Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan

Arsenal dan Cara Terbaik untuk Bertahan Hidup

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
6 Maret 2021
A A
Arsenal dan Cara Terbaik untuk Bertahan Hidup MOJOK.CO

Arsenal dan Cara Terbaik untuk Bertahan Hidup MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Demi bertahan hidup di papan atas Liga Inggris, Arsenal perlu kembali ke prinsip dasar. Alhamdulillah, Arteta menyadari hal ini.

Manchester City ditahan imbang West Bromwich Albion (WBA) dengan skor 1-1- pada 16 Desember 2020. Mereka bermain buruk dan terlihat kering kreativitas. Selepas laga, Pep Guardiola ngobrol dengan beberapa staf.

“Setelah bermain imbang 1-1 dengan WBA, saya ngobrol dengan staf. Saya bilang ke mereka, ‘Saya tidak suka keadaan ini. Saya tidak suka dengan cara kami bermain.’ Terlepas dari hasil akhirnya, saya tidak suka dengan keadaan ini. Saya seperti tidak mengenali tim saya sendiri. Oleh sebab itu, kami akan kembali ke prinsip dasar dari cara kami bermain,” ungkap Pep.

Setelah menyadari ada yang salah dari timnya, Guardiola mengubah pendekatan. Gaya bermain City memang sedikit berubah. Tidak lagi terlihat “canggih”, misalnya pertunjukkan dua inverted wing back di sisi lapangan. City bermain dengan cara paling sederhana.

Namun, hanya dengan kembali ke prinsip dasar, City menjadi lebih kuat. Sejak bermain imbang dengan WBA, menyapu bersih semua laga. Tidak ada hasil imbang, semuanya berakhir dengan kemenangan.

Menjelang laga tandang ke rumah Burnley, pelatih Arsenal, Mikel Arteta, “kebetulan”, menjelaskan beberapa aspek yang perlu diperbaiki. Beberapa aspek yang dia maksud, antara lain:

Pertama, efisien ketika mengambil keputusan. Kedua, lebih cepat membuka ruang ketika momennya datang. Ketiga, lebih efisien ketika memanfaatkan peluang. Keempat, lebih bisa mengontrol laga. Kelima, lebih banyak melakukan aksi bertahan di wilayah lawan. Keenam, lebih sedikit kehilangan bola di wilayah sendiri. Ketujuh, lebih banyak bikin gol. Kedelapan, lebih kreatif.

Cukup banyak aspek yang perlu diperbaiki Arsenal. Namun, delapan aspek di atas bisa diringkas lagi menjadi tiga aspek, yaitu efisien ketika mengumpan bola, membuat peluang, dan bertahan. Pada akhirnya, semua aspek yang perlu diperbaiki Arsenal adalah usaha untuk kembali ke prinsip dasar sepak bola demi usaha bertahan hidup di Liga Inggris.

Terkadang, sebuah tim akhirnya tumbang oleh lawan bukan karena perbedaan kualitas. Misalnya Arsenal, tidak bisa bertahan hidup bukan karena jurang kualitas, tetapi kelemahan diri sendiri. Salah umpan, salah posisi, lambat mengambil keputusan, bingung, hingga mental yang rapuh.

Semuanya adalah prinsip dasar, bukan hanya untuk bertahan hidup di sepak bola atau kompetisi olahraga, tetapi di kehidupan ini. Arsenal dikenal dengan sepak bola indah, tapi jauh dari kata efektif. Padahal, untuk bertahan hidup, keindahan tidak selalu dibutuhkan.

Keindahan itu akan datang dengan sendirinya ketika Arsenal atau kita semua tahu caranya mengatasi permasalahan hidup. Buat apa jago bersolek atau mematut diri di depan cermin jika pada akhirnya kamu jadi pecundang di tengah kenyataan hidup?

Guardiola menyadari hal itu. Tidak selalu pemikiran yang rumit akan membuahkan solusi. Bermain simpel, bergerak secara efektif, disiplin ketika bertahan, dan efisien dengan peluang membuat mereka menjadi mesin perang yang dominan saat ini.

Fans Arsenal patut bersyukur Arteta menyadari kekurangan diri yang perlu diperbaiki untuk bertahan hidup. Apa jadinya seorang insan ketika tidak pernah tahu kelemahan diri sendiri? Dia akan selalu kalah oleh kehidupan, lemah, dan terlalu ringan menyalahkan orang lain.

Skuat Arsenal berisi pemain dengan kualitas. Di atas kertas, tidak terlalu jauh dengan para rival di 10 besar Liga Inggris, kecuali jika dibandingkan dengan skuat City. Namun, sejak satu dekade terakhir, masalahnya “berkutat di situ-situ saja”. Salah umpan, tidak waspada ketika bertahan, membuang banyak peluang, hingga mental yang terlalu tipis.

Iklan

Fans Arsenal tidak boleh merasa puas dengan kondisi saat ini meski perbaikan di bawah Arteta sudah semakin terlihat. Posisi di luar empat besar bukan habitat asli klub dari London Utara ini. Demi usaha bertahan hidup di empat besar, memperbaiki diri dengan kembali ke prinsip dasar adalah keputusan yang bijak.

Namun, ingat, memahami teori beda urusan dengan mewujudkannya di atas lapangan. Trial and error masih akan terjadi. Apalagi Arsenal belum sampai di level City untuk urusan komposisi pemain. Kemampuan mengeksekusi teori akan menentukan nasib Arsenal di akhir musim ini dan perjalanan mereka musim depan.

Memperbaiki kelemahan sedini mungkin adalah langkah awal. Diiringi perbaikan komposisi skuat secara perlahan dan kepercayaan dari fans. Jika dua hal ini bisa diwujudkan Arteta, fans Arsenal baru bisa optimis menatap laga demi laga. Bukan lagi olahraga jantung yang bikin stres itu.

BACA JUGA Arsenal dan Fetish Mikel Arteta untuk Menyakiti Diri Sendiri dan tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

Terakhir diperbarui pada 6 Maret 2021 oleh

Tags: Arsenalartetabertahan hidupguardiolaliga inggrisManchester City
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Harry Maguire Bek Dungu Manchester United Anti Bullying MOJOK.CO
Esai

Harry Maguire, Bek Dungu Milik Manchester United yang Mengajari Kita Makna Ketahanan Mental dan Cara Melawan Bullying

20 Oktober 2025
Untung Mohamed Salah Nggak Jadi Buruh di Indonesia MOJOK.CO
Esai

Beda Nasib Mohamed Salah dan Pekerja di Indonesia saat Menyuarakan Hak: Menghasilkan Ketimpangan yang Dinormalisasi

6 Januari 2025
Rokok Ilegal identik dengan Liga Inggris, yang Legal Liga Italia MOJOK.CO
Esai

Kenapa, ya, Rokok Legal Identik dengan klub Liga Italia, sementara Rokok Ilegal Lebih Dekat dengan klub Liga Inggris?

9 November 2024
Vidio vs Rp18 Triliun Live Streaming Ilegal Jelang Liga Inggris MOJOK.CO
Esai

Vidio Wajib Cemas. Menjelang Liga Inggris, Keuntungan Live Streaming Ilegal Mencapai Rp18 Triliun!

9 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa” Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Atlet pencak silat asal Kota Semarang, Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, raih medali emas di SEA Games 2025 Thailand MOJOK.CO

Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

22 Desember 2025
Era transaksi non-tunai/pembayaran digital seperti QRIS: uang tunai ditolak, bisa ciptakan kesenjangan sosial, hingga sanksi pidana ke pelaku usaha MOJOK.CO

Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha

26 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.