[MOJOK.CO] “Inilah rekomendasi sepatu lari yang lembut dan tidak menyebabkan iritasi.”
Sekitar dua tahun yang lalu, olahraga lari kian populer. Mulai menjamur komunitas-komunitas olahraga ini di kota-kota besar. Mulai dari klub olahraga lari di kampus, perumahan, hingga yang lari malam-malam sambil melawan arah di jalan raya dan kalau mau keserempet justru mendelik lebih sangar. Ada!
Menuruti kegelisahan jamaah Mojokiyah, Mojok Institute membuat daftar rekomendasi sepatu lari. Nomor 5 pokoknya well.
1. New Balance Fresh Foam Zante
Sepatu New Balance seri ini sudah terbukti paten dengan merenggut penghargaan “Road Shoes of The Year” tahun 2015 yang lalu. Penghargaan tersebut diberikan oleh sebuah media ternama di Kanada bernama Canada’s Competitors.
Pujian yang disematkan pun tak main-main, yaitu “melambangkan sebuah evolusi sepatu lati”. Evolusi yang dimaksud adalah bahan, konstruksi, dan desain yang terbilang baru. New Balance Fresh Foam Zante ini menjadi lebih ringan dan pas ketika digunakan. Apalagi, seri ini juga mendukung latihan lari jarak jauh dan jenis latihan kecepatan.
Harga sepatu yang dikenakan Ibnu Jamil sangat ramah untuk kantong-kantong proletar seperti situ semua. Dengan harga yang ramah, 550 ribu saja, situ sudah bisa jemawa, mengenakan sepatu yang diakui dunia dan berlari malam-malam sambil melawan arah kalau mau keserempet justru mendelik lebih sangar itu.
2. Nike LunarEpic Low Flyknit 2
Sepatu lari dari pabrikan Nike ini sempat begitu karena dipakai Presiden Indonesia, Joko Widodo. Nike LunarEpic Low Flyknit 2 ini memang didesain khusus untuk para pelari. Material yang digunakan menggunakan material knit, sehingga begitu nyaman di kaki ketika beraktivitas tanpa menggunakan kaus kaki.
Begini komentar Pak Jokowi soal sepatu ini, “Sepatu ini lebih ringan (merujuk kepada sepatu-sepatu untuk acara resmi seperti pantofel). Lebih enteng. Kalau seperti ini, blusukannya bisa semakin kencang. (Emot tangan potok).”
Sepatu yang ringan ini tentu mendukung daya jelajah Pak Jokowi yang luas setiap kali blusukan, sesuai jargonnya yang lehendaris itu: “Kerja, kerja, kerja”. Namun yang pasti, sepatu ini tak akan bisa membantumu mendapatkan e-ktp lebih cepat. Beda itu.
Nike LunarEpic Low Flyknit 2 ini dibanderol sekitar 2 juta rupiah. Memang cukup mahal dan bisa membuat kita berpikir dua kali. Mendingan beli sepatu dan kerja-kerja-kerja atau beli beras yang seperti kata mas Kokok Dirgantoro, harganya masih di kisaran 60 ribu per lima kilogram. Pelik!
3. SANDI UNO 910
Sepatu lari hasil produksi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan program andalan OK OCE ini harus dimiliki oleh situ-situ semua yang ngakunya anak negeri dan suka bela negara. Nasionalismemu diuji ketika dihadapkan oleh pilihan membeli sepatu SANDI UNO 910 (baca: nineten) atau membeli tiket Djakarta Wirehouse Project yang harganya mulai 660 ribu itu.
Sebagai informasi, harga sepatu SANDI UNO 910 ini adalah 440 ribu, sedangkan untuk reseller, hanya 369 ribu. Mungkin Mojok Store tertarik? Daripada jualan buku bagus terus. Kan sekali-kali jualan sepatu nomero UNO ini.
Karena agak sulit menemukan ulasan mendalam soal sepatu SANDI UNO ini, maka saya akan memberikan sedikit review lewat pengamatan saksama dari foto. Kira-kira begini:
“Kita harus mengembalikan aksesbelitas eee walaupun dalam eeee Sebuah balutan yang eee Betul-betul TertibNah ini yang lagi dikaji eee Supaya kita tidak perlu over spekulasi Kita tunggu dosignnya sekarang eee Disinernya sekarang dan BINARTI bahwa eee Koordinasi Bina Marga lagi mencoba Menata eee mempresentasekan kepada kita bentuk desaign yang bisa eemenghadirkan eee keberadilan yang buat eee pengemudi kendaraan.” Jika berminat, bisa hubungi Binarti.
Sepatu-sepatu anak negeri ini patuh kita apresiasi. Sudah saatnya SANDI UNO diwajibkan di sekolah-sekolah dasar dan menengah pertama. Seperti dahulu ketika sepatu merek Prama pernah menjadi idola. Idola tukang sol sepatu karena mudah sobek kain dan solnya.
4. Asics Gel-Kayano 23
Untuk urusan keterkenalan merek, Asics jelas kalah populer jika disandingkan dengan Nike, New Balance, Adidas, atau Binarti, eh salah, SANDI UNO.
Namun, tentu ada alasan sendiri mengapa Dian Sastrowardoyo yang onde mande ranca bana itu memilih sepatu Asics ketika ikut dalam kegiatan-kegiatan marathon.
Sepatu lari Asics Gel-Kayano 23 sendiri menggunakan teknologi “gel” pada bagian tumit untuk menahan benturan ketika situ berlari. Ingat, “gel” ini digunakan untuk menopang tumit, bukan untuk rambutmu yang biasa pakai orang-aring.
Asics seri ini juga menggunakan teknologi midsole FlyteFoam sebagai bantalan untuk memberikan daya pantul maksimal. Perpaduan “gel” dan FlyteFoam membuat sepatu Asics ini menjadi sangat nyaman, apalagi bagi pelari pemula yang sudah punya masalah dengan lutut. Sepatu yang cocok dipadukan dengan susu anline dan ceker ayam buat kalian yang tulangnya mulai keropos.
Sepatu Dian Sastro ini juga punya keunikan. Desain kemiringan di bagian dalam membuat pelari memfokuskan berat badan bertumpu pada bagian pusat kaki. Dengan begitu, maka keseimbangan dan stabilitas ketika berlari jauh akan terjaga. Ingat, lari jauh, buka lari dari kenangan, apalagi utang.
Sepatu yahud ini dibanderol, hanya 1,6 juta saja. Harga yang tentunya sepadan. Apalagi ketika memakai sepatu ini serasa tengah dijahatin oleh Rangga. Dilan, mah, lewat!
5. Puthut EA
“Sen, besok Sabtu nulis rubrik Tangkas? Temanya apa?”
“Rekomendasi sepatu lari, mas.”
“Kalau sepatu lari, aku pakai ini,” kata mas Puthut EA, kebetulan Kepala Suku Mojok itu sambil menuding sepatu ngejreng berwarna neon. Awalnya saya kira itu dari pabrikan OK OCE SANDI UNO dengan warna berbeda. Wah, gairah nasionalisme Kepala Suku meletup-letup, pikir saya. Ternyata itu sepatu New Balance. Berwarna Neon. Kuning-hijau ngejreng dengan aksen brintik-brintik di sol bagian belakang!
Puthut EA memilih New Balance Speed Ride 690 Black Volt. Di kaki Puthut EA, sepatu ini menjadi multi-fungsi. Tak hanya untuk olahraga lari (entah kapan beliau jogging), New Balance Speed Ride 690 Black Volt ini juga cocok digunakan untuk ngejim.
Harga sepatu Puthut ini tidak mahal, hanya 550 ribu saja. Murah dan cukup pantek untuk membawa beban 80 kilogram ke atas. Ada beberapa keunggulan sepatu ini, antara lain awet, pemakaian bahan karet di bagian luar untuk melindungi badan sepatu dari goresan yang berbahaya, dan bagian atas menggunakan bahan sintetis yang menambah kenyamanan.
Itulah 5 sepatu rekomendasi dari Mojok Institute. Tentu masih banyak sepatu lari lain yang tak kalah ciamik. Untuk keperluan riset selanjutnya, silakan berbagai di kolom komentar.
#SalamPlayon