Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan

Bernd Leno dan Jack Wilshere: Tanda Pergantian Zaman

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
20 Juni 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Melepas Jack Wilshere dan merekrut Bernd Leno adalah usaha manajemen Arsenal menyingkap tirai zaman baru. Peralihan zaman Wenger ke zaman Emery.

Sudah sekitar dua musim ke belakang, posisi penjaga gawang dianggap sebagai kelemahan Arsenal. Kombinasi David Ospina dan Petr Cech gagal memberikan rasa aman kepada lini pertahanan Arsenal. Kemampuan, reflek, dan determinasi Cech sudah jauh menurun. Sementara itu, Ospina tidak bisa dianggap sebagai pemain kelas dunia, meskipun bukan kiper yang buruk amat.

Musim panas tahun lalu, kabar kedatangan kiper baru sempat panas beredar di media-media Eropa. Namun, Arsene Wenger yang kala itu masih menjabat sebagai manajer berkehendak lain. Manajer yang kini menganggur itu masih mempertahankan Cech sebagai kiper utama. Manajemen juga tidak menunjukkan niat memperkuat kiper cadangan dengan melepas Ospina dan membeli kiper baru.

Mempertahankan Cech terbukti langkah yang tidak bijak. Begini, cara bertahan tim ini bukan cara bertahan yang memberi rasa aman dan nyaman untuk jantung para Gunners, suporter Arsenal. Tim-tim lawan, tanpa memandang statu tim besar atau kecil, selalu bisa menemukan cara masuk ke kotak penalti Arsenal.

Masalahnya ada di sini. Intensitas menerima tembakan on target Arsenal menjadi sangat tinggi. Bahkan tahun lalu, Arsenal menjadi tim yang paling banyak menerima tembakan ke arah gawang di antara tim enam besar. Melihat catatan tersebut, siapa pun yang menjadi kiper Arsenal, pasti dipaksa bekerja keras.

Jika kiper yang tengah mengemban kerja berat mengamankan mistar Arsenal tak lagi berada di level permainan terbaik, kehidupannya pasti akan suram. Jika perlu bukti, silakan tonton lagi penderitaan Cech di bawah mistar gawang. Tekanan yang besar, performa yang menurun. Tidak heran apabila Cech membuat banyak kesalahan.

Sudah saatnya perubahan terjadi. Seiring pergantian pelatih, dari Wenger ke Unai Emery, lembaran zaman baru dibuka. Kedatangan Bern Leno, dan dilepasnya Jack Wilshere menjad indikasi perubahan tersebut.

Cech dan Wilshere adalah dua pemain yang hidup dengan nyaman di bawah naungan Wenger. Cech yang performanya menurun, mendapat kepercayaan begitu luas. Bahkan ban kapten pernah melingkar di lengannya. Bagaimana dengan Wilshere? Selain karena produk asli The Gunners, pemain asal Inggris tersebut sudah dianggap sebagai “anak” oleh Wenger. Wilshere sudah sejak usia 10 tahun bersama Arsenal dan debut di bawah asuhan Wenger.

Perginya Wilshere seperti mengakhiri zaman Wenger secara tuntas. Wilshere menjadi cerminan paling jernih tentang zaman Wenger. Zaman yang berwarna kesetiaan dan pengorbanan. Wilshere cedera begitu panjang, kehilangan kemampuan hampir separuhnya. Jika bukan Wenger, belum tentu Wilshere masih dipercaya mengenakan seragam bernomor punggung 10.

Wenger menyesuaikan cara bermainnya dengan komposisi yang pemain ada. Sementara itu, Emery perlu membangun skuat dengan idenya sendiri. Jika memaksa diri untuk bertahan, Wilshere justru akan semakin banyak kehilangan menit bermain. Demi kariernya sendiri, demi masa depannya bersama timnas Inggris, hengkang bisa menjadi pilihan yang bijak untuk kariernya. Memaklumi keputusan Wilshere dan mendoakan yang terbaik juga sebuah wujud cinta yang utuh.

Sedikit soal Bernd Leno

Banyak yang mempertanyakan kemampuan Bernd Leno. Salah satu alasannya adalah status Leno yang tidak masuk ke timnas Jerman. Bermain untuk timnas memang bisa dijadikan sebuah indikator. Namun, pikirkan juga spesifikasi kemampuan seorang pemain sebagai alasan dirinya diboyong sebuah klub. Jika hanya menjadikan bermain di timnas sebagai indikator, mending Arsenal membeli Andritany Ardhiyasa atau Awan Setho, kiper timnas Indonesia.

Pembaca perlu memahami bahwa saat ini Jerman memang menjadi produsen kiper berkualitas, kecuali Loris Karius. Kiper tim utama Jerman saat ini diisi oleh Manuel Neuer, Marc-Andre ter Stegen, dan Kevin Trapp. Dua nama pertama sudah jaminan pasti masuk timnas karena faktor sejarah dan performa. Posisi ketiga jatuh kepada Trapp karena referensi pelatih.

Referensi pelatih? Trapp adalah salah satu kiper modern. Anda boleh menyebutnya sebagai sweeper keeper, cocok dengan gaya bermain Jerman. Leno memang bukan sweeper keeper. Atribut passing kiper berusia 26 tahun tersebut memang tidak menonjol, meski tidak buruk juga. Kemampuan Leno terletak di atributnya yang lain.

Leno adalah kiper dengan nyali yang besar. Ia adalah tipe shoot stopper, yang sangat lihat menghadapi tembakan jarak dekat. Refleknya sangat baik, dengan dua tangan yang kokoh dan kaki yang cekata. Atribut ini cocok untuk Arsenal yang cara bertahannya boleh dikata “medioker”. Ini memang indikator musim lalu, karena tentu saja kita belum bisa mengukur performa lini pertahanan di bawah Emery.

Iklan

Cech, sama seperti Wilshere adalah cermina Arsenal lama. Yang lembek kepada pemain yang performanya menurun. Wenger mempertimbangkan banyak aspek sebelum melepas pemain. Dan terkadang sikap ini menghambat perkembangan pemain lain dan tim itu sendiri. Melepas Wilshere dan menyingkirkan Cech adalah wujud zaman baru itu. Zaman Emery.

Terakhir diperbarui pada 20 Juni 2018 oleh

Tags: ArsenalArsene Wengerbernd lenoJack Wilsherekiper arsenallenotransfer pemainunai emery
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Derby London Utara: Arsenal Atau Tottenham Hotspur, Siapa Lolos Ke UCL?
Video

Derby London Utara: Arsenal Atau Tottenham Hotspur, Siapa Lolos Ke UCL?

12 Mei 2022
Mesut Ozil Dibeli RANS FC Milik Raffi Ahmad? Ozil Bakal Merasa Pulang ke Rumah MOJOK.CO
Balbalan

Mesut Ozil Dibeli RANS FC Milik Raffi Ahmad? Ozil Bakal Merasa Pulang ke Rumah

10 Januari 2022
Permata Serie A: Dusan Vlahovic Bisa Dibeli Arsenal di Januari 2022? MOJOK.CO
Balbalan

Dusan Vlahovic, Permata Serie A, Bisa Dibeli Arsenal di Januari 2022?

8 Januari 2022
Arsenal Kalah Melawan Pemain ke-12 Manchester City MOJOK.CO
Balbalan

Arsenal Kalah ketika Melawan Pemain ke-12 Manchester City

2 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Wali Kota Semarang uji coba teknologi bola GPS untuk mitigasi banjir Semarang MOJOK.CO

Bola GPS Jadi Teknologi Mitigasi Sumbatan Air Penyebab Banjir di Simpang Lima Semarang

13 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.