Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Uneg-uneg

Keluh Kesah Warga Pulau Poteran Sumenep: Nggak Punya Jembatan, Tarif Tongkang Naik

Redaksi oleh Redaksi
5 Februari 2023
A A
Warga Poteran Sumenep butuh jembatan. MOJOK.CO

Warga Poteran Sumenep butuh jembatan.

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sebagai seorang warga yang sudah hidup 20 tahun di salah satu pulau kecil di Kabupaten Sumenep yakni Pulau Poteran, Kecamatan Talango (ya meskipun orang sering salah kaprah dengan menyebutnya Pulau Talango). Saya ingin mengungkapkan uneg-uneg karena nggak ada jembatan agar pejalanan efesien.

Saya yang muak ketika harus melakukan perjalanan dari rumah ke pusat kota atau ke pulau seberang. Bukan perihal jarak yang terlampau jauh, tetapi lelah pikiran, tenaga, dan biaya yang menjadi persoalan. Untuk bisa mengakses atau melakukan perjalanan dari rumah ke pusat kota tidak bisa hanya ditempuh dengan kendaraan darat melainkan harus menggunakan moda transportasi laut yakni Tongkang yang ada di Pelabuhan Talango – Kalianget. 

Perjalanan laut ini menjadi make sense atau masuk akal apabila jarak yang ditempuh dari pulau satu ke pulau yang lain cukup jauh seperti halnya Surabaya ke Madura sebelum adanya jembatan Suramadu yang menggunakan transportasi kapal laut. 

Namun, untuk kasus penyeberangan dari Pelabuhan Talango di Sumenep ke Kalianget sebetulnya dapat dibilang hanya sejengkal karena jarak antara keduanya hanya berkisar kurang lebih 500 meter dan dapat ditempuh dalam waktu beberapa menit saja. Sehingga perjalanan menggunakan moda transportasi laut menjadi tidak masuk akal bagi saya. Mengapa tidak ada jembatan!

Rugi waktu, rugi biaya

Kerugian yang didapat dengan tidak adanya jembatan sebagai penghubung dua pelabuhan ini adalah yang pertama rugi waktu. Ketika sampai di pelabuhan, tongkang tidak bisa langsung berangkat tetapi harus menunggu penumpang atau kendaraan penuh dulu baru bisa berangkat. Syukur-syukur kalo nyampeknya ke pelabuhan di waktu yang tepat pada saat tongkang sudah mau berangkat. 

Pengalaman saya pernah menunggu lebih dari satu jam hanya untuk penyeberangan yang memakan waktu 5 menit. Sungguh sangat memuakkan. Kerugian yang kedua adalah rugi biaya. Saya harus membayar setiap kali menaiki tongkang baik berangkat maupun pulang. 

Terlebih mulai bulan Desember 2022 terdapat kenaikan tarif tongkang untuk pengendara motor yang awalnya Rp4.000  menjadi Rp5.000. Ya meskipun hanya naik 1.000 perak tapi ini sangat membuat mahasiswa seperti saya boncos. Karena pulang-pergi harus merogoh kocek Rp10.000, belum bensin dan jajan yang lain pada saat di kota. Kami butuh jembatan!

Uneg-uneg, keluh kesah, dan tanggapan untuk Surat Orang Biasa bisa dikirim di sini.

BACA JUGA Untuk Pengendara Motor yang Merasa Jadi Penguasa di Trotoar Jakarta Dan tulisan menarik lainnya di Uneg-uneg.

Supyandi Desa Palasa, Talango, Kab. Sumenep, 

[email protected]

Terakhir diperbarui pada 5 Februari 2023 oleh

Tags: jembatanMojok.coSumenepuneg-uneg
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

perantau sumenep tinggalkan warung madura demi ke jogja gara-gara ftv.MOJOK.CO
Catatan

Tinggalkan Warung Madura di Bekasi, Perantau Sumenep Pilih Kerja di Jogja Gara-gara Keseringan Nonton FTV, Sempat Kelaparan Kini Penghasilan Besar

5 Mei 2024
mahasiswa uin jogja jadi tukang pijat panggilan langganan orang sarkem.MOJOK.CO
Sosok

Gagal di Bekasi Buat Perantau Madura Kuliah di UIN Jogja Sambil Jadi Tukang Pijat Panggilan, Sering Dipanggil ke Sarkem sampai Bikin Skripsi tentang Pijat

2 Mei 2024
Overthinking Siswa SMA yang Akhirnya Berhasil Kuliah Jalur SNBP di Universitas Trunojoyo Madura MOJOK.CO
Uneg-uneg

Overthinking Siswa SMA yang Akhirnya Berhasil Kuliah Jalur SNBP di Universitas Trunojoyo Madura

20 April 2024
Kelakuan Pengemudi Mobil di Surabaya Bikin Orang Banyak-banyak Istigfar MOJOK.CO
Uneg-uneg

Kelakuan Pengguna Mobil di Surabaya Bikin Orang Banyak-banyak Istigfar

13 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.