Memiliki investasi jangka panjang merupakan harapan semua orang. Terlebih lagi investasi yang kita miliki bisa kita rasakan secara langsung prosesnya.
Dari beragam investasi yang ada, memiliki kebun buah adalah salah satu yang paling menguntungkan dan menyenangkan.
Dari beberapa jenis tanaman yang kini cocok dikembangkan sebagai investasi adalah “jeruk pamelo” yang merupakan tanaman buah dengan beragam kelebihan dibandingkan dengan jenis buah lain. Seperti yang ada pada Desa Japan, Kabupaten Kudus.
Pada daerah ini, buah jeruk pamelo unggulan dikembangkan sebagai sumber penghasilan.
“Karena Pemasarannya enak dan harganya yang tinggi sekaligus buat naungan kopi, akhirnya saya tertarik untuk menjadi petani jeruk pamelo” Ucap Sukur
Sukur yang dulunya petani kopi, merasakan betul hasil keuntungan dari menanam jeruk ini. Bahkan kini lahan yang dimilikinya ditanami sekitar 40 pohon dengan penghasilan kurang lebih 70 juta per tahun.
Tak kalah dari Sukur, Kasbun juga menjadikan jeruk pamelo sebagai ATM, tapi berbeda dengan Sukur ia menaman jeruknya justru di halaman rumah bukan di kebun.
“Karena gimana ya, Mas.. pohon itu banyak rezekinya. Buahnya bisa banyak, perawatannya gampang, apalagi kalau di depan rumah jadi kelihatan tiap hari. Ngelolanya mudah, jualnya juga gampang.” ucap Kasbun
Menariknya, buah jeruk bahkan pohon yang dimilikinya seringkali dipesan dahulu sebelum tua.
Pelanggan yang sering memesan jeruk dengannya berasal dari berbagai daerah, namun yang paling sering adalah rekanya sendiri.
Selain sebagai oleh-oleh, jeruk pamelo juga diedarkan hingga beberapa wilayah, mulai dari Jakarta hingga Surabaya.
Dari cerita Sukur dan Kasbun kita bisa melihat bahwa menjadikan jeruk pamelo sebagai Investasi itu adalah hal yang menggiurkan, karena melihat mudahnya pemasaran dan harga yang cukup menjanjikan.







