MOJOK.CO – Semoga partai baru Amien Rais kelak menang pemilu. Kan Indonesia belum pernah dipimpin oleh seseorang bergelar Ki dan bisa memahami bahasa malaikat.
Sebagai anggota satu-satunya Baper Lu Ngab, singkatan dari Barisan Pendukung Amien Rais Sejati, Tulus, dan Mengabdi, saya sedang bahagia betul. Pasalnya, junjungan kita bersama, eh saya sendiri ding, Ki Amien Rais dikabarkan akan mendirikan partai baru. Alhamdulillah, ada kabar baik juga di tengah pandemi virus corona.
Kabar baik ini disampaikan oleh Putra Jaya Husein, salah satu politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN). Pak Putra menyampaikan bahwa proses pendirian partai baru Amien Rais sudah 70 persen. Mundurnya Mas Hanafi Rais dari jabatan Wakil Ketua Umum PAN mempercepat proses pendirian partai yang kita, eh saya, tunggu-tunggu.
“Ya 70 persen lah. Tapi kemunduran Hanafi ini mempengaruhi percepatan pembentukan partai baru. Jadi jangan dibalik, bukan Hanafi itu bersikap karena ingin membuat partai baru, sikap Hanafi inilah yang mendorong keras kami berpikir untuk mendirikan partai baru,” kata Pak Putra dan dikutip Kumparan.
Cita-cita pendirian partai baru Amien Rais ini diilhami oleh situasi di dalam PAN yang tidak lagi menyenangkan. Masih menurut Pak Putra, saat ini, PAN sudah tidak lagi berjalan di atas rel tujuan dan cita-cita yang dahulu dicanangkan.
“(PAN sekarang) selalu mengekor kepada siapa pun yang berkuasa. Nah, sekarang kalau PAN partai sudah enggak bisa lagi untuk tempat kita memperjuangkan kepentingan rakyat, ya kita membutuhkan kendaraan baru,” kata Pak Putra, yang mana adalah salah satu pendiri PAN.
Sedikit mundur ke belakang, gagasan partai baru Amien Rais ini muncul setelah Zulkifli Hasan menjadi pemenang kongres PAN. Ki Amien Rais merasa kemenangan Pak Hasan itu penuh kejanggalan. Kok Ki Amien bisa ngerasa begitu? Sudah, nggak perlu ditanyakan. Lha wong beliau itu bisa paham bahasa malaikat, lho. Lewat tingginya kanuragan Ki Amien, kejanggalan kongres PAN pasti benar adanya. Nggak usah dibantah biar cepet.
Untuk sementara ini, partai baru Amien Rais diberi nama PAN Reformasi. Mungkin untuk menyesuaikan sama title Ki Amien sebagai Bapak Reformasi Indonesia. Hmm…kok kayaknya namanya kurang terasa mesra ya. Kurang komikal seperti biasanya Ki Amien yang komentarnya terkenal out of this world.
Saya, sebagai anggota satu-satunya Baper Lu Ngab, singkatan dari Barisan Pendukung Amien Rais Sejati, Tulus, dan Mengabdi, membayangkan nama partai yang lebih “membumi” dan terasa “Rais” banget. Ingat, pada titik tertentu, partai harus menjadi representasi kecintaan para pendukung dan rakyat Indonesia.
Ada tiga nama yang terbayang di dalam benak saya. Pertama, PARE PAHIT, kepanjangannya: “Partai Amien Rais Paling Hits”. Nama adalah doa. Bagi partai baru, meskipun di dalamnya ada junjungan kita, eh saya, tetap butuh sesuatu yang nendang. Apalagi, manfaat pare yang terkenal pahit itu mengandung filosofi yang “politis banget”.
Pare, atau Momordica charantia, sangat baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh karena mengandung antioksidan yang melimpah. Sebagai partai baru, yang dikecewakan oleh PAN, anggotanya harus kebal, anti, sama rasa sakit hati. Dendam itu berdampak buruk bagi Kesehatan jiwa. Nanti, ketika sudah jadi dan memegang kekuasaan, anggotanya “kebal” akan korupsi, kolusi, dan nepotisme. Asek.
Manfaat kedua pare pahit adalah mengobati sesak napas, misalnya asma atau bronkitis. Cocok banget untuk menggambarkan kebesaran partai baru Amien Rais yang kalau nanti kalah pasti berbesar hati nggak bawa-bawa sidang MK. Nggak sampai sesak napas karena partainya nggak dapat suara di pemilu, misalnya.
Nama kedua yang bakal pantas banget buat kebangkitan keluarga Rais adalah PARTAI KERA SAKTI, kepanjangannya: “Partai Keluarga Rais Sejahtera Berbakti”. Mundurnya Hanafi Rais dari jabatan Wakil Ketua Umum PAN menjadi kabar baik. Nantinya, Mas Hanafi cocok mengisi Wakil Ketua Umum mendampingi Ki Amien Rais.
Sementara itu, Hanum Rais dan Tasniem Rais bisa saling berkolaborasi mengisi jabatan Departemen Media Sosial dan Propaganda. Sebagai representasi anak muda, keduanya pasti akrab sama media sosial. Sementara itu, Hanum Rais sudah berpengalaman mengarahkan pendapat publik ketika mengawal “kasus pengeroyokan Ratna Sarumpaet”.
Mengandalkan kekuatan pertalian darah di dalam partai politik itu hal biasa. Siapa tahu, ketika Partai Kera Sakti kelak bisa langgeng memegang kekuasaan sampai puluhan tahun. Bisa bikin semacam dinasti politik. Memangnya Klaten dengan PDIP-nya saja yang bisa.
Nah, nama ketiga, yang mana favorit saya, adalah PARTAI SAMAR, kepanjangannya: “Partai Suara Malaikat Untuk Rakyat”. Partai Samar ini betul-betul representasi kanuragan Ki Amien Rais. Gimana nggak sakti, beliau bisa mendengar percakapan malaikat, sekaligus tahu job desk mereka.
Jika analis politik menggunakan pendekatan ilmiah, Ki Amien bikin terobosan dengan mencari sumber A1, yaitu Yang Maha Kuasa.
“Insyaallah yang menang ditentukan Allah. Jadi malaikat-malaikat sudah lapor tiap hari, Allah sudah tahu, tanpa mereka lapor sudah tahu itu. Tiap malam (malaikat) lapor kepada Allah,” kata Ki Amien suatu ketika.
Laporan malaikat ini berisi bahwa Indonesia itu bakal dipimpin pemimpin ugal-ugalan, yaitu Jokowi. Terkait Jokowi yang ugal-ugalan, Ki Amien Rais bilang begini, “Ya Allah, Indonesia itu punya potensi bagus, tapi pimpinannya ugal-ugalan. Tolong ya Allah, kalahkan, tentukan kalah.”
Kalimat di atas adalah usaha Ki Amien meniru doa malaikat kepada Allah SWT. Betul, kamu tidak salah baca. Ini kalimat yang diutarakan Ki Amien sendiri. Mungkin beliau sedang trans sehingga bisa melihat kejadian di surga, ketika para malaikat mengumpulkan laporan harian yang selesai tidak selesai tetap dikumpulkan.
Laporan malaikat ini, ya maaf saja, terbukti hari ini ketika Indonesia dipimpin oleh seseorang yang ugal-ugalan, Jokowi. Misalnya, kalau naik motor gede, nggak pernah nyalain lampu. Ini kan bahaya. Ugal-ugalan banget.
Nah, akhir kata, saya doakan partai baru Amien Rais kelak menang pemilu. Kan Indonesia belum pernah dipimpin oleh seseorang bergelar Ki dan bisa memahami bahasa malaikat. Biar Indonesia terhindar dari dosa dan azab di masa depan. Amin.
BACA JUGA Amien Rais Tahu Job desk Malaikat yang Doakan Jokowi Kalah, Mungkin Kami Tahu Caranya atau tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.