Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Teruntuk Mahasiswa Pertanian, Berikut Jawaban yang Ampuh Jika Jurusanmu Diremehkan

Khanif Irsyad Fahmi oleh Khanif Irsyad Fahmi
1 Agustus 2021
A A
jawaban pertanyaan yang sering ditujukan untuk mahasiswa pertanian mojok

jawaban pertanyaan yang sering ditujukan untuk mahasiswa pertanian mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Selama menjadi mahasiswa pertanian enam semester ini, saya kerap diremehkan, begitu juga dengan mahasiswa pertanian yang lain. Banyak homo sapiens yang masih mengira kalau kuliah di pertanian itu nggak ada gunanya. Makanya tak jarang mahasiswa di jurusan ini kerap diremehkan dan menjadi bulan-bulanan bahan ejekan. Asem tenan! Terlebih sampai memberi stigma kalau mahasiswa pertanian itu nggak akan sukses di masa depan. Iya, nggak akan sukses.

Sebelum membahas rentetan pertanyaan-pertanyaan yang nggatheli itu, nggak bisa dimungkiri, sebenarnya mayoritas memilih pertanian sebagai jurusan kuliah itu bukan karena keinginan dari lubuk hati yang paling dalam. Banyak yang terpaksa. Nggak ikhlas. Biasanya menjadi pilihan kedua, ketiga, bahkan terakhir. Menjadi masuk akal ketika menempatkan pertanian bukan menjadi pilihan utama, ya karena passing grade-nya nggak tinggi-tinggi amat. Jadi ya lebih rasional memilih jurusan pertanian sebagai alternatif ketimbang memilih jurusan yang masuknya susah hehehe.

Ada juga yang menjadikan jurusan pertanian sebagai batu loncatan untuk kuliah di kedinasan atau jurusan lain yang diinginkan. Uniknya yang masuk ke pertanian saat ini, nggak hanya orang-orang kampung yang ndeso, medok, dan apa adanya itu. Tapi, orang-orang kota yang modis lagi perfeksionis. Yang dari style-nya kayaknya belum pernah megang pacul.

Ngomong-ngomong, saat ini jurusan pertanian juga bisa dibilang menjadi pelarian bagi para mahasiswa dibanding keliatan nganggur alias nggak kuliah sama sekali. Bagaimana tidak, lha ketika bertemu sanak keluarga pasti ditanya kuliah mana, daripada jawab nggak kuliah ya mending masuk pertanian. Begitulah kira-kira.

Masuk lagi ke poin utama. Saya nggak peduli siapa yang ditanya. Entah mahasiswa dari desa atau kota. Entah apa pun itu, yang penting masih dalam rumpun mahasiswa pertanian. Saya sebagai mahasiswa pertanian salah satu universitas di Solo merasa tersudut ketika banyak orang meremehkan jurusan ini. Bikin mangkel.

Sebagai mahasiswa pertanian juga, saya ingin menjawab pertanyaan-pertanyaan yang selama ini kerap dilontarkan secara brutal dan sporadis. Bahkan terkesan mengintimidasi. Manusia-manusia semacam ini kayaknya memang harus diberangus. Nggak tau apa rasanya ditanya macam itu. Sakit. Lebih sakit daripada ditinggal pas lagi sayang-sayangnya.

Mau jadi apa masuk pertanian?

Pak, Buk. Mas Bro, Mbak Sis. Pertanyaan panjenengan itu lucu. Kok sampai tanya mau jadi apa, ya jelas tetap mau jadi manusia, masa jadi tanaman hehe. Oke, udah guyonnya, sekarang mulai serius. Jadi gini, mahasiswa pertanian itu nggak melulu bekerja di sawah loh. Ada hulu ada hilir. Ada banyak pilihan untuk memilih kerja. Tapi masih saja yang disorot mahasiswa pertanian itu ya identik sebagai calon pegawai bank.

Padahal ada juga sebenarnya yang milih untuk terjun langsung di lahan. Memutuskan untuk menjadi petani. Banyak opsi pekerjaan, karena ya pertanian itu sub sektornya banyak. Ada Ilmu Tanah, Agribisnis, Agroteknologi, Penyuluhan Pertanian, dan sebagainya. Ingat ya, pertanian itu sangat luas. Jadi pertanian nggak melulu harus jadi petani atau ngurus sawah. Lebih dari itu.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

Pertanian itu kuliahnya ngapain sih?

Sodara-sodara sekalian yang saya sayangi, mahasiswa pertanian itu nggak hanya belajar cara menanam padi di sawah atau mencangkul tanah. Banyak yang dipelajari. FYI, tanaman itu sejatinya sama seperti manusia. Untuk bisa bertahan hidup dan berkembang dengan baik, ia butuh asupan vitamin, air, unsur hara, sinar matahari yang cukup, dan banyak lagi. Jadi sebelum benar-benar nanem, harus bisa paham dulu anatomi si tanaman, kondisi tanah yang subur kek apa, dosis pupuk yang diberikan seberapa, mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Banyak pokoknya.

Salah satu hal yang bikin mahasiswa pertanian itu jadi beda dibanding jurusan lain adalah adanya praktikum. Setiap semester rata-rata ada empat hingga enam praktikum. Selama ada praktikum, selama itu juga akan ada yang namanya laporan praktikum atau lebih beken disebut laprak. Ya inilah penderitaan terbesar yang harus dinikmati mahasiswa pertanian. Namun, berkat praktik dan membuat laporanlah, mahasiswa pertanian bisa benar-benar paham.

Kalau mau jadi petani, kenapa perlu kuliah?

Pertanyaan jenis ini ada benernya juga, tapi nggak semua bener. Ada benernya, karena tanpa sekolah tinggi-tinggi pun banyak yang menjadi petani. Terlebih orang-orang pedesaan. Jadi petani itu tradisi. Bahkan sektor agraris jadi pekerjaan yang paling banyak ditekuni di negara berflower. Memang nggak semua mahasiswa yang masuk pertanian berniat jadi petani. Jadi nggak melulu kuliah pertanian harus jadi petani. Titik.

Sejatinya dosen para mahasiswa pertanian adalah petani itu sendiri. Merekalah yang nyemplung di pertanian puluhan tahun. Merasakan manis-pahit hiruk pikuk dunia percangkulan. Mahasiswa pertanian yang memilih untuk menjadi petani, biasanya akan menjadi petani yang sukses. Tidak ecek-ecek. Sebab bisa mengawinkan teori dan praktik di lapangan. Begitu.

Itulah sebagian kecil dari beberapa pertanyaan yang kerap kali dicecar kepada mahasiswa pertanian. Apa motifnya saya juga nggak habis pikir. Padahal akhir-akhir ini dunia pertanian sedang naik daun. Mulai digandrungi masyarakat. Iya nggak salah. Terbukti makin banyaknya orang yang belajar menanam. Bahkan nih, para public figure macam Boy Candra, Agus Mulyadi, Kalis Mardiasih, dan Puthut EA pun berbagi kegiatannya bertani atau berkebun

Apalagi di masa pandemi ini, nampaknya masyarakat negara +62 mulai menyadari bahwa begitu gentingnya urusan perut. Yap, pangan. Pangan nggak akan sampai dengan sendiri di meja makan. Ada alurnya. Petanilah yang pertama kali menumbuhkan tanaman yang jadi cikal-bakal makanan yang kita makan.

Maka berhentilah meremehkan mahasiswa pertanian. Selama manusia belum bisa memakan pasir, batu, kertas, sampai saat itu pertanian akan tetap dibutuhkan. Kalau sampai masih ada orang-orang yang ngremehin, pesan saya satu, makan saja omonganmu itu. Jangan makan hasil pertanian.

BACA JUGA 4 Stereotip Mahasiswa Jurusan Pertanian

Terminal Mojok merupakan platform Use Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 September 2021 oleh

Tags: agrobisnisilmu tanahjurusan pertanianMahasiswamenteri pertanianpendidikan terminalPetani
Khanif Irsyad Fahmi

Khanif Irsyad Fahmi

Mahasiswa pertanian yang ingin menjadi petani dan menteri pertanian.

ArtikelTerkait

7 Tabiat Penjaga Kos yang Bikin Penghuninya Betah Tinggal Mojok.co

7 Tabiat Penjaga Kos yang Bikin Penghuninya Betah Tinggal

21 November 2025
Anak Magang atau PKL Bukan Babu dan Betapa Bahayanya Menormalisasi Itu terminal mojok.co

Balada Anak Magang di Perkantoran

17 Juni 2019
divisi perlengkapan

Panitia Kegiatan yang Paling Capek itu Divisi Perlengkapan

19 Agustus 2019
presentasi mahasiswa

Terberkatilah Para Tukang Presentasi Tugas Kuliah Snob

12 Mei 2019
mahasiswa tua grup whatsapp MOJOK.CO

Mahasiswa Tua: DO Enggan, Skripsian Tak Mau

6 September 2022
Sepeda Listrik Nggak Cocok buat Mahasiswa Mendang-Mending di UI karena Mahal dan Nggak Bisa Boncengan

Sepeda Listrik Nggak Cocok buat Mahasiswa Mendang-Mending di UI karena Mahal dan Nggak Bisa Boncengan

14 Juli 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.