Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Dear Pemilik Mobil di Jalan Jawa Kota Pasuruan yang Nggak Punya Garasi 

Redaksi oleh Redaksi
30 Juli 2023
A A
Dear Pemilik Mobil di Jalan Jawa Kota Pasuruan yang Nggak Punya Garasi. MOJOK.CO

Dear Pemilik Mobil di Jalan Jawa Kota Pasuruan yang Nggak Punya Garasi. MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Paling sebel emang kalau badan jalan yang tadinya lebar jadi sempit akibat mereka yang parkir sembarangan. Entah apa alasan para pemilik mobil, tapi nggak punya garasi ini. 

Mereka bukan hanya sekadar merusak pemandangan, tapi menghabiskan bahu jalan, menimbulkan kemacetan hingga paling buruk menjadi penyebab kecelakaan. Ini bukan bualan semata, kemarin saya merasakannya sendiri, hampir celaka karena salah satu mobil yang parkir tepat di tepi mulut gang. 

Parkir mobil di Jalan Jawa

Benar-benar tepat di tepinya. Walhasil saat mau menyeberang, saya tidak bisa melihat dengan jelas kendaraan yang datang dari arah kanan karena terhalang mobil tersebut. Hampir saja saya menabrak motor yang melaju kencang dari arah berlawanan. Bukankah ini berbahaya?

Warga Kota Pasuruan pasti sudah tidak asing dengan pemandangan parkir liar di Jalan Jawa, salah satu jalan penting karena masih berada di pusat kota. Akses menuju tempat-tempat penting banyak melewati jalan ini. 

Kebetulan saya tinggal di daerah ini, Jalan KH Abdul Hamid yang lebih sering disebut Jalan Jawa, mengikuti penamaannya dulu. Bisa dibilang mobil yang parkir liar di daerah ini parah sekali. Hampir di sisi kanan kiri dan sepanjang jalan terdapat mobil-mobil terparkir seenak udelnya.

Yang bikin kesal lagi, baru-baru ini pemerintah mengumumkan upaya mengurangi kemacetan di jalan tersebut dengan kebijakan satu arah khusus kendaraan roda empat. Yang boleh melintas hanya dari arah utara. 

Sebagai warga kota yang baik, saya berterima kasih atas masih adanya itikad baik dari pemerintah daerah dalam mengatasi masalah ini. Tapi bukankah upaya ini kurang tepat sasaran? 

Bukankah yang jadi sebab utama kemacetan adalah mereka yang parkir sembarangan di sepanjang badan jalan. Lantas mengapa solusinya demikian?

Aturan parkir sudah ada, kok dilanggar

Pemerintah sendiri sebenarnya sudah memiliki undang-undang yang mengatur soal parkir bagi kendaraan roda empat atau mobil. Itu tercantum dalam pasal 38 Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 yang menjelaskan bahwa, “Setiap orang dilarang dilarang memanfaatkan ruang manfaat jalan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 34, 35, 36, dan 37 yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan.”

Selain tata letak parkir, pemerintah juga memiliki aturan yang mengatur larangan parkir di lingkungan kompleks yang tercantum dalam pasal 671 Undang-Undang Hukum Perdata. Isinya, “Jalan setapak, lorong, atau jalan besar milik bersama dan beberapa tetangga, yang digunakan untuk jalan keluar bersama, tidak boleh dipindahkan, dirusak, atau dipakai oleh keperluan lain dari tujuan yang telah ditetapkan, kecuali dengan izin semua yang berkepentingan.” 

Adapun hukuman dari parkir sembarangan ini juga diatur dalam pasal 106 Ayat 4 UU Nomor 22 Tahun 2009 yang menjelaskan bahwa apabila terdapat orang-orang yang melanggar aturan parkir, maka mereka akan dipidana hukuman paling lama satu bulan, dan denda dengan nominal maksimal Rp250.000.

Maka berdasarkan peraturan-peraturan tersebut, parkir liar pada dasarnya tidak boleh karena bisa berpotensi mengganggu kelancaran arus lalu lintas pengguna jalan. Bahkan sekelas jalanan kompleks pun, harus dengan izin semua yang berkepentingan, dan mendapat izin dari semua pihak ini saya rasa hal yang mustahil untuk didapatkan. 

Jika memang Pemkot Pasuruan belum bisa menerapkan hal ini secara merata, setidaknya cukup untuk kawasan-kawasan yang krusial. Yang menjadi jantung kota. Alih-alih menerapkan kebijakan tidak-tepat-sasaran lainnya.

Punya mobil kok nggak punya garasi

Lagi pula, jika melihat hampir setiap harinya mobil-mobil ini terparkir di sana (bahkan ada yang sampai berdebu karena entah berapa lama terparkir di sana), sepertinya pemilik mobil-mobil ini tak punya garasi di rumah mereka. 

Iklan

Saya jadi tak habis pikir dengan orang-orang ini. Kenapa mereka seperti memaksakan diri membeli mobil saat mereka tak memiliki garasi di rumahnya. Ini seperti kau memaksa membeli sesuatu saat mentalmu belum siap memilikinya. 

Tapi ini mungkin dari sudut pandang saya saja yang tak cukup berduit untuk membeli mobil. Mereka pasti punya alasan sendiri, kebanyakan dari mereka tinggal di gang-gang sempit yang-mobil tak muat masuk kedalamnya. Selama ini keluarga saya pun jika ada tamu yang bermobil bisa jadi parkir di sana juga. Tapi kan tidak 24 jam juga. Heuheu…

Terakhir, kesimpulan yang bisa saya ambil, sepertinya masalah parkir liar ini seharusnya tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga dari kesadaran masyarakat masing-masing. Kalau kata pepatah jawa mah, dadi menungso sing biso rumongso ojo rumongso biso. Gitu kali…

Maulania Safira Jl. KH. Abdul Hamid Gg.12 No.61C Panggungrejo Kota Pasuruan [email protected]

BACA JUGA Purbalingga: Cerita yang Tersembunyi di Balik Bayang-bayang Kota Besar dan keluh kesah lain dari pembaca Mojok di UNEG-UNEG.

Keluh kesah dan tanggapan Uneg-uneg  bisa dikirim di sini

Terakhir diperbarui pada 30 Juli 2023 oleh

Tags: kota pasuruanuneg-uneg
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Overthinking Siswa SMA yang Akhirnya Berhasil Kuliah Jalur SNBP di Universitas Trunojoyo Madura MOJOK.CO
Uneg-uneg

Overthinking Siswa SMA yang Akhirnya Berhasil Kuliah Jalur SNBP di Universitas Trunojoyo Madura

20 April 2024
Kelakuan Pengemudi Mobil di Surabaya Bikin Orang Banyak-banyak Istigfar MOJOK.CO
Uneg-uneg

Kelakuan Pengguna Mobil di Surabaya Bikin Orang Banyak-banyak Istigfar

13 Maret 2024
Surat Cinta untuk Petugas Parkir Liar di Jakarta yang Cuma Modal Peluit MOJOK.CO
Uneg-uneg

Surat Cinta untuk Petugas Parkir Liar di Jakarta yang Cuma Modal Peluit

10 Maret 2024
Jalur Pantura Semarang-Kudus Adalah Alasan Saya Merem Melek dan Misuh! MOJOK.CO
Uneg-uneg

Jalur Pantura Semarang-Kudus Adalah Alasan Saya Merem Melek dan Misuh!

9 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
Teknisi dealer Yamaha asal Sumatera Utara, Robet B Simanullang ukir prestasi di ajang dunia WTGP 2025 MOJOK.CO

Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

16 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025

Video Terbaru

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.