Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Otomojok

7 Alasan yang Membuat 5 Pemuda Tanggung Mencintai Yamaha Nmax

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
31 Maret 2018
A A
Yamaha-NMax-MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

[MOJOK.CO] – Ada 7 alasan yang menjadi latar belakang 5 pemuda tanggung mencintai Yamaha Nmax.

Yang penting jalan dulu saja. Ketimbang banyak rencana, namun tiada yang menjadi nyata. Berdasarkan niat besar untuk berkumpul dan berorganisasi, 5 pemuda tanggung dari Yogyakarta membentuk paguyuban pencita Yamaha Nmax. Mereka belum punya nama resmi, belum punya aturan-aturan yang terkadang ribet. Yang mereka punya adalah militansi.

Paguyuban pecinta Yamaha Nmax tanpa nama ini digawangi oleh Jovito Caesar, Johan Albert, Vicky Mahendra, Dion Krisna, dan Petrus Bayu. Kelima pemuda tanggung ini berkuliah di satu universitas, yaitu Atmajaya Yogyakarta.

Kelimanya berasal dari Fakultas Ekonomi. Mereka tak punya tempat meet up yang pasti. Semuanya didasarkan kepada suasana hati dan isi kantong. Bisa di pelataran mal waktu tengah malam atau parkir sembarang di depan angkringan. Luwes. Namanya juga mahasiswa.

Lalu, kenapa mereka memilih Yamaha Nmax sebagai tunggangan? Mojok Institute menemui salah satu pegiat paguyuban pecinta Nmax tanpa nama ini. Namanya Jovito Caesar Sulistyawan, mahasiswa semester 6. Beliau mengungkapkan 7 alasan yang mewakili rekan-rekannya mengapa memilih motor matik dengan cc besar ini.

1. Menghapus citra kimcil ketika menunggangi Suzuki FU 2008

Jovito Caesar, atau yang biasa dipanggil Vito, pernah menunggangi Suzuki FU ketika baru masuk kuliah pada tahun 2014. Kuda besi tersebut merupakan lungsuran dari kakaknya semasa SMU. Jangan salah, FU yang ditunggangi Jovito punya sejarah yang sungguh berwarna ketika masih ditunggangi kakaknya. Cerita yang bakal hadir di Mojok. Tunggu saja.

Jadi, Vito sendiri gerah dengan citra yang kurang enak di telinga dari Suzuki FU. Saat itu, FU dianggap sebagai “motornya kimcil”. Apa itu kimcil? Kita bahasa lain waktu.

Lantaran sudah berkuliah dan tengah merenda jalan kematangan, maka jalan awal yang ditempuh adalah mengganti tunggangan. Maka, dipilihlah Yamaha Nmax tahun 2017.

2. Bodi Yamaha Nmax yang sporty dan modern

Yamaha Nmax 2017 yang dibeli Vito merupakan tipe pertama yang masuk ke Yogyakarta. Warna hitam yang menjadi pilihan. Bagi pemuda berusia 22 tahun tersebut, Yamaha Nmax punya bodi yang sporty dan modern. Sangat cocok untuk pemuda yang ingin terbebas dari kesan kimcil dan memasuki gerbang kedewasaan dan kematangan.

3. Bagasi luas, cocok untuk mahasiswa multi-talenta

Bagasi Yamaha Nmax sangat lega dengan volume mencapai 23 liter. Bagi Vito, bagasi yang besar sangat membantunya mengikuti kegiatan perkuliahan.

Bagasi yang besar biasanya dimanfaatkan sebagai tempat helm, jas hujan, atau kunci-kunci. Nah, bagi mahasiswa seperti Vito, bagasi yang lega cocok dijadikan tempat menyimpan bahan-bahan kuliah yang banyak, skripsi yang revisiannya tiada henti, hingga baju atau kaos untuk perkuliahan sore. Ketimbang balik ke rumah ketika perkuliahan siang selesai hanya untuk ganti kaos.

Pada saat-saat tertentu, bagasi Yamaha Nmax cocok digunakan sebagai tempat menyimpan bekal dari rumah. Mahasiswa dengan dana jajan yang terkadang tidak bisa diandalkan harus diakali dengan membawa bekal dari rumah.

Pun, saking leganya, beberapa saat lalu sempat viral sebuah video seorang ibu yang memandikan anaknya di menggunakan bagasi Yamaha Nmax sebagai ember!

4. Harga yang bersaing, lebih murah ketimbang Honda PCX

Ketika dirilis, harga Yamaha Nmax yang dipinanbg Vito dibuka di harga 28 juta sudah menggunakan sistem antilock breaking system (ABS). Sementara itu, Honda PCX dibuka dengan harga 40 juta! Dari pertimbangan harga pun sudah ketahuan mengapa Vito memilih Yamaha Nmax ketimbang PCX.

Iklan

Saat itu, rencana melokalkan produksi PCX baru saja diumumkan. Sebelumnya, PCX diproduksi di Vietnam, sebuah fakta yang membuat harga jualnya menjadi melambung. Nah, Honda sendiri berusaha melokalkan produksi PCX menjadi di Indonesia. Kebijakan yang bakal menekan harga jual PCX menjadi berkisar antara 27 hingga 32 juta saja.

5. Sistem pengereman ABS

Sistem pengereman antilock breaking system atau yang biasa disingkat ABS berguna untuk menghentikan penguncian roda pada motor atau mobil ketika dilakukan pengereman mendadak.

Ketika motor melaju dengan kecepatan tinggi dan pengendara melakukan pengereman secara mendadak, roda motor akan terkunci sementara motor masih melaju. Oleh sebab itu, pengendara akan kesulitan mengendalikan laju motor dan biasanya terjatuh.

ABS melakukan pengurangan laju kendaraan secara gradual dengan pengereman bertahap yang metode kerjangan dilakukan secara mekanis. Tujuannya tentu saja supaya roda kendaraan tidak terkunci sehingga potensi daya dorong kendaraan akan berkurang secara bertahap.

Pada Yamaha Nmax, teknologi ini sangat penting dan berguna, terutama bagi pengendara belia yang masih belum stabil secara mental di jalan raya.

6. Yamaha Nmax nyaman untuk perjalanan jauh

Salah satu aspek yang menunjang Nmax ketika digunakan untuk perjalanan jauh adalah penampang jok yang lebar dengan busa yang cukup tebal. Cocok untuk menyangga pantat lebar dari penunggang berbadan besar. Setang Yamaha Nmax juga lebar dan ringan ketika diajak bermanuver. Motor touring yang bersahabat.

Paguyuban pecinta Yamaha Nmax yang dirawat oleh Vito dan kawan-kawan memang belum melahan kilometer yang cukup banyak. Jarak paling jauh yang pernah ditempuh paguyuban pemuda tanggung ini adalah dari Yogyakarta menuju daerah Semin di Wonosari, Gunung Kidul. Riding bersama yang dilakukan, biasanya seputaran daerah Kaliurang, Sleman, Yogyakarta.

7. Tiada alasan lain selain Yamaha memang selalu di depan

Boleh dibilang, kelima pemuda tanggung ini memang pecinta Yamaha. Mengapa? Ya karena memang selalu di depan. Progresif, seperti cita-cita para pemuda tanggung ini, yaitu bergabung dengan komunitas Nmax di Indonesia di bawah payung Nmax Nation dan menambah jumlah anggota selain dari kampus Atmajaya saja.

Meski jumlah anggotanya masih sangat sedikit, kelimanya tak gentar untuk segera menggeber roda komunitas mereka. Pancal dulu, urusan belakangan. Jalan militan yang dibutuhkan para generasi penerus Indonesia tercinta.

Terakhir diperbarui pada 30 Maret 2018 oleh

Tags: absAll New Honda PCX 150Honda PCXmaticsuzuki fuyamahaYamaha NMAX
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Suzuki Satria Pro: Bukti Suzuki Selalu Berhasil Bikin Produk Gagal MOJOK.CO
Otomojok

Suzuki Satria Pro Si Buruk Rupa: Bukti Suzuki Tidak Pernah Gagal Menciptakan Produk Gagal dan Entah Kenapa Mereka Masih Bangga dengan Kegagalan

12 November 2025
Disuruh kuliah PTN sama ortu: mau dengan syarat dibelikan motor Yamaha Aerox. Kini berujung menyesal MOJOK.CO
Ragam

Tak Mau Kuliah kalau Tak Dibelikan Motor Yamaha Aerox demi Gaya, Kini Hidup dalam Sesal dan Kekecewaan

20 Agustus 2025
PCX Motor Honda Paling Elegan, NMAX Cuma Matik Paling Berisik MOJOK.CO
Otomojok

NMAX Memang Laris, Tapi PCX Lebih Elegan: 5 Alasan Kenapa Anda Harus Berhenti Memuja Matik yang Terlalu Berisik Itu

6 Agustus 2025
NMAX Motor Terbaik Yamaha Pembunuh Popularitas Honda PCX MOJOK.CO
Otomojok

NMAX: Motor Terbaik Yamaha, Wujud Supremasi di Segala Lini Dibanding Honda PCX

2 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.