Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan

Kebohongan Unai Emery Seperti Tipikal Cowok Menghindari Konflik dengan Pacarnya

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
4 Februari 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Unai Emery itu tipikal kebanyakan cowok. Mereka enggan berkonflik dengan pacar dan memilih berbohong. Kalau numpuk dan ketahuan, langsung dipegat! DYAR!

Beberapa hari sebelum pertandingan Manchester City vs Arsenal, rasan-rasan soal komposisi pemain yang akan diturunkan sudah ramai di Twitter. Apa pasal? Ketiadaan bek kanan dan tipisnya bek tengah menjadi bahan diskusi yang ketat.

Ketika hari pertandingan, diumumkan bahwa Ainsley Maitland-Niles tidak ikut skuat yang berangkat ke Manchester. Bek kanan muda tersebut harus absen karena cedera. Bukan hanya Ainsley, Arsenal juga tidak diperkuat Granit Xhaka yang cedera otot paha. Ringan saja, katanya. Situasi semakin rumit, Unai Emery bikin kejutan.

Melihat ke dalam skuat yang dibawa, ada nama Aaron Ramsey dan Mesut Ozil yang sudah fit. Gooners menyangka keduanya akan turun bermain mengingat beratnya laga di Etihad Stadium. Gooners berencana, Emery yang berkehendak. Pelatih baru itu memainkan Alex Iwobi, yang dalam beberapa laga terakhir turun level, dari pemain “OKE”, menjadi medioker saja.

Bersama Stephan Lichtsteiner, bek kanan yang bahkan tidak lagi dilirik Si Nyonya Tua itu, Iwobi mengisi sisi kanan dalam skema dasar 4-4-2 ketika bertahan. Di sisi kiri, duet bek kiri mengisi. Bek kiri ditempati Nacho Monreal, sedangkan bek sayap kiri diisi Sead Kolasinac. Lengkap sudah komposisi bencana. Nasib murung Arsenal bahkan sudah ditentukan sejak Unai Emery bikin komposisi ini.

Praktis, duet Iwobi dan Lichtsteiner di sisi kanan menjadi *SEMUA* sumber gol Manchester City. Jika di lapangan tengah Arsenal sudah lumayan bagus, sisi kanan seperti menyajikan pemain-pemain Liga Kampina berlaga. Saking horornya, duet Iwobi dan Lichtsteiner bisa mengalahkan wingitnya malam 1 suro. Kuntilanak pun akan minder ketemu keduanya karena kalah horor.

Jujur, komposisi ini cukup menarik. Bahkan sempat “agak bisa” mengimbangi City setelah kebobolan satu gol. Unai Emery nampaknya bisa membaca arah pertandingan. Tapi yah, ini hanya “nampaknya” saja. Toh pada akhirnya, kegoblogan Iwobi dan Lichtsteiner yang menentukan nasib Arsenal di laga tandang ini.

Oke. Itu jalannya nasib Arsenal sebelum perubahan dilakukan Unai Emery. Pelatih asal Spanyol itu, biasanya cepat melakukan adaptasi di sebuah pertandingan. Beliau bahkan tidak ragu mengganti pemain ketika jeda laga perdana. Namun, di laga ini, Unai Emery menunggu sampai hampir menit 70 untuk mengganti Iwobi dan Kolasinac.

Gooners tahu bahwa ini jenis laga di mana keberadaan dan kualitas pemain berkaliber besar dibutuhkan. Ketika Gooners mengharapkan bisa melihat Ozil, Unai Emery memberi kami Denis Suarez. Debut untuk pemain baru, yang konon didatangkan karena sesuai dengan kebutuhan taktik Arsenal. Alih-alih menggunakan tenaga Ozil di laga sepenting ini, Denis Suarez justru dapat debut.

Saya tidak bilang bahwa Denis Suarez pemain jelek. Namun, di laga-laga seperti ini, butuh pemain dengan visi yang segar dan bisa membuat peluang. Toh sepanjang babak kedua, Arsenal melepaskan 0 tembakan ke arah gawang. Satu babak itu 45 menit. Waktu yang cukup panjang untuk setidaknya bisa membuat 1 peluang saja. Namun Arsenal memang telenovela. Nggak paripurna tugas mereka kalau belum bisa mengaduk-aduk emosi Gooners.

Itu satu hal yang sudah biasa kamu rasakan. Tentunya kalau kamu Gooners dan melewati satu dekade terakhir bersama Arsene Wenger. Kenyang makan drama. Namun, keprihatinan saya justru terletak kepada Unai Emery. Beliau seperti berbohong kepada Gooners demi menghindari konflik secara langsung dengan Mesut Ozil atau Aaron Ramsey.

Konon, Ozil dan Ramsey tidak bermain karena kebutuhkan taktik. Arsenal butuh gelandang kreatif yang bisa bermain dari sisi lapangan. Alibi yang menjelaskan mengapa Iwobi-ngung mendapatkan menit bermain yang melimpah. Maaf, sesekali saya mau bermain-main dengan nama pemain saking jengkelnya.

Nah, kalau kamu Gooners dan menonton laga vs City, kamu pasti paham bahwa yang ditunjukkan Denis Suarez itu sama saja dengan peran yang biasanya dipegang Ozil.

Ozil memang gelandang serang yang posisi idealnya di belakang striker. Namun, ia juga bisa bermain melebar, menjadi wide-playmaker, seperti yang ia tunjukkan ketika memperkuat Real Madrid dan beberapa kali semasa dilatih Wenger. Kalau Ozil saja bisa bermain seperti Denis, mengapa Unai Emery menepikan Ozil?

Iklan

Saya rasa Unai Emery sudah berbohong soal kebutuhan taktik. Ia hanya tidak suka dengan pemain kreatif yang “tampak” lambat. Beliau menggunakan alibi kebutuhan taktik hanya sebagai pemanis kebohongan saja.

Unai Emery itu seperti kebanyakan cowok. Mereka lebih suka tidak berkata terus terang kepada pasangannya supaya tidak marahan. Bahkan rela berbohong untuk menghindari konflik.

Cowok itu, paling malas bertengkar dengan pacarnya. Mengapa? Karena waktunya hanya akan habis untuk minta maaf dan waktu untuk main PUBG akan berkurang. Lha wong cowok selalu salah dan perannya adalah minta maaf. Bahkan kalau sebetulnya ia benar. HIYA HIYA HIYA.

Sementara itu, cewek lebih suka pacarnya berterus terang. Jujur. Bahkan kalau harus marahan, ya marahan saja. Di mata cewek, cowok yang minta maaf itu menunjukkan seberapa dalam cinta mereka. Seberapa jauh mereka disayangi. Tapi ya jangan keseringan minta maaf juga. Ingat, ini soal pacaran, bukan Lebaran.

Unai Emery ya begitu. Ia enggan berkonflik dengan Ozil dan Ramsey. Ia memilih berbohong kepada Gooners supaya semuanya terlihat “baik-baik saja”. Ia seperti cowok kebanyakan. Memendam kebenaran dan kelak akan meledak ketika kebohongan itu semakin bertumpuk dan ketahuan sama pacarnya. Dasar cowok. Tipikal. Ujung-ujungnya tetap minta maaf, tapi kali ini sambil diputusin. MODYAR.

Musim ini, secara penuh, saya tetap mendukung Unai Emery. Narasi perubahan pelatih dari Wenger ke Emery tetap menjadi alasan saya. Namun, meski mendukung, tidak ada salahnya untuk tetap mengkritik. Ini demi kebaikan Unai sendiri. Kita sama-sama cowok. Sama-sama tahu saja lah.

Sudahlah jujur saja. Kalau tidak suka, bilang tidak suka. Kalau suka, ya lekas diumumkan. Hubungan yang dirahasiakan lama-lama tidak selalu sehat. Karena yang sehat adalah olahraga dan menu 4 sehat 5 sempurna. Itu.

Terakhir diperbarui pada 4 Februari 2019 oleh

Tags: ArsenalArsene Wengerliga inggrisManchester Cityunai emery
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Harry Maguire Bek Dungu Manchester United Anti Bullying MOJOK.CO
Esai

Harry Maguire, Bek Dungu Milik Manchester United yang Mengajari Kita Makna Ketahanan Mental dan Cara Melawan Bullying

20 Oktober 2025
Untung Mohamed Salah Nggak Jadi Buruh di Indonesia MOJOK.CO
Esai

Beda Nasib Mohamed Salah dan Pekerja di Indonesia saat Menyuarakan Hak: Menghasilkan Ketimpangan yang Dinormalisasi

6 Januari 2025
Rokok Ilegal identik dengan Liga Inggris, yang Legal Liga Italia MOJOK.CO
Esai

Kenapa, ya, Rokok Legal Identik dengan klub Liga Italia, sementara Rokok Ilegal Lebih Dekat dengan klub Liga Inggris?

9 November 2024
Vidio vs Rp18 Triliun Live Streaming Ilegal Jelang Liga Inggris MOJOK.CO
Esai

Vidio Wajib Cemas. Menjelang Liga Inggris, Keuntungan Live Streaming Ilegal Mencapai Rp18 Triliun!

9 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.