Sebagai warga Jakarta, tidak bisa saya hindari untuk merasa sangat prihatin dan frustrasi terhadap tingkat polusi yang terus-menerus menghantui kota ini. Setiap hari, udara yang kita hirup penuh dengan partikel berbahaya dan bau tak sedap akibat emisi kendaraan bermotor dan industri. Polusi udara ini telah menjadi masalah kronis yang tidak hanya merugikan kesehatan kita, tetapi juga mengganggu kualitas hidup secara keseluruhan.
Saya merasa frustasi karena tampaknya langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi polusi ini terasa kurang efektif. Meskipun ada upaya untuk membatasi emisi kendaraan dan mengatur industri, namun angka polusi terus naik dan efeknya semakin terasa. Rasanya seperti kita sedang berjuang melawan arus yang terus mengalir.
Saya juga merasa sedih melihat dampak polusi ini pada kesehatan masyarakat. Tingkat penyakit pernapasan seperti asma dan bronkitis semakin meningkat, terutama pada anak-anak dan lansia. Kita sering kali harus mengenakan masker hanya untuk beraktivitas di luar ruangan, dan itu pun tidak selalu cukup melindungi kita dari partikel-partikel berbahaya.
Tidak hanya itu, polusi juga memiliki dampak ekologis yang serius. Kualitas air dan tanah pun terpengaruh oleh polusi, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar kita. Kita sering kali melihat sungai-sungai yang tercemar dan taman-taman kota yang seharusnya menjadi tempat rekreasi menjadi kurang nyaman akibat udara yang tidak sehat.
Saya merasa frustrasi karena merasa keterbatasan dalam melakukan perubahan. Memang ada tindakan individu yang dapat kita lakukan, seperti mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan menggunakan transportasi umum. Tetapi pada skala yang lebih besar, kita butuh tindakan kolektif dari pemerintah, industri, dan masyarakat untuk benar-benar mengurangi polusi ini.
Namun, meskipun terkadang perasaan frustasi dan putus asa menghampiri, saya tetap berharap bahwa suatu hari nanti kita dapat melihat perubahan nyata dalam upaya mengurangi polusi di Jakarta. Kita harus terus mendorong pemerintah dan pihak terkait untuk mengambil tindakan yang lebih tegas. Serta terlibat aktif dalam upaya melestarikan lingkungan demi kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Rendi Cole,
Kp. Duri Barat No. 18, Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat, DKI Jakarta,
[email protected]
BACA JUGA Hikmah Naik Bus Murni dan Asli ke Pandeglang dan keluh kesah lain dari pembaca Mojok di UNEG-UNEG
Keluh kesah dan tanggapan Uneg-uneg bisa dikirim di sini