Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Otomojok

Yang Kadang Menyedihkan dari Punya Mobil

Widya Mahardika Putra oleh Widya Mahardika Putra
29 Mei 2017
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Katakanlah Anda berada pada satu tahapan dalam hidup ketika Anda sudah bisa membeli mobil, tapi Anda juga belum bisa dikatakan “sukses” atau “kaya” (entah bagaimana Anda mendefinisikan kedua konsep itu). Anda kemudian membeli mobil idaman Anda. Baru idaman, belum impian, karena Anda belum kaya. Entah ia berbodi sedan, hatchback, SUV, atau lainnya. Pada awalnya tentu Anda berbahagia. Ada sensasi tersendiri yang Anda rasakan saat orang melihat mobil Anda atau ketika Anda menoleh ke belakang seusai parkir hanya untuk mengagumi betapa cantiknya mobil baru Anda.

Namun, setelah mengenal dan merasakan apa saja kelebihan mobil Anda, seiring berjalannya waktu Anda akan mengetahui apa saja kekurangan mobil Anda, juga hal-hal yang seharusnya tidak menjadi kekurangan tetapi tetap terasa sebagai kekurangan.

Salah satu dari hal yang saya maksud adalah tombol yang “kosong”. Mobil biasanya dijual dalam bermacam varian, dari yang murah sampai mahal. Makin mahal harganya, makin banyak fitur yang Anda dapatkan. Karena Anda belum kaya, Anda terpaksa berpuas diri dengan membeli varian bukan yang tertinggi dari mobil idaman Anda. Akibatnya, misalkan ada tombol navigasi di konsol tengah mobil Anda, ketahuilah bahwa tombol itu ada untuk orang-orang yang mampu membeli varian tertinggi mobil itu, bukan untuk Anda. Sehingga bila Anda iseng memencet tombol navigasi itu, yang akan muncul di layar sentuh hanyalah pengingat bahwa Anda: tidak kaya-kaya amat.

“Mazda Anda tidak dilengkapi sistem navigasi. Namun sistem navigasi terintegrasi tersedia di dealer Mazda Anda sbg Aksesori Asli Mazda.” 🙁

Menurut saya pribadi sebagai penerjemah, terjemahan yang tepat bagi kata-kata di atas adalah “Kami tahu Anda sudah berdarah-darah untuk menebus mobil ini, tapi Anda masih harus menguras kocek Anda yang sudah kering. Bye bye”. atau kalau mau lebih singkat, “Makanya cepetan kaya!”

Yang jelas, setelah dibilangi begitu, sebagai pencinta mobil terlintas bermacam penyesalan di kepala saya: mengapa sedari dulu saya tidak menjadi anak yang lulus cum laude dan diperebutkan perusahaan multinasional? Mengapa saya tidak bekerja lebih keras dan menabung lebih banyak? Dan penyesalan yang paling besar (meskipun ini mungkin bersifat lebih umum, bukan sekadar berkaitan dengan fitur yang minimal): mengapa saya ditakdirkan lahir di negara yang industri otomotifnya morat-marit dan tertinggal puluhan tahun dari negara-negara yang relatif lebih waras?

Sebagai contoh betapa peraturan terkait mobil di Indonesia amat menyebalkan, menurut Pasal 57 butir 3f Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, diwajibkan menggunakan “helm dan rompi pemantul cahaya bagi Pengemudi Kendaraan Bermotor beroda empat atau lebih yang tidak memiliki rumah-rumah”. Artinya, Anda harus mengenakan kedua perlengkapan itu bila mengendarai mobil atap terbuka (roadster) seperti Porsche Boxster.

Mari berangan sejenak: Anda telah bekerja keras membanting tulang menyiksa badan sampai usia paruh baya untuk menghidupi keluarga sekaligus menggapai mimpi-mimpi Anda. Setelah tabungan untuk masa depan anak beres, Anda punya cukup disposable income untuk membahagiakan diri, dan Anda memutuskan menggunakannya untuk meminang Porsche Boxster, roadster legendaris dari Stuttgart.

Kemudian … Anda diwajibkan memakai helm dan rompi pemantul cahaya yang biasanya berwarna cerah ketika menungganginya. Bayangkan betapa konyolnya: menaiki mobil keren yang diharapkan bisa membuat diri merasakan sensasi maskulinitas ala Bond, tetapi di saat yanng sama dipaksa berpenampilan seperti mandor konstruksi.

Agaknya peraturan tersebut tidak relevan bagi saya karena saya sadar posisi saya sebagai insan kelas menengahnya kelas menengah tak akan mengizinkan saya meminang roadster. Tapi, tentu saja tetap ada keterbelakangan otomotif Indonesia yang merugikan orang seperti saya.

Misalnya ini: pada umumnya body style mobil yang paling aerodinamis adalah sedan. Bentuk sedan membuatnya dapat melaju membelah angin lebih lancar dibanding hatchback atau MPV, ia bisa didesain dengan distribusi bobot yang lebih berimbang daripada hatchback, dan mampu memberikan ruang lebih bagi penumpang belakang (mungkin itulah mengapa lebih banyak mobil mewah dan sporty dari Eropa berbodi sedan).

Tapi, karena pemerintah Indonesia kecanduan bertindak kepada rakyatnya bagai orang tua yang gemar melarang anaknya merasakan kesenangan sekecil apa pun, pajak barang mewah bagi sedan jauh lebih mahal daripada hatchback dan MPV (sedan 30%, hatchback dan MPV 10%). Jadi, bila Anda ingin membeli mobil dengan budget pas-pasan, niscaya pilihan Anda makin terbatas.

Dihadapkan dengan kondisi yang tidak mengenakkan demikian, orang biasa seperti saya hanya bisa nrimo. Saya juga tidak tahu kapan saya akan kaya dan kapan Indonesia akan maju. Dengan segala keterbatasan itu, yang penting prinsip saya tetap satu.

Tidak. Akan. Beli. Avanza.

Terakhir diperbarui pada 29 Juli 2021 oleh

Tags: avanzahatchbackmobilmpvporsche boxstersuv
Widya Mahardika Putra

Widya Mahardika Putra

Artikel Terkait

Toyota Fortuner, Mobil yang Saya Harap Lenyap dari Jalanan Jogja Mojok.co
Pojokan

Toyota Fortuner, Mobil yang Saya Harap Lenyap dari Jalanan Jogja

14 September 2025
Toyota Avanza Jawaban Nafsu ASN yang Gadai SK demi Beli Mobil MOJOK.CO
Otomojok

Toyota Avanza 2011, Mobil Bekas Terbaik untuk ASN yang Nafsu Menggadai SK Demi Membeli Mobil Setelah Resmi Menjadi Abdi Negara

11 Juli 2025
Pertama kali punya mobil pribadi. Niat pamer dan bikin panas tetangga di Pati malah jadi repot sendiri MOJOK.CO
Ragam

Pertama Kali Punya Mobil Pribadi buat Pamer ke Tetangga, Malah Berujung Repot Sendiri hingga Dijual Lagi

16 Juni 2025
Innova Zenix Tidak Otentik, Kalah Populer dari Innova Reborn MOJOK.CO
Otomojok

Innova Zenix Bisa Menjadi Penyesalan Toyota karena Melahirkan Mobil Tidak Otentik dan Ternyata Innova Reborn Belum Habis

16 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.