Pekerjaan sia-sia karena jalan yang diperbaiki cepat rusak kembali
Masalah lain adalah pembangunan dan perbaikan jalan. Memang hal ini penting, tapi entah kenapa jalan yang sudah mengalami perbaikian tak lama kemudian sudah rusak kembali.Â
Barangkali karena kualitas aspal yang kurang baik sehingga tak mampu bertahan lama ketika kendaraan besar melewatinya. Seringnya pembangunan dan perbaikan jalan di sini juga membuat lalu lintas menjadi macet. Baru-baru ini jalur Pantura di wilayah Karanganyar, Demak terendam banjir. Entah jadi seperti apa kondisinya ketika surut nanti, apakah akan tambah rusak?
Ketika awal tinggal di Kudus, saya masih suka pulang saat sore atau malam hari. Niatnya agar bisa lebih santai di perjalanan. Tapi kenyataannya saya masih harus fokus mantengin jalan karena penerangan di sini sangat minim. Tiang lampu di tengah jalan lingkar Demak, terutama, hanya menjadi pajangan karena tak ada satu pun yang menyala. Kondisi makin parah ketika hujan deras. Bingung antara membuka kaca helm atau tetap menutupnya dengan konsekuensi menerabas jalan rusak yang telah menjadi kubangan air.Â
Alhamdulillah tahun ini saya bisa wisuda. Semoga saja saya bisa mendapatkan pekerjaan dan jodoh yang jauh dari jalur neraka alias jalur Pantura Semarang-Kudus. Saya sudah capek kalau harus pergi melewati jalanan itu lagi, hahaha.Â
Karuniawan Mahardika Perum Permata Payung Asri I Kav.04 Pudakpayung, Kota Semarang, Jawa Tengah [email protected]
BACA JUGA Kota S yang Jadi Kutukan Cinta Untukku  dan keluh kesah lain dari pembaca Mojok di UNEG-UNEG
Keluh kesah dan tanggapan Uneg-uneg bisa dikirim di sini