Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Dear Boomer, Berhentilah Berusaha Terlalu Keras Membaur dengan Main TikTok

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
17 Februari 2020
A A
baby boomer main tiktok ganjar pranowo najwa shihab istilah gaul anak zaman now generasi milenial gen Z Oke boomer tiktok spongebob joget challenge tiktok tren 2020

baby boomer main tiktok ganjar pranowo najwa shihab istilah gaul anak zaman now generasi milenial gen Z Oke boomer tiktok spongebob joget challenge tiktok tren 2020

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO  – Perang generasi nggak pernah usai. Tapi mendingan para boomer nggak usah berusaha terlalu keras untuk terlihat gaul dengan ikut-ikutan main TikTok. Karena pada dasarnya, setiap generasi ada masanya sendiri. Boomer bersahaja adalah yang paling lovely.

Di perjalanan menuju kantor, saya terngiang-ngiang lagu TikTok yang nggak tau judulnya apa tapi melodinya kayak background musik SpongeBob dikoploin. Saya juga teringat bagaimana orang-orang yang berjogetan sambil jalan pakai musik ini, masterpiece, siapa pun yang terlibat di dalamnya terlihat kompak sekali.

Beberapa orang yang ikutan main TikTok ini justru mereka yang sudah berumur. Lho, bagus kok. Saya nggak lagi mau preaching para boomer ini, seriusan. Saya justru apresiasi. Mereka terlihat tanpa beban dan bahagia banget.

Beberapa hari yang lalu, berkat video Najwa Shihab di channel Youtube Hai, saya jadi tahu sekalipun Mbak Najwa adalah orang yang kelihatannya dekat dengan anak muda, beliau nggak banyak memahami istilah kekinian seperti: sans, sabi, kane, dst. dst.. Semata karena Mbak Najwa memang nggak harus tahu sih, wong pergaulannya aja sudah beda.

Saya jadi sadar betapa generasi milenial dan gen Z sedang sangat bergembira dan merayakan posisi mereka di puncak tren dunia. Mereka inilah yang dibilang generasi paling gaul. Paling oke, paling keren harga matilah pokoknya. Ketika mereka main TikTok, seisi bumi ini jadi pengin ikutan. Sekelas pejabat kayak Ganjar Pranowo pun ketularan, Men.

Sampai akhirnya muncul istilah ‘anak zaman now’ yang di tahun 2019 sering banget jadi headline berita daring, biar catchy katanya. Istilah ‘anak zaman now’ ini ngasih perspektif yang intinya apa pun yang dilakukan kebanyakan anak muda, utamanya milenial dan gen Z adalah yang keren, ramai, gaul, wah banget pokoknya nggak ada yang ngalahin, Bos!

Meski sekarang kita sudah bosan dengan frasa ‘anak zaman now‘ tapi sentimen yang dihadirkan masih sama, bahwa anak mudalah penguasa zaman. Sampai muncul istilah sindiran nakal pada generasi Baby Boomer yaitu, “Oke, boomer!” yang intinya: diiyain ajalah, namanya juga orang tua.

Sebenarnya untuk mencegah gesekan generasi antara boomer dan milenial ft. gen Z, boomer sudah mengalah dan berusaha ikutan tren. Salah satunya dengan main TikTok. Challenge TikTok yang sifatnya konyol penuh kelucuan, lalu ditirukan para boomer. Niatnya biar mereka membaur sama anak muda yang selalu uptodate.

Boomer sebenarnya dipenuhi kekhawatiran bahwa generasi setelahnya nggak bisa mengemban amanat. Nggak bisa berdikari kayak mereka, nggak bisa melestarikan lingkungan dan stop bertindak aniaya terhadap sesama. Tujuan ini mulia, tapi nggak selamanya bisa dicapai dengan menasihati macam-cam dan pidato atas nama generasi yang lebih dulu lahir. Bakal makin diteriakin “Oke, boomer!” terus.

Perang generasi itu selalu terjadi. Boomer sekalipun pernah dikatakan amoral dan nggak punya sopan santun sama generasi sebelumnya. Sekarang pun begitu, nggak terhitung berapa boomer yang sudah mengatai kalian dengan tuduhan pemalas, tukang rebahan, apatis, sampai gaya hidup bebas tanpa kontrol. Inilah yang menyebabkan adanya generation war tidak berkesudahan.

Sangat disayangkan, boomer yang sedang berusaha membaur dengan main TikTok dan media sosial berindikator tren lainnya, juga tidak menolong. Perang generasi tetap terjadi. Sebab, milenial ft gen Z tetap mengelompokkan boomer yang main TikTok sebagai sebuah fenomena unik dan lelucon. Tuh kan, boomer jadi kelihatan kayak badut, padahal niatnya nggak begitu.

Sepertinya perang generasi itu sudah jadi takdir jalan hidup kita bersama. Jangan bayangkan perang ini layaknya film 1917, karena perang generasi adalah perang yang tidak pernah dideklarasikan dan dipertandingkan buat mencari siapa pemenangnya. Perang ini cuma seputar sensi-sensian.

BACA JUGA Ramenya TikTok Sekarang Menandakan Bowo Alpenliebe Datang dari Masa Depan atau artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 17 Februari 2020 oleh

Tags: baby boomergenerasi milenialmilenialtiktok
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

Ilustrasi Toko Sepatu Bata - MOJOK.CO
Aktual

Selamat Tinggal Sepatu Bata, Terima Kasih Sudah bikin “Milenial Jelata” Seperti Kami Bisa Merasakan Punya Barang Mewah di Sekolah

10 Oktober 2025
Gawai adalah Candu: Cerita Mereka yang Mengalami Brain Rot karena Terlalu Banyak Menonton Konten TikTok.MOJOK.CO
Mendalam

Gawai adalah Candu: Cerita Mereka yang Mengalami Pembusukan Otak karena Terlalu Banyak Menonton Konten TikTok

3 Juli 2025
Benarkah Freelance Lebih Menjanjikan Buat Gen Z dan Milenial di 2025?.MOJOK.CO
Ragam

Benarkah Freelance Lebih Menjanjikan Buat Gen Z dan Milenial di 2025?

16 Januari 2025
Acara TV Dunia Lain.MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Nggak Akan Relate Sama Seramnya ‘Dunia Lain’, Malah Kini Cuma Jadi Olok-Olok karena Cringe

10 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.