Salah satu cara termudah untuk mengetahui sebuah warung makan enak atau tidak makanannya tentu saja adalah dengan melihat keramaian pengunjungnya. Misal, jika anda mendatangi warung nasi goreng, dan di sana pengunjungnya buanyak bahkan sampai harus ngantri puluhan, maka sudah bisa dipastikan bahwa nasi goreng di warung tersebut enak adanya. Sebab, rasa mungkin bisa menipu lidah seseorang, tapi ia tak bisa memperdaya lidah banyak orang.
Itu tentu trik mudah. Namun sayangnya, pada titik tertentu, trik ini seringkali tidak bisa digunakan, misal ketika kita datang ke warung makan di saat jam-jam sepi, sehingga kita kurang maksimal untuk melihat parameter keramaian pengunjungnya.
Nah, untuk itu, Mojok Institute berbaik hati memberikan trik sederhana bagaimana cara menentukan warung makan enak atau tidak tanpa melihat keramaian pengunjungnya.
Langsung saja simak.
Pertama, untuk warung bakso dan mie ayam. Ada cara mudah untuk mengetahui bakso atau mie ayam di sebuah warung enak atau tidak. Caranya, coba lihat dinding warung bakso atau mie ayam tersebut, lihat apakah ada kalender yang tergantung atau tidak. Semakin banyak kalender yang tergantung di dindingnya, itu artinya bakso dan mie ayamnya semakin enak.
Kedua, warung soto. Untuk yang satu ini, parameternya cukup unik. Lihat warung sotonya, perhatikan dengan cermat, semakin sempit tempatnya, maka semakin enak dan mantap sotonya.
Ketiga, untuk warung sate. Kalau yang ini, ada hubungannya dengan kebersihan warung. Parameternya aneh, namun cukup bisa diandalkan. Semakin dekil dan kotor penampakan warungnya, maka semakin enak dan lezat satenya.
Nah, itulah beberapa parameter wagu yang bisa digunakan untuk menentukan beberapa jenis warung makan enak atau tidak makanannya.
Lantas apakah parameter yang disajikan di atas valid? Yah, tak usahlah ditanya. Biarlah waktu yang membuktikannya. Nama besar Mojok Institute taruhannya.