Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Wikimo Bola

Persebaya Surabaya

Redaksi oleh Redaksi
18 April 2017
A A
Hasil Pertandingan Liga 1 Pekan Ke-5: Gol David da Silva Bawa Persebaya Imbangi Sriwijaya FC

Hasil Pertandingan Liga 1 Pekan Ke-5: Gol David da Silva Bawa Persebaya Imbangi Sriwijaya FC

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Persebaya Surabaya berhasil duduk di peringkat kedua Gojek Liga 1 bersama Bukalapak (ini judul turnamen sepak bola atau ajang pencarian bakat, sih) berkat kemenangan meyakinkan atas PS TIRA dengan skor 4-1.

Pada pekan keempat Liga 1, Persebaya bertandang ke Stadion Sultan Agung, kandang PS TIRA, tanpa tiga pilar lini pertahanan, yaitu Otavio Putra, Rachmat Irianto, dan Fandy Imbiri. Kekurangan komposisi pemain belakang membuat Abu Rizal Maulana, gelandang Bajul Ijo, ditarik menjadi bek.

Hasilnya tokcer. Pertahanan Persebaya cukup stabil meskipun bermain dengan 10 pemain sejak sepuluh menit babak kedua berjalan. David da Silva muncul sebagai aktor protagonis dengan torehan tiga gol dan satu asis untuk Osvaldo Haay. PS TIRA sempat membalas lewat sundulan Dimas Drajad di menit ke-70. Namun, sampai akhir pertandingan, tidak ada balasan lagi, mungkin si dia sedang sibuk.

Angel Alfredo Vera, pelatih Persebaya Surabaya asal Argentina, mengatakan bahwa kunci kesuksesan kemenangan anak-anak asuhnya adalah key of success permainan yang efektif. Berlaga di kandang sendiri, PS TIRA memutuskan untuk bermain terbuka. Persebaya berhasil memanfaatkan situasi ini melalui taktik penguasaan bola penuh kesabaran demi mencari celah longgarnya pertahanan tim tuan rumah.

Ketika melihat celah, umpan terobosan maupun lambung segera diperagakan Persebaya. Untungnya, David da Silva bukanlah Paul Pogba. Alhasil, David tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Penyerang asal Brasil tersebut sangat efektif di depan gawang. Unggul dalam hal kecepatan sungguh membantu.

Sempat gagal di Bhayangkara FC, Oktafianus Fernando atau Ovan, pemain sayap Persebaya, mengatakan bahwa alasan kemonceran David da Silva di Persebaya adalah karena semakin lancarnya komunikasi antara pemain lokal dengan pemain asing berbahasa Portugis ini. David semakin fasih berbahasa Indonesia.

Sebelumnya, tutur Ovan, ketika ingin berbincang dengan pemain lokal, David membutuhkan penerjemah. Salah satu yang kerap menjadi penerjemah adalah Robertino Pugliara, gelandang Persebaya asal Argentina. Padahal, sebagai orang Argentina, Robertino tentu lebih fasih berbahasa Spanyol dibandingkan Portugis.

Jadi, ketika hendak berkomunikasi, David akan berbicara dengan Robertino terlebih dahulu. Lalu, Robertino akan menerjemahkan obrolan David ke dalam Bahasa Portugis untuk dirinya sendiri. Setelah itu, barulah Robertino menerjemahkannya ke Bahasa Indonesia untuk Ovan. Subhanallah, sungguh besar pahalamu, Robertino.

Pelatih PS TIRA, Rudy Eka Priyambada, mengeluarkan pernyataan kontroversial seusai kekalahan ini. Rudy menganggap cuaca panas di Yogyakarta menjadi salah satu faktor tidak maksimalnya permainan PS TIRA.

Meskipun memunculkan pro-kontra, kami sependapat dengan beliau karena Jogja memang sedang panas-panasnya selama seminggu terakhir. Kami menyarankan kepada panitia pelaksana (panpel) Stadion Sultan Agung agar memasang 20 unit AC di pertandingan selanjutnya demi kesejukan pemain yang bertanding. Atau paling tidak, undang Cak Nun untuk memberikan kultum tentang toleransi beragama sebelum laga. Biar teduh, gitu.

Oh ya, satu hal lagi yang gagal dimanfaatkan PS TIRA sehingga kalah telak adalah kondisi Persebaya Surabaya yang bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-50. Robertino Pugliara, penerjemah tulus itu, diusir wasit setelah mendapatkan kartu kuning kedua.

Bisa jadi, kegagalan PS TIRA mengejar ketertinggalan ini disebabkan karena Robertino baru keluar lapangan sejak menit ke-50. Andai saja Robertino diusir sejak 10 tahun yang lalu, mungkin PS TIRA bisa menang.

Terakhir diperbarui pada 18 April 2018 oleh

Tags: BantulBrasilJogjapersebayapersebaya surabayaPS Tirastadion sultan agungSurabayaYogyakarta
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO
Esai

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.