ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Uneg-uneg

Aku Nggak Nyaman Dikenal Sebagai Istri Si Fulan

Redaksi oleh Redaksi
4 Desember 2022
0
A A
Nggak nyaman dipanggil istri si fulan

Surat Orang Biasa

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Aku sudah mati-matian membangun identitas diri, sebagai penulis dan penggerak sosial keperempuanan. Tapi tetap saja, aku lebih dikenal sebagai istri Si Fulan. Tidak peduli bagaimana sikap, cara pandang, dan tindakan yang aku lakukan, mereka selalu berteriak, “Hei! Istri Fulan!”.

Sejujurnya, itu membuatku tidak nyaman. Bukan berarti aku tidak mencintai suamiku. Tapi, tidak bisakah perempuan dikenal karena warisannya sendiri? Karena wawasan, dedikasi, dan daya tular yang dibangun.

Beberapa bulan sejak menikah, aku merasa tidak cukup bebas dengan masyarakat yang menggantungkan kasta sosial perempuan kepada laki-laki. Aku cukup yakin, bahwa perasaan ini bukan kesalahan. Namun, di saat yang sama dengan puluhan pengalaman, nyatanya aku belum berani melawan atau minimal mengatakan tidak suka. Lebih mudah bagiku menghadapi orang-orang di luar sana, yang jelas melakukan kekerasan kepada perempuan. Dibanding melawan stigma masyarakat di lingkungan sendiri.

Bagiku, status istri harusnya tidak menghapus jejak hidup seseorang. Tidak menjadi orang baru, pun menjadi orang lain. Ketika aku melakukan kebaikan, apresiasi yang diberikan ditujukan kepada suamiku. Aku tidak keberatan. Tapi, bagaimana jika aku melakukan kesalahan? Apakah hal itu masih akan dikaitkan dengan suamiku? Jawabannya tidak. Kebaikan adalah milik suami, keburukan adalah milik istri sendiri. 

Uung Hasanah
Pamekasan, [email protected]

Uneg-uneg, keluh kesah, dan tanggapan untuk Surat Orang Biasa bisa dikirim di sini

Terakhir diperbarui pada 4 Desember 2022 oleh

Tags: istrisuamisurat orang biasa
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Tupperware.MOJOK.CO
Ragam

Krisis Tupperware Membuat Emak-emak Khawatir, Stok Botol Baru Masih Banyak di Gudang

10 Januari 2024
Rindunya Laki-laki yang Ditinggal Pulang Sang Istri Terkasih MOJOK.CO
Kilas

Rindunya Laki-laki yang Ditinggal Pulang Sang Istri Terkasih

7 Januari 2024
Uneg-uneg dari Istri: Suamiku Tergila-gila dengan Game Online MOJOK.CO
Kilas

Uneg-uneg dari Istri: Suamiku Tergila-gila dengan Game Online

3 Januari 2024
Uneg-uneg Pengantin Baru: Istri yang Bingung Mau Ngapain Selama 24 Jam MOJOK.CO
Kilas

Uneg-uneg Pengantin Baru: Istri yang Bingung Mau Ngapain Selama 24 Jam

9 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
uneg-uneg untuk yang ngaku pakai batik tapi asilnya kain printing

Uneg-uneg untuk yang Ngaku Pakai Batik Tapi Sebenarnya Pakai Kain Printing

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Cak Nun dan Komunitas Maiyah: Ruang Belajar dan Harapan yang Tak Pernah Padam | Semenjana Eps. 13

Cak Nun dan Komunitas Maiyah: Ruang Belajar dan Harapan yang Tak Pernah Padam | Semenjana Eps. 13

12 Mei 2025
Alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB), Rico Juni Artanto. MOJOK.CO

Kedermawanan Alumni IPB bikin Asrama Gratis untuk Mahasiswa Kurang Mampu

16 Mei 2025
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi bantu perbaiki rumah Wagiman dan Samiyem di Boyolali MOJOK.CO

Kisah Sepasang Lansia di Boyolali Puluhan Tahun Tinggal di Rumah Mungil dan Reyot, Kini akan Diperbaiki Gubernur Jateng

16 Mei 2025
Sesal bapak saat anak menjadi mahasiswa di kampus Bandung MOJOK.CO

Sesal Bapak usai Anak Kuliah dan Kerja di Bandung karena Jadi Liar, Kena HIV AIDS hingga Meregang Nyawa sebab Narkoba

16 Mei 2025
Perjalanan biksu Thudong dari Thailand ke Candi Borobudur. MOJOK.CO

Cerita Seorang Muslim Ikut Menyambut Biksu Thudong di Candi Borobudur, Seperti Melihat Kyai Melaksanakan Ibadah Haji

15 Mei 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.