Niat hati membantu pacar dari keterpurukan ekonomi, seorang wanita asal Bengkulu Selatan rela menjadi jaminan pinjol untuk sang pacar. Namun, wanita bernama Rizka (27) itu justru mengalami situasi yang juga membuatnya sempat terpuruk dan berada di titik terendah hidupnya.
Salah satu peristiwa terburuk dalam hidup Rizka itu ia alamai di tahun 2022, saat Rizka masih berusia 24 tahun.
Saat itu Rizka memang sudah bekerja sebagai pegawai honorer di sebuah instansi pemerintah di Bengkulu Selatan. Uniknya, ia berpacaran dengan pria yang lebih muda darinya: pacar Rizka saat itu masih berusia 21 tahun.
“Saat itu ia masih kuliah di salah satu kampus swasta di Bengkulu. Kami LDR, ketemu paling sebulan sekali,” ujar Rizka saat Mojok konfirmasi, Sabtu (30/3/2024) siang WIB.
Keputusan bodoh Rizka ambil saat ia mendapat bonus dan kesempatan untuk mengajukan pinjamam online (pinjol) di sebuah platform belanja online.
“Singkat cerita karena saya sering berbelanja online di salah satu platform, waktu itu saya mendapatkan uang pinjaman yang lumayan besar,” terang Rizka.
Kata Rizka, semakin sering ia berbelanja menggunakan platform tersebut, ternyata semakin banyak juga pinjaman yang bisa ia dapatkan. Dari sinilah awal mula pinjol menjerat Rizka karena ulah dari pacarnya sendiri.
Jadi jaminan pinjol untuk bayar kuliah pacar
Seturut keterangan Rizka, kondisi sang pacar memang sangat mengundang simpati. Pasalnya, kondisi ekonomi yang pas-pasan membuat sang pacar yang masih kuliah itu sering mengalami kendala dalam membayar uang kuliahnya. Walaupun ia juga sudah bekerja sampingan, tetapi kata Rizka gaji yang pacarnya dapatkan belum bisa untuk memenuhi kebutuhan sepenuhnya.
“Akhirnya saya gunakan pinjol tersebut untuk membantunya. Sebelumnya ia juga sudah pernah meminjam uang pribadi saya untuk kebutuhan di rumah,” tutur Rizka.
Rizka tidak bisa menolak kala sang pacar meminjam uangnya. Termasuk ketika sang pacar meminta Rizka mengajukan pinjol. Sebab, Rizka tak tega dengan kondisi sang pacar yang di samping harus memenuhi kebutuhannya sendiri juga harus membantu keuangan ibunya di rumah.
Karena di satu sisi pacar Rizka berperan sebagai tulang punggung keluarga setelah orang tuanya bercerai. Rizka yang memang sudah bekerja dan lebih-lebih saat itu mendapat akses pinjol tak sampai hati kalau tak menolong sang pacar.
“Saya sebagai pacar tentunya merasa iba dengan keadaannya yang seperti itu. Maka, nggak ada pikiran selain bahwa saya harus mengajukan pinjol demi meringankankan beban pacar saya itu,” tutur Rizka.
Pacar pura-pura tak tahu
Nahasnya, setelah segala bantuan (termasuk sampai jadi jaminan pinjol) telah Rizka berikan, sang pacar justru menunjukkan tabiat buruk.
Bulan berganti dan Rizka harus membayar iuran pinjol tersebut. Karena Rizka juga banyak kebutuhan, akhirnya ia terpaksa nunggak pembayaran pinjol tersebut. Berbulan-bulan ia nunggak hingga bunga pinjolnya melonjak.
“Saya meminta pertanggung jawaban kepada pacar saya. Karena sebelum uang pinjol saya serahkan, kami sepakat bahwa ia lah yang akan mengganti uang tersebut. Eh ia malah lepas tangan,” ucap Rizka dengan nada sangat kesal mengenang masa-masa itu.
“Hutang yang mana ya? Dengan enteng manusia itu (pacar Rizka) malah bilang begitu,” sambung Rizka.
Respon pacar Rizka itu membuat seluruh energi dalam tubuh Rizka seolah terkurang habis. Ia terdiam. Tak menyangka kalau effort-nya pacaran dan membantu pacarnya selama satu tahun ternyata berujung petaka.
Pacar Rizka lepas tangan, padahal tunggakan yang harus Rizka bayar untuk pinjol tersebut sudah mencapai Rp30 jutaan. Tak ayal jika kemudian Rizka drop. Kondisi Rizki makin memburuk dari hari ke hari. Berat badan Rizka yang awalnya 50 kg turun menjadi 43 kg.
“Untung nggak sampai masuk rumah sakit,” kata Rizka.
Ibu turun tangan melunasi pinjol
Sebenarnya Rizka mencoba menyembunyikan kepelikan yang ia alami tersebut dari siapapun, termasuk dari orang tuanya Mengingat, hal nahas tersebut harus menimpa Rizka karena kebodohan dari Rizka sendiri.
Akan tetapi, seiring waktu ibu Rizka mulai curiga karena melihat kondisi Rizka yang murung dan sering diam di kamar. Sampai akhirnya ibu Rizka tahu kasus uang pinjol yang Rizka pinjamkan ke pacarnya itu.
“Ibu lah yang pada akhirnya membayar semua tunggakan pinjol saya,” ungkap Rizka. Karena kata Rizka, saat Rizka drop, pacarnya seolah menghilang.
“Ibu nggak marah dan merangkul saya. Karena ibu tahu bagaimana saya ketika sudah percaya dengan orang lain, pasti akan menaruh kepercayaan yang sangat dalam. Termasuk kepada pacar saya itu,” sambung Rizka.
Kejadian ini benar-benar menjadi pelajaran hidup bagi Rizka untuk berhati-hati dan tidak terlalu percaya dengan orang lain lagi. Setelah rentetan kejadian sulit tersebut, Rizka merasa bersyukur karena kemudian mendapat pekerjaan tambahan dengan gaji yang lumayan besar.
Bahkan saat inipun ia masih mendapat pekerjaan dengan gaji lumayan besar, yakni sebagai front office di sebuah instansi di Bengkulu Selatan.
Pacar terus nelepon untuk pinjam uang
Yang konyol bagi Rizka adalah, setelah menghilang di saat Rizka sedang drop-dropnya terjerat pinjol, pacar Rizka tiba-tiba muncul lagi. Bukan untuk minta maaf atau mengembalikan uang yang sudah Rizka pinjamkan padanya, tapi untuk pinjam uang lagi.
Ia bahkan sampai terus-menerus meneror Rizka dengan menggunakan nomor sekali pakai. Tak terhitung ada berapa nomor baru yang masuk ke ponsel Rizka.
“Lucu sekali! Ia menghubungi saya hanya untuk meminjam uang lagi. Memang manusia yang saya temui satu ini tidak cocok dipanggil manusia,” gerutu Rizka.
Tentu panggilan itu tidak Rizka gubris. Enak saja, wong uang Rizka yang pacarnya gondol saja belum dikembalikan, kok bisa-bisanya tanpa urat malu mau pinjam uang lagi. Meski pada dasarnya Rizka sendiri memang sudah tidak mengharapkan uang itu kembali.
“Saya mencoba ikhlas karena adanya akhirat untuk mengadili orang seperti pacar saya waktu itu,” tegas Rizka.
Hanya saja, pasca kejadian tersebut, Rizka masih menyimpang trauma untuk menjalin hubungan kembali. Rizka mengaku sulit menaruh kepercayaan pada orang lain karena takut akan berujung petaka seperti jeratan pinjol yang ia alami pada 2022 tersebut.
Reporter: Muchamad Aly Reza
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA: Nelangsanya Dicoret dari KK, Tak Boleh Pulang Meski Kangen Ibu hingga Hidup Terlunta-lunta di Ngawi
Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.