedengerannya memang sepele, tapi menolak pujian bisa juga berarti mencela diri sendiri. Dibilang bajunya bagus nggak percaya, dibilang makeup-nya bagus nggak percaya. Hilih!
Tahukah kalian kalau menolak pujian bisa berarti ejekan kepada diri sendiri? Ini gawat buat citra dirimu karena bakal makin turun-turun-turun. Sampai nol. Ya jangan gini lah!
Padahal, membiasakan menerima pujian bagus buat kesehatan mental. Pujian membantu kalian memahami kalau usaha yang dilakukan untuk terlihat baik di mata orang lain sudah berhasil. Lalu kalian pun akan menilai baik ke diri sendiri. Tapi nggak usah kepolen juga sih, yang wajar.
Kalau dipuji cantik, kalian bisa menjawabnya dengan: Terima kasih, kamu juga cantik kok! Ungkapan terima kasih menunjukkan kalau kalian bisa menerima pujian dari orang lain sekaligus mengapresiasi apa yang mereka sampaikan. Memuji balik orang lain juga nggak ada salahnya, selama bukan sekadar basa-basi busuk yang nggak perlu.
Jadi meski wajah belum sesuai standar cakep Instagram, saya bakal tetap jawab terima kasih kalau dipuji cantik beneran. Ada yang mau memulai?
BACA JUGA Kalau Kamu Buruk Rupa, Separuh Persoalan Hidup juga Bisa Teratasi atau artikel lainnya di POJOKAN.