Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Visual Nabati

Tajam dan Runcingnya Lidah Mertua

Redaksi oleh Redaksi
3 Agustus 2017
A A
170803 HEWANI LIDAH MERTUA

170803 HEWANI LIDAH MERTUA

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Namanya sansevieria, tapi orang-orang lebih suka menyebutnya sebagai lidah mertua. Alasannya cukup sadis dan menyakitkan hati mertua mana pun di seluruh dunia. Betapa tidak, ia dinamakan lidah mertua sebab bentuknya yang runcing lagi tajam (yang mana bagi banyak menantu dianggap sebagai representasi paling cocok dari omongan bapak atau ibu mertua)..

Dengan alasan yang tiada menyenangkan tersebut, tak heran jika kemudian kita menduga bahwa orang yang mula-mula memberi nama lidah mertua kepada sansevieria ini adalah menantu yang selalu menyimpan dendam membara kepada mertuanya sebab saban hari ia mendapat pisuhan tiada henti dari si mertua. Entah karena si menantu kelewat miskin dan tidak selevel dengan anaknya, atau memang karena si menantu ini memang sudah punya bakat menyebalkan dari sononya.

Pisuhan-pisuhan kasar dan nyelekit dan menusuk dari si mertua ini oleh si menantu kemudian disamakan dengan bentuk sansevieria yang runcing dan tajam, sehingga, muncullah nama “lidah mertua” sebagai paraban si sansevieria.

Entahlah … tapi yang jelas, tanaman dari keluarga Ruscaceae ini punya manfaat yang tidak sejahat namanya. Sebagai tanaman hias, lidah mertua berfungsi bukan semata sebagai hiasan, ia juga mampu menetralisir bau serta menyerap polusi udara. Karenanya, ia sangat cocok jika ditanam di lingkungan pabrik dan industri, utamanya untuk mengurangi polusi. Ia juga sering dijadikan sebagai tanaman hias di taman-taman kota karena kemampuannya menyerap polusi, terutama polusi dari kendaraan bermotor.

Banyak orang yang suka menanam si tanaman yang punya warna dominan hijau ini, sebab perawatannya sangat mudah. Maklum, lidah mertua adalah salah satu tipikal tanaman yang setrong. Ia mampu bertahan hidup menghadapi lingkungan yang kering tanpa siraman air berhari-hari, ia juga sanggup hidup di tanah yang lembab dan basah.

Penamaan lidah mertua ini kerap dianggap tidak cocok dan tidak manusiawi, sebab penamaan ini dinilai terlalu vulgar dan frontal untuk membentuk persepsi negatif publik tentang sifat dan karakter mertua. Beruntung, ia punya banyak nama lain. Sayangnya, dari semuanya nama lain yang ada, tak ada satupun yang lebih baik ketimbang lidah mertua: lidah ular, lidah jin, atau lidah setan.

Terakhir diperbarui pada 11 Agustus 2021 oleh

Tags: hiaslidahmertuapolusitanaman
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

BRIN: Hujan di Jakarta mengandung mikroplastik beracun. MOJOK.CO
Aktual

Warga Jakarta Harus Berbenah, Menjaga Langit Ibu Kota agar Bebas dari Air Hujan yang Mengandung “Partikel” Beracun

20 Oktober 2025
Dari Alam untuk Kita: Menggali Potensi Superfood Pangan Lokal untuk Gizi Lebih Baik
Video

Dari Alam untuk Kita: Menggali Potensi Superfood Pangan Lokal untuk Gizi Lebih Baik

17 April 2025
Ester dan Kebun Candi: Berkebun Bukan Cuma Soal Panen, Tetapi Juga Bagian dari Terapi Jiwa
Video

Ester dan Kebun Candi: Berkebun Bukan Cuma Soal Panen, Tetapi Juga Bagian dari Terapi Jiwa

20 Maret 2025
polusi du jakarta mojok.co
Kilas

Saya Frustasi dengan Polusi di Jakarta

27 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.