Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Enam Golongan Orang Indonesia Dalam Menyikapi Kasus Hoax Ratna Sarumpaet

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
8 Oktober 2018
A A
ratna sarumpaet
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kisruh soal kasus hoax Ratna Sarumpaet yang mencuat beberapa waktu yang lalu dan sempat menjadi mega berita di banyak situs media, termasuk Mojok, tak bisa tidak memang membuat lanskap sentimen netizen terbelah dengan sangat hebat. Maklum saja, sebagai sosok yang berada di dalam kubu Prabowo-Sandiaga, blunder Ratna memang menjadi sasaran empuk bagi orang-orang yang berseberangan pandangan politik dengan kubu pendukung Prabowo-Sandiaga.

Di linimasa sosial media, misalnya, orang-orang berlomba-lomba memberikan pandangannya terkait dengan kasus hoax skala nasional ini. Di warung-warung kopi, di tempat kerja, tak jauh berbeda. Semua orang membicarakan Ratna.

Nah, berdasarkan penilaian sikap orang-orang Indonesia terhadap kasus hoax Ratna Sarumpaet ini, saya dan Mojok Institute mengamati bahwa masyarakat indonesia bisa dikelompokkan menjadi lima golongan. Golongan apa sajakah? Monggo disimak…

Golongan Kampret

Rasanya tak perlu banyak penjelasan untuk golongan yang satu ini. Golongan Kampret adalah golongan yang tetap membela Prabowo dan kawan-kawannya walaupun mereka terbukti tertipu dan ikut menyebarkan hoax tentang penganiayaan Ratna Sarumpaet. Golongan ini secara sadar menganggap Prabowo adalah tokoh yang terlalu baik, sehingga sampai tak sadar bahwa ia ditipu oleh sahabatnya sendiri.

Golongan ini punya pembelaan bahwa hoax yang disebarkan oleh Prabowo dan kawan-kawan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan janji palsu yang dilontarkan oleh Jokowi saat maju sebagai calon presiden.

Narasi yang mereka bangun bervariasi, antara lain: “Kalian ditipu satu kali soal penganiayaan langsung kejang-kejang, tapi ditipu berkali dengan impor, mobil esemka, nilai tukar dolar, dan lain-lain diam saja,” atau “Yang satu calon presiden yang ditipu, satunya lagi calon presiden yang menipu, kalian yang menentukan mau pilih yang mana?”

Mantullll, sodaraaaaa….

Golongan Cebong (tentu saja)

Di mana ada kampret, di situ pasti ada cebong. Dua golongan ini memang tak pernah bisa dipisahkan. Keduanya selayaknya disebut dalam satu tarikan napas.

Golongan Cebong ini tentu saja menjadikan kasus hoax Ratna Sarumpaet untuk menyerang secara frontal dan kolosal kubu sebelah. Maklum, kapan lagi mereka punya senjata setajam dan seampuh ini.

Melihat orang-orang memberikan pernyataan “bunuh diri” seperti Ferdinand Hutahaean, Hanum Rais, Gus Nur, Fadli Zon, Rachel Maryam, tentu saja sangat menyenangkan bagi golongan ini.

Golongan inilah yang begitu gencar untuk mengupayakan agar 3 Oktober benar-benar ditetapkan sebagai hari kapusan nasional.

Golongan Sadar Tipu

Ini Golongan yang lumayan jernih. Golongan ini tidak berlebihan dalam menyikapi kasus hoax Ratna Sarumpaet, juga tidak serta merta langsung mencondongkan dukungan pada salah satu kubu, sebab mereka sadar, kasus Ratna ini bukan melulu soal Jokowi atau Prabowo. Mereka meyakini, seumpama Ratna berada dalam kubu Jokowi, akan banyak juga tokoh-tokoh di kubu Jokowi yang ikut terkena dan menyebarkan hoax.

Golongan ini paham betul, bahwa sebagai manusia Indonesia di zaman yang rumit ini, mereka selalu punya potensi untuk kena tipu, tak peduli siapa presidennya.

Golongan Nggak Ngurus Ratna

Ini Golongan yang boleh jadi paling santai dan paling tenang, sebab mereka blas nggak ngurus soal kasus Ratna Sarumpaet karena memang mereka tak tahu siapa Ratna.

Iklan

Bagi mereka, hidup sudah sangat bahagia tanpa kisruh politik. Cukup disambi ngopi, rokokan, ngobrol, dan nongkrong di pos ronda sambil ndengerin lagi dangdut koplo “Secawan madu” yang dinyanyikan dengan lincah oleh Ratna Antika.

Golongan Ratnatainment

Ini golongan terbatas. Golongan ini berisi orang-orang yang gara-gara kasus Ratna  Sarumpaet mencuat, mereka jadi tahu kalau Ratna adalah Ibu Atiqah Hasiholan dan mertua Rio Dewanto. Tidak kurang, tidak lebih.

Golongan Dilema Mera(t)na

Ini golongan yang lebih terbatas. Isinya cuma dua orang: Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto

Terakhir diperbarui pada 8 Oktober 2018 oleh

Tags: jokowipraboworatna sarumpaet
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

kapitalisme terpimpin.MOJOK.CO
Ragam

Bahaya Laten “Kapitalisme Terpimpin” ala Prabowonomics

21 Oktober 2025
Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
Hentikan MBG! Tiru Keputusan Sleman Pakai Duit Rakyat (Unsplash)
Pojokan

Saatnya Meniru Sleman: Mengalihkan MBG, Mengembalikan Duit Rakyat kepada Rakyat

19 September 2025
Video Prabowo Tayang di Bioskop Itu Bikin Rakyat Muak! MOJOK.CO
Aktual

Tak Asyiknya Bioskop Belakangan Ini, Ruang Hiburan Jadi Alat Personal Branding Prabowo

16 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
Praja bertanding panahan di Kudus. MOJOK.CO

Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan

20 Desember 2025
Teknisi dealer Yamaha asal Sumatera Utara, Robet B Simanullang ukir prestasi di ajang dunia WTGP 2025 MOJOK.CO

Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

16 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.