MOJOK.CO – Berbeda dengan cinta satu malam dan one night stand, cuddle dengan orang asing terasa lebih nggak penting dan orientasinya agak kabur. Tapi sebenarnya…
Cinta satu malam adalah istilah yang diperhalus untuk menyebutkan ‘one night stand’ alias bercinta pada malam hari dan paginya sudah saling melupakan. Selama terdapat consent di antara kedua belah pihak, aktivitas ini bisa dibilang fair bagi mereka yang menjalankan. Bedakan dulu konsep ini dari aktivitas cuddle dengan orang asing. Umumnya cinta satu malam memang dilakukan dengan orang asing, bukan pacar, teman, apalagi istri.
Konsep cinta satu malam sebenarnya berbeda dengan bisnis lendir yang melibatkan transaksi uang di dalamnya. Prostitusi adalah tentang jual beli jasa, sementara cinta satu malam adalah tentang dua orang yang saling membutuhkan dan saling menguntungkan, seringnya tanpa melibatkan uang dan terlepas dari motivasi bisnis.
Belakangan, cinta satu malam disebut tidak melulu melibatkan seks. Sempat ramai di lini masa Twitter bahwa beberapa orang hanya membutuhkan cuddle yang tidak masalah jika dilakukan dengan orang asing. Cuddle tidak melibatkan aktivitas seks dan penetrasi.
Untuk menelisik apa yang terjadi kami menanyai beberapa orang yang pernah terlibat dan melakukan aktivitas ini. Benarkah orang-orang yang memutuskan cuddle dengan orang asing alias kelon with stanger ini sebenarnya hanya ingin ditemani?
Informan kami Mas Budiman dan Mas Santoso (nama samaran) mengatakan motivasi mereka melakukan cuddle dengan orang asing tanpa melibatkan seks atau penetrasi.
“Biasanya (melakukan cuddle) pas keluar kota, karena di hotel nggak ada temen ngobrol akhirnya nyari temen cuddle. Kebetulan emang ga pengen ng*we cuma pengin ngobrol doang. Intinya cuddling itu sarana aktivitas intim tanpa penetrasi karena jujur gue kadang males kalo harus penetrasi atau yang lainnya, cuma pengen kelon terus tidur.” Mas Budiman menjawab.
Sementara bertolak belakang dengan Mas Budiman, cuddle dengan orang asing bagi Mas Santoso justru sebuah pancingan agar pasangan mau melakukan seks. Tapi baginya, tidak ada beban untuk harus ke arah sana. Pernyataan Mas Santoso justru berbeda dengan yang selama ini dibicarakan, cuddling dianggap sebagai aktivitas untuk memecah kesepian.
“Harapannya bisa memancing dia akhirnya mau melakukan hubungan seks. Tapi kalau nggak dapat ya sudah, peluk manja pun cukup.” Mas Santoso menjawab.
Pernyataan Mas Santoso sekaligus mengamini bahwa consent dalam melakukan cuddle dengan orang asing itu gampang-gampang ruwet. Susah juga jika dua orang bersepakat tidak melakukan seks tapi justru nyerempet ke sana.
Sementara itu ketika ditanyai kenapa harus dengan orang asing, keduanya senada menyebut alasan. Dengan orang asing terasa lebih santai dan bebas membangun chemistry. Walaupun Mas Budiman juga nggak memungkiri bahwa nggak selamanya cuddle dengan orang asing itu aman, kadang kita tidak pernah tahu apa yang bakal dilakukan si orang asing setelahnya. Kalau ternyata doi jambret kan PR juga, Bos!
“Kalau sama orang yang dikenal menurut gue agak awkward aslinya. Karena sepengalaman gue kalau sama orang yang dikenal bisa berlanjut ke silaturahmi-silaturahmi yang nggak penting.” Mas Budiman menjawab.
“Karena paling mudah, kalau sama orang baru dan nyambung, chemistry-nya ada ya sudah. Kalau sama orang lama sungkan sih.” Mas Santoso menjawab.
Saling berbagi suhu tubuh setelah menghadapi dunia yang begitu dingin banyak dipilih sebagai alternatif untuk merasa lebih nyaman terlelap. Sayangnya jika tidak memiliki pasangan, maka mereka memilih bersama orang asing yang mungkin ditemui melalui aplikasi kencan online dan media sosial, tempat yang begitu rentan dan acak.
Cuddle dengan orang asing diibaratkan oleh Mas Budiman sebagai minum teh sementara seks adalah minum kopi. Keduanya berbeda tapi sama dalam konteks aktivitas minumnya.
“Tapi gini, anggaplah ng*we itu kopi, cuddle itu teh. Sesuka-sukanya lo sama kopi kan kadang pengennya teh. Soal lo cuddle karena kesepian, butuh teman ngobrol, atau lainnya fair aja sih. Sama kayak minum teh mau pake gula atau nggak pakai gula.” Mas Budiman menjawab.
Mereka yang terlampau merasa sendiri di tengah keramaian tidak cukup mengandalkan guling di malam yang penuh kagamangan. Ketimbang overthinking dan anxiety, mereka mencari teman yang mau diajak kelon, bakal menemani sampai terlelap. Tanpa seks, tanpa melibatkan perasaan, cuma butuh pelukan. Berkat maraknya fenomena ini Mas Santoso bahkan tertarik untuk buka jasa cuddle dengan orang asing. Katanya, dia sudah coba, tapi jarang yang minat. Semangat, Mas!
Mau setuju dengan jalan ninja Mas Santoso dan Mas Budiman atau justru sama sekali menentang? Ya tentu terserah. Yang nggak boleh adalah ngajakin cuddle orang yang nggak mau sama kamu.
BACA JUGA Menjawab Misteri soal Kenapa Mie Sedaap Huruf a-nya Ada Dua atau artikel lainnya di POJOKAN.