Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

5 Alasan Prabowo dan Sandiaga Uno Harus Menang Pilpres 2019

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
3 November 2018
A A
Prabowo Sandiaga Uno Presiden RI MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Duet Prabowo dan Sandiaga Uno sudah saatnya dan (kayaknya) pantas untuk memenangi Pilpres 2019. Mengapa? Inilah 5 alasannya.

Setelah kemarin menyajikan kisi-kisi cara elegan menyerang Jokowi untuk kubu Prabowo, kali ini Mojok Institute bakal menawarkan beberapa alasan. Alasan apa yang dimaksud? Tentu saja alasan mengapa Prabowo dan Sandiaga Uno harus menang di Pilpres 2019.

Bukan, bukan karena kami semata ingin menyeimbangkan tulisan Jokowi dan Prabowo. Kami ini betul-betul sayang kepada Ketum Gerindra tersebut. Tentu saja beserta pasangannya yang ikonik itu: Sandiaga Uno. Tanpa banyak berbasa-basi, inilah lima alasan mengapa Prabowo dan Sandiaga kudu menang di Pilpres 2019 nanti.

1. Biar Prabowo bahagia setelah mencoba tiga kali.

Kalau kamu sering main suit Jepang, biasanya pemenang ditentukan dari tiga kali percobaan. Rasanya kecewa banget kalau kalah terus dua kali berturut-turut. Mau main ronde ketiga pun sudah percuma. Nah, sebagai manusia yang welas asih dan penuh tenggang rasa, sebaiknya kamu beri kesempatan menang untuk lawanmu. Ya itung-itung menambah pahala dan menjaga pertemanan tetap lestari.

Begitu juga dengan Prabowo yang sudah dua kali mencoba meraih posisi puncak di Indonesia, presiden dan wakil presiden. Beliau kalah dua kali, lho, meskti tidak berturut-turut.

Ketika mendampingi Megawati di Pilpres 2009, Prabowo merasakan kekalahan di pemilu presiden dan wakil untuk kali pertama. Ketika itu, pasangan Mega dan Prabowo kalah oleh SBY – Boediono. Setelah itu, mantan Danjen Kopassus tersebut kalah lagi di Pilpres 2014 ketika berpasangan dengan Hatta Rajasa. Keduanya kalah oleh Jokowi dan Jusuf Kalla.

Pilpres 2019 nanti adalah kesempatan ketiga bagi mantan menantu Pak Harto itu. Mari kita tidak mengecewakan beliau. Butuh keberanian dan modal besar untuk maju lagi.

2. Melihat duet Fadli Zon dan Fahri Hamzah sebagai Menteri.

Selama ini, duet Fadli Zon dan Fahri Hamzah sangat vokal ketika urusan mengkritik pemerintah. Tak hanya kritis, salah satu dari mereka bahkan sangat kreatif sampai menggubah lagu anak untuk menyerang Jokowi. Oleh sebab itu, sungguh menggugah rasa penasaran melihat keduanya mendapatkan kesempatan menjadi menteri.

Untuk Fadli Zon sangat cocok dibikinkan Menteri Kesenian. Dari merdeka, hingga generasi tik-tok dan Bigo Live, Indonesia belum punya yang namanya Menteri Kesenian. Kegiatan berkesenian adalah sebuah upaya manusia memaksimalkan cipta, rasa, dan karsa (dan kreativitas yang terkadang aburd). Indonesia, penuh dengan orang kreatif. Perlu wadah untuk menampung dan mengarahkannya ke arah yang “tepat”.

Menggubah lagu anak demi kepentingan kampanye butuh keberanian (baca: kenekatan yang absurd). Mendobrak batas kesenian dan menampilkan karya yang betul-betul baru. Sungguh….ahh saya tak sanggup melanjutkannya. Ini terlalu grande dan sophisticated.

Bagaimana dengan Fahri Hamzah? Nah ini. Banyak yang tidak tahu. Ketika Fahri Hamzah menjadi pemimpin DPR, terjadi penataan kelembagaan DPR dan pengembangan kapasitas anggota dikerjakan. Kalau tidak percaya, silakan simak videonya di sini. Hmm…Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi kayaknya cocok.

3. Habib Rizieq bisa pulang ke Indonesia dengan aman sentosa.

Ini dia. Kita semua tahu kalau Prabowo sudah menjanjikan bahwa dirinya akan berusaha sekuat tenaga memulangkan Habib Rizieq. Bahkan, beliau menjanjikan akan menjemput Habin Rizieq secara langsung ke Arab Saudi. Sangat epic dan heroik. Kapan lagi bisa melihat pemimpin yang sedemikian berani.

Toh, siapa sih yang tidak merindukan sang habib? Indonesia kurang berwarna tanpa beliau. Xixixi…

4. PKI nggak jadi bangkit.

Selama ini, PKI dan paham komunisme dikhawartirkan bangkit lagi di bawah pemerintahan Jokowi. Bahkan, Jokowi dianggap sebagai antek PKI. Bahkan lagi, ada jutaan simpatisan PKI yang siap bangkit ketika mendapatkan kesempatan. Sampai saat ini belum ada buktinya, sih. Tapi bagaimana kalau betulan terjadi? Hemmm…

Iklan

Nah, kalau Prabowo jadi presiden, maka semua yang menyerang Jokowi sudah berada di dalam pemerintahan. Seharusnya, PKI dan paham komunisme tidak akan bisa bangkit lagi. Pas, bukan?

5. Mengamankan stok meme sampai lima tahun ke depan.

Nomor lima ini justru yang paling penting. Betul, kita membicarakan Sandiaga Uno, yang beberapa bulan terakhir menjadi media darling karena aksi-aksi konyolnya. Aksi-aksi yang meme-able. Ya soal tempe, ya soal memakai untaian petai di kepala, sampai terakhir yang menantang Jokowi lomba mencari ukuran tempe. Apakah Sandiaga Uno punya fetisme kepada tempe?

Oya, jangan sampai ketinggalan komentar terakhir Sandiaga Uno yang dijadikan meme oleh Mojok. Beliau bilang: Ya iya la…masa ya iya dong…secara umbrella-nya Rihanna itu ela ela bukan edong…edong…” Sungguh quote-able dan bermakna sangat dalam. Kalau begini, kita tidak perlu khawatir kehabisan bahan meme untuk lima tahun ke depan.

Meme itu sumber kebahagiaan untuk banyak orang. Dan, membahagiakan orang itu kan pahala. Masyaallah, sungguh penuh faedah.

Terakhir diperbarui pada 24 Februari 2021 oleh

Tags: Pilpres 2019prabowoSandiaga Uno
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO
Esai

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
kapitalisme terpimpin.MOJOK.CO
Ragam

Bahaya Laten “Kapitalisme Terpimpin” ala Prabowonomics

21 Oktober 2025
Hentikan MBG! Tiru Keputusan Sleman Pakai Duit Rakyat (Unsplash)
Pojokan

Saatnya Meniru Sleman: Mengalihkan MBG, Mengembalikan Duit Rakyat kepada Rakyat

19 September 2025
Video Prabowo Tayang di Bioskop Itu Bikin Rakyat Muak! MOJOK.CO
Aktual

Tak Asyiknya Bioskop Belakangan Ini, Ruang Hiburan Jadi Alat Personal Branding Prabowo

16 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.