Pengalaman saya sebagai guru PAUD yang sekaligus merangkap sebagai operator dan bendahara sekolah sangatlah melelahkan. Saya harus bertanggung jawab terhadap keseluruhan administrasi kelas, keuangan sekolah, pengerjaan dapodik, dan hal-hal lain yang tak terhitung banyaknya.Â
Bahkan saya harus mengerjakan tugas tersebut di luar jam mengajar sebagai guru. Tak jarang saya membawa pulang pekerjaan sekolah dan harus saya selesaikan hari itu juga karena deadline dari dinas.Â
Saya sering begadang hingga tengah malam karena saya menunggu anak-anak saya tidur agar bisa mengerjakan tugas lebih optimal. Terkadang saya merasa bersalah terhadap keluarga karena waktu saya membersamai suami dan anak-anak sangat kurang akibat tumpukan pekerjaan dari sekolah.Â
Padahal gaji saya tidak sebanding dengan jam kerja dan pengorbanan saya. Sempat juga berpikir untuk resign. Toh saya masih berstatus guru tetap yayasan.Â
Tetapi niat ini masih saya urungkan mengingat mengajar anak PAUD adalah hal yang menyenangkan. Senyum dan tingkah laku mereka seakan membuat saya berat untuk meninggalkan profesi ini.Â
Namun, di sisi lain saya juga merasa kewalahan dengan beban kerja saya. Saya berharap ke depannya pemerintah bisa membuat kebijakan untuk mengatur beban kerja guru dan operator.Â
Dan juga mengenai kesejahteraan guru PAUD agar lebih ditingkatkan. Karena bagaimanapun profesi kami adalah mendidik tunas bangsa yang kelak menjadi penerus kita. Kami berada di posisi tonggak pendidikan Indonesia yang menjadi pijakan awal bagi anak sebelum memasuki jenjang pendidikan dasar. Salam dari guru PAUD desa!!
Dyah Puspita Sari Kediri [email protected]
BACA JUGA Uneg-uneg Lulusan Pendidikan Biologi tapi Nggak Mau Jadi Guru dan keluh kesah lain dari pembaca Mojok di UNEG-UNEG
Keluh kesah dan tanggapan Uneg-uneg bisa dikirim di sini