Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Corak Curhat

Aku Diselingkuhi, Tapi Aku Tak Mau Putus

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
28 Juli 2018
A A
putus
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Curhat

Dear Mojok,

Perkenalkan, nama saya Intan, saya adalah seorang mahasiswi tingkat akhir yang sekarang sedang sibuk dengan skripsi. Oh ya, btw saya adik tingkatnya salah seorang kru Mojok, lho… hehehe, nggak penting ya, yaudah.

Jadi begini, Mojok. Saya punya masalah asmara yang menurut saya cukup pelik. Sangat pelik, malah. Saya punya seorang pacar. Yah, sebut saja namanya Tomo. Tomo ini sudah pacaran dengan saya sejak tiga tahun yang lalu.

Dari semua pria yang pernah saya pacari, bagi saya, Tomo inilah yang terbaik. Walau nggak cakep-cakep banget, tapi Tomo ini lelaki yang cerdas, ia selalu punya banyak cara untuk bikin saya seneng. Dari mulai ngasih hadiah-hadiah kecil namun berkesan, sampai selalu mengirimi saya pesan-pesan romantis yang walaupun norak tapi selalu bisa membikin saya klepek-klepek kaya ikan mujaer dalam jaring.

Nah, masalahnya adalah, beberapa waktu yang lalu, saya memergoki Tomo selingkuh. Saya marah sekali pada dia. Dia kemudian meminta maaf dan berjanji untuk tidak akan mengkhianati saya lagi.

dasar saya perempuan yang pemaaf dan nggak tegaan, dia saya maafkan. Namun betapa kecewanya saya, setelah saya maafkan, Tomo ternyata kembali selingkuh. Dan lagi-lagi, dia meminta maaf untuk yang kedua kalinya.

Permintaan maaf yang pertama, saya masih bisa menerima, namun untuk permintaan maaf yang kedua, saya begitu sulit untuk menerimanya. Maklum, diselingkuhi adalah hal yang sangat menyakitkan.

Kini, saya berada dalam kebimbangan yang begitu dalam. Saya tak mau menjalin hubungan dengan pria yang tidak setia. Ingin rasanya saya memutus Tomo karena sikapnya yang merendahkan komitmen kami. Namun, walau begitu, rasanya sangat berat jika saya harus memutuskan hubungan dan berpisah dengannya. Saya sudah kadung nyaman sekali dengan Tomo. Lagipula, kami kan sudah pacaran tiga tahun. Saya takut, kalau kami putus, saya tidak bisa menemukan lelaki yang seperti Tomo.

Menurut Mojok, kira-kira langkah apa yang harus saya ambil.

~Intan

 

Jawab

Dear, Intan.

Iklan

Kalimat “Bagi saya, Tomo inilah yang terbaik” adalah bukti yang jelas, bahwa sampeyan pernah berada dalam fase yang begitu menganggap Tomo sebagai lelaki yang begitu sempurna. Akui saja.

Dan ternyata, saya dan sampeyan kemudian sama-sama tahu, bahwa Tomo ternyata tidak sebaik yang sampeyan pikirkan. Ia ternyata selingkuh, ia ternyata berkhianat, ia ternyata merusak komitmen.

Pelajaran apa yang bisa diambil dari hal ini? Bahwa tidak ada yang namanya terbaik. Sekali lagi, tidak ada.

Status terbaik selalu bersifat sementara, sampai ia mendapat lawan yang lebih baik.

Hal ini seharusnya menjadi sebuah pertimbangan berharga bagi sampeyan.

Intan, dalam menjalin hubungan, tak ada yang lebih penting ketimbang komitmen. Mau semanis apa pun, seromantis apa pun, bahkan sebaik apa pun lelaki (dan perempuan), kalau sudah berani mengkhianati komitmen, maka ia layak untuk ditinggalkan. Komitmen itu di atas segalanya.

Dengan menggunakan parameter tersebut, kalau saya harus memberi saran, maka tentu saja saya menyarankan untuk langsung saja memutus Tomo. Tanpa ragu.

Banyak orang takut untuk memutuskan hubungan dengan seseorang karena khawatir tak akan bisa mendapatkan ganti yang lebih baik, minimal setara. Tentu saja itu hanyalah soal kekhawatiran.

Saya pernah punya kawan perempuan yang sangat sedih karena ia putus dengan pacar yang selama ini ia anggap sebagai lelaki yang sangat ideal baginya. Nyatanya, setelah lama berpisah dan mulai terbiasa, kawan saya ini akhirnya menemukan lelaki yang jauh-jauh-jauh lebih baik dan lebih ideal ketimbang pacarnya dahulu.

Manusia memang sering lebih takut pada kekhawatiran buruk atas masa lalu ketimbang berani untuk menghadapi kemungkinan baik atas masa depan.

Ya, kalau sampeyan memutus Tomo, sampeyan memang tidak akan bisa menemukan lelaki yang seperti Tomo. Sebab apa? Sebab sampeyan justru akan menemukan lelaki yang jauh lebih baik dari Tomo. Yang bisa memberikan hadiah-hadiah besar (bukannya hadiah-hadiah kecil seperti yang diberikan oleh Tomo), sampai mengirimkan pesan-pesan romantis yang jauh lebih tidak norak ketimbang pesan yang pernah dikirimkan Tomo.

Gimana, masih ragu untuk memutuskan Tomo?

Terakhir diperbarui pada 28 Juli 2018 oleh

Tags: putusselingkuh
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

pilot selingkuh.MOJOK.CO
Ragam

Memilih Selingkuh dengan Orang yang Lebih “Jelek” dari Pasangan Aslinya, Penyebabnya Impulsif hingga Butuh Variasi

8 Januari 2024
Refleksi Akhir Tahun: Kisah-kisah Move On Karena Cinta yang Kandas MOJOK.CO
Ragam

Refleksi Akhir Tahun: Kisah-kisah Move On dari Cinta yang Kandas

26 Desember 2023
stigma pelakor mojok.co
Podium

Membongkar Stigma Perempuan Pelakor, kok Laki-laki Nggak Disalahin?

8 Agustus 2023
Bertahan Hidup di KKN dengan Cara Cinlok dan Selingkuh. MOJOK.CO
Kilas

Bertahan Hidup di KKN dengan Cara Cinlok dan Selingkuh

4 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.