Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Visual Nabati

Berkontemplasi dengan Semangka Tanpa Biji

Redaksi oleh Redaksi
11 Juni 2017
A A
semangka
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Bicara soal semangka adalah berbicara soal keluhuran dan keindahan. Banyak yang tidak suka alpukat, banyak yang tidak suka nangka, pun tak sedikit yang tidak suka durian. Namun, hampir tidak pernah terdengar orang tidak suka semangka. Begitulah, semangka memang buah yang sukar untuk tidak disukai. Rasanya yang manis, kandungan airnya yang segar-segar becek, ditambah tekstur dagingnya yang semi crunchy, membuat semangka seakan menjadi buah primadona.

Tapi dasar manusia, tak pernah merasa puas. Sudah dikasih buah semangka yang segar, yang manis, yang menyenangkan, ealah kok ya masih kurang. Mereka masih merasa buah semangka adalah buah yang kurang paripurna, sebab biji-bijinya dianggap mengurangi kenikmatan lahiriyah saat menyantap.

Maka, jiwa kemaruk dan tidak pernah puas pada manusia itulah yang kemudian memunculkan varian baru: semangka tanpa biji.

Semangka varian ini menjadi salah satu favorit banyak orang. Sebab ia melambangkan sebuah kesempurnaan.

Hadirnya semangka tanpa biji, tak pelak kemudian memunculkan sebuah pertanyaan yang cukup unik tapi membingungkan. Jika semangkanya tak punya biji, lantas bagaimana caranya ia dikembangbiakkan? Padahal selama ini kita tahu, bibit semangka diperoleh dari bijinya.

Usut punya usut, ternyata semangka tanpa biji adalah semangka hasil rekayasa genetik yang mana ia tumbuh dari bibit biji semangka biasa yang sudah dimutasi (plis, ini dimutasi dalam artian biologi, bukan dimutasi dalam artian pegawai negeri).

Bibit semangka tanpa biji berasal dari biji semangka biasa yang dihambat pembentukan sel anaknya dengan menggunakan zat bernama colchicine.

Teknik rekayasa genetik penghilangan biji pada semangka ini ditemukan oleh seorang ahli tanaman asal Jepang, Prof. Dr. Hitoshi Kihara pada tahun 1940-an. Itu artinya, sudah lebih dari tujuh puluh tahun manusia menikmati kesegaran dan kesempurnaan.

Yah, begitulah semangka. Selalu penuh dengan lika-liku yang penuh warna.

Tak heran jika buah ini dulu menginspirasi Iwan Fals dalam membuat lagu.

Semangka, semangka…
Berilah hambamu uang…
Beri hamba uang, beri hamba uang…

semangka

Terakhir diperbarui pada 18 Agustus 2019 oleh

Tags: bijibuahmutasisemangka
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

melon mini mojok.co
Kilas

Dosen UGM Kembangkan Melon Mini Sebesar Apel

10 Januari 2023
konsumsi buah ideal mojok.co
Kesehatan

Minimal Tiga Porsi, Konsumsi Buah Ideal dalam Sehari

2 Agustus 2022
Program Barak Militer bagi Siswa Nakal: Penghinaan Akal Sehat dan Pengingkaran terhadap Esensi Pendidikan.MOJOK.CO
Esai

Naik Pangkat Berjamaah di Tengah Wabah: Semua Ingin Menjadi Jenderal

16 April 2020
sayur, pledoi, buah, daging, evolusi mojok.co
Pojokan

Kenapa Orang Tidak Suka Makan Sayur? Ya Karena Nggak Enak

19 Maret 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UMK Jogja bikin perantau Jawa Tengah menderita. MOJOK.CO

Penyesalan Orang Jawa Tengah Merantau ke Jogja: Biaya Hidup Makin Tinggi, Boncos karena Kebiasaan Ngopi di Kafe, dan Gaji yang “Seuprit”

11 Desember 2025
Dalil Al-Qur'an dan Hadis agar manusia tak merusak alam, jawaban untuk tudingan wahabi lingkungan dari Gus Ulil ke orang-orang yang menjaga alam MOJOK.CO

Dalil Al-Qur’an-Hadis agar Tak Merusak Alam buat Gus Ulil, Menjaga Alam bukan Wahabi Lingkungan tapi Perintah Allah dan Rasulullah

12 Desember 2025
Lupakan Garuda Indonesia, Pesawat Terbaik Adalah Susi Air MOJOK.CO

Lupakan Garuda Indonesia, Citilink, dan Lion Air: Naik Pesawat Paling Menyenangkan Justru Bersama Susi Air

10 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman

13 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

11 Desember 2025
down for life, the betrayal.MOJOK.CO

Down For Life Rilis Video Musik “The Betrayal” di Hari HAM Sedunia, Anthem bagi Mereka yang Dikhianati Negara

10 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.