Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Alasan di Balik Diksi Selebgram Kuliner yang Terkesan Itu-itu Aja saat Review Makanan

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
11 Juni 2020
A A
diksi selebgram kuliner review makanan enak banget mau nangis mau meninggal mukbang bondan winarno mak nyus mojok.co

diksi selebgram kuliner review makanan enak banget mau nangis mau meninggal mukbang bondan winarno mak nyus mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Sebel banget sama selebgram kuliner yang ngereview makanan pakai kalimat itu-itu aja, huh. Di balik diksi membosankan itu, pasti ada alasannya kan?!

Selebgram kuliner makin banal, jumlahnya banyak banget nggak terhitung. Kekeyi aja sampai ikut terjun ke ranah review makanan walau berujung dapat rundungan. Dulu, kala acara kuliner di televisi masih dikuasai sama mendiang Bondan Winarno, saya betah banget mantengin televisi.

Pak Bondan nggak cuma bisa bilang “Mak Nyuuus!” tapi beliau juga mendeskripsikan makanan dengan detail. Mulai dari tekstur, rasa, bahkan bumbu rempah apa yang ada di dalamnya. Saya paling ingat ketika beliau mereview dim sum ceker merak yang, amboi, keliatannya enak banget. Memori itu membekas sampai sekarang.

Sementara selebgram kuliner sekarang emang banyak yang masih kreatif, tapi banyak juga yang males ngulik lebih dalam tentang makanannya. Baik, saya tahu, mereka mungkin punya alasan di balik diksi-diksi ajaib itu.

1) Selebgram kuliner lagi review makanan bilang, “Asli enak banget, nggak ngerti lagi!” karena…

Mereka memang nggak ngerti apa-apa. Bahkan luput menjabarkan bumbu apa yang terkandung di dalam makanan. Hadeeeh, kalau yang makan aja bilang ‘nggak ngerti lagi’ apalagi kami-kami yang cuma nonton dan belum turut mencicip si makanan. Bingung jadinya.

2) Selebgram kuliner lagi review makanan bilang, “Aduuuh, mau nangis, enak banget!” karena…

Awalnya saya mengira mereka sedang berkabung tapi dipaksa suruh ngereview makanan. Bisa jadi kan? Tapi belakangan saya memprediksi kenapa mereka mau nangis adalah karena mereka nggak sanggup bayar makanannya.

Eh ttt-tapi… Mereka kan kadang nggak perlu bayar makanannya karena emang barang endorse. Maka saya rasa mereka mau nagis karena harus bayar tagihan PLN yang tiba-tiba melonjak drastis bulan ini. Kacau sih PLN, woy!

3) Selebgram kuliner lagi review makanan bilang, “Saking enaknya, mau meninggal gue!” karena…

Subhanallah, tweeps. Selebgram yang begini patut difollow langsung karena mereka tiada henti mengingatkan pada umat manusia bahwa semua yang hidup suatu saat nanti pasti akan menemui ajal. Makanan yang enak bahkan terasa begitu fana dan hidup kita dipenuhi oleh makanan nggak enak yang jelas lebih fana. Maka segeralah makan sebelum kalian dijemput ajal.

4) Selebgram kuliner lagi review makanan bilang, “Nggak mau tahu, pokoknya kalian harus order…” karena…

Tenang Mylov, yang kalian saksikan memang tayangan iklan makanan. Maka wajar aja dong selebgramnya bilang kalau kalian harus segera order. Biar penjualan sponsor makin yahud dan iklan si seleb makin lancar. Semua ini demi cuan, lha kalian kira demi kenikmatan rasa makanan doang? Kadang kala habis kamera dimatikan, makanan yang udah terlanjur di mulut dilepehin lagi. Aduuuh~

5) Selebgram kuliner lagi review makanan baru dua detik ngunyah langsung bilang, “Dagingnya empuk, Guys” karena…

Dimaklumin aja, selebgram kuliner belum pernah hidup di masa berburu dan meramu. Semua makanan manusia modern udah jelas empuk karena udah ada panci presto, dipanggang dengan suhu tertentu, sampai dicampurin segala macam bahan kimia biar makin mantap mania. Jadi, untuk menggambarkan tekstur daging mereka cuma bisa tahu kalau daging itu empuk. Entah sebelumnya digebukin dulu atau direndam bensin.

6) Selebgram kuliner lagi review makanan bilang, “Enak, endul, mantep, nikmat.” karena…

Mungkin makanannya memang enak, sampai speechless dan nggak bisa mengucapkan kata-kata lain. Hampir semua makanan juga dibilang enak. Cilok abang-abang, sampai makanan mahal dibilang enak semua. Jangan salah paham dulu Sahabat, bagi selebgram kuliner, kategorisasi makanan adalah enak dan enak banget. Selain itu ya endul, mantep, nikmat, dan kata sifat lain yang disampaikan tanpa deskripsi mendetail.

Diksi-diksi selebgram kuliner ini udah jadi semacam template yang diucapkan sebagian besar dari mereka. Diksinya menular dari yang satu ke yang lain. Mungkin niatnya memang pamer makanan aja, bukan mengulas bagaimana suatu hidangan itu bisa tersaji ke depan meja.

BACA JUGA Jurus Jitu Hadapi Orang Tua Saat Kita Dibandingin sama Anak Tetangga atau artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 11 Juni 2020 oleh

Tags: duniakulinermedia sosialselebgram kuliner
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

Gawai adalah Candu: Cerita Mereka yang Mengalami Brain Rot karena Terlalu Banyak Menonton Konten TikTok.MOJOK.CO
Mendalam

Gawai adalah Candu: Cerita Mereka yang Mengalami Pembusukan Otak karena Terlalu Banyak Menonton Konten TikTok

3 Juli 2025
Self Abuse yang Tidak Aku Sadari Setelah Melihat Media Sosial MOJOK.CO
Kilas

Self Abuse yang Tidak Aku Sadari Setelah Melihat Media Sosial

9 September 2023
Belajar dari Sejarah, Twitter Nggak Akan Mati Begitu Saja karena Threads. MOJOK.CO
Kilas

Belajar dari Sejarah, Twitter Nggak Akan Mati Begitu Saja karena Threads

7 Juli 2023
pemilih pemula mojok.co
Kotak Suara

Survei CSIS: Pemilih Pemula Manfaatkan Medsos sebagai Sumber Informasi

6 April 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.