• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Home Hiburan Film

Detail Kecil tentang KKN yang Luput dalam Film KKN di Desa Penari

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
25 Mei 2022
0
A A
Detail Kecil tentang KKN yang Luput di Film KKN di Desa Penari Terminal Mojok

Detail Kecil tentang KKN yang Luput di Film KKN di Desa Penari (Instagram KKN Movie)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya tidak mau berkomentar film KKN di Desa Penari bagus atau jelek. Terlepas dari pro dan kontra, lantas pembahasan tentang “selera”, sebenarnya faktor yang bikin film ini laris bukan karena thread Twitter, melainkan kerinduan para penikmat film yang puasa ke bioskop hampir selama dua tahun.

Faktor di luar itu, biarkan manusia di Twitter yang berkomentar. Lantaran sabda mereka, setara dengan panggilan alam yang jatuh dari langit. Kontra dengan penduduk Twitter lebih mengancam nyawa ketimbang kontra dengan pendapat Pak RT ketika membahas lomba-lomba 17-an. Percayalah.

Yang mau saya bahas adalah detail kecil yang hilang perihal KKN di film ini. Detail kecil ini, justru akan membuat film KKN di Desa Penari makin realistis. Saya tidak bilang film ini hanya mengada-ada, lho, ya. Tidak ada juga yang bilang bahwa film ini based on true story. Bisa saja film ini diadopsi dari kisah KKN mahasiswa Universitas Bangkok, kan, siapa tahu.

Ilustrasi mahasiswa KKN (Irmen Jagau/Shutterstock.com)

Yaaa, tugas kita itu hanya menonton dan menilai, bukan memercayai bahwa kisah yang kita tonton itu nyata apa adanya. Kalau menelan bulat-bulat sih apa bedanya kalian dengan anak-anak yang habis melihat film Superman dan setelah sampai di rumah ingin bisa terbang?


Oke, kembali membahas masalah KKN. Detail kecil tentang KKN, yakni kisah demit di lokasi KKN memang dibahas secara lengkap dalam film KKN di Desa Penari. Mesum saat KKN pun dibahas. Namun, bukan berarti KKN hanya seputar kisah demit, lho, ada juga detail kecil lainnya. Saya yakin, masalah KKN, dari ujung Jawa sampai New York sana, seharusnya detail-detail berikut ini pasti ada.

Pertama, tidak ada diskusi khusyuk antara peserta KKN dengan kepala desa tentang mengundang biduan di acara perpisahan. Ayolah, walau film ini misteri dan horor, saya yakin tiap anggota KKN pasti akan ditanya oleh kepala desa, “Nanti ngundang biduan yang itu saja, ya?” Itu bukan ancaman, melainkan semacam bonding antara peserta KKN dengan penduduk desa.

Menolak, itu tandanya kelancaran KKN di desa itu akan dipertaruhkan. Diskusi yang khusyuk ini bisa menghabiskan waktu dari malam sampai pagi. Segelas kopi, minuman jahat, dan sedikit tambul berupa gorengan, akan memanaskan diskusi perihal biduan mana yang akan disewa untuk ngibing di acara perpisahan.

Tambah adegan rapat bareng kepala desa dan warga desa (Youmelodic/Shutterstock.com)

Jika ditambah adegan yang menampilkan peserta KKN sedang berdebat dengan warga desa masalah dangdut, saya rasa film KKN di Desa Penari ini bakalan sempurna. Lantaran dalam tiap regu KKN, pasti ada satu peserta yang punya ideologi dangdut yang saklek. Semisal suka dangdut yang mellow, pasti dia emoh dan menolak jika ada warga desa atau kepala desa yang ingin mengundang biduan koplo. Wah, ini akan menjadi bahasan yang amat panjang dan njlimet.

Kalau di Desa Penari tidak boleh membawa musik dangdut, nah, itu justru akan menjadi set-up menarik untuk dibikin spin-off. Semisal “KKN di Desa Penari vs Dangdut Koplo” atau “Badarawuhi vs Dewi Persik”. Kalau menurut saya sih, Simpleman gas saja bikin thread di atas. “Setelah Badarawuhi Terpapar Dangdut Elektro –sebuah utas-“.

Kedua, bikin gapura dan stikerisasi atau nempel-nempel stiker. Sek, sek, KKN macam apa yang prokernya tidak ada agenda bikin gapura dan nempelin stiker jagalah kebersihan? Walau film KKN di Desa Penari itu tidak membahas proker melainkan membahas sejarah perdemitan, setidaknya selipkan sedikit saja tentang proker-proker wajib mahasiswa KKN.

Tambah adegan ngecat ulang gapura desa boleh juga (Ani Fathudin/Shutterstock.com)

Di desa saya, tiap tahun ada peserta KKN. Tiap tahun itu pula stiker “Jagalah Kebersihan” diperbaharui. Stiker itu bertuliskan mulai dari “Tim KKN 2006” sampai ke “Tim KKN 2022”. Begitu juga dengan gapura desa yang pertama dibangun pada 2006, maka sampai tahun 2022 gapura tersebut hanya dipoles-poles sampai ketebalannya bermeter-meter.

Mungkin saja, kalau ada proker yang konkret, eksistensi Badarawuhi jadi pekewuh untuk menghantui. Makanya, ketimbang mesum dengan kawan KKN, ada baiknya diskusi dangdut saja sampai subuh. Karena sejarah panjang dangdut itu tidak akan pernah membuat umat manusia tercerai-berai, justru merekatkan persendian masyarakat paling bawah seperti tingkat pedukuhan dan pedesaan.

KKN di Desa Penari jatuhnya bukan horor, tapi jadi komedi. Ah, saya lupa, film komedi tidak akan selaris film-film yang menjual kengerian lulusan viral thread Twitter dan “based on true story”.

Penulis: Gusti Aditya
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Sebagai Warga Desa, Saya Justru Repot Ngadepin Mahasiswa yang KKN Online.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 25 Mei 2022 oleh

Tags: kkn di desa penariMahasiswapilihan redaksiprogram KKN
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

Artikel Lainnya

Kasihan Motor Saya jika Pertalite Beneran Dihapus

Beli Pertalite Pakai Aplikasi: Kalau Bisa Dibikin Ribet, Kenapa Tidak?

25 Juni 2022
10 Lagu tentang Selingkuh yang Pernah Populer di Indonesia Terminal Mojok

10 Lagu Bertema Selingkuh yang Pernah Populer di Indonesia

23 Juni 2022
Buggy Memang Pantas Jadi Yonko, dan Ini Alasannya

Buggy Memang Pantas Jadi Yonko, dan Ini Alasannya

21 Juni 2022
Super Air Jet, Maskapai Baru yang Pas untuk Kaum Milenial di Indonesia Terminal Mojok

6 Hal yang Saya Rasakan Saat Naik Super Air Jet untuk Pertama Kali

21 Juni 2022
3 Rekomendasi Coffee Shop di Jogja dengan Jam Buka Pagi Terminal Mojok

3 Rekomendasi Coffee Shop di Jogja dengan Jam Buka Pagi

17 Juni 2022
5 Cara Mudah Download Video Tiktok Tanpa Watermark Terminal Mojok

5 Cara Mudah Download Video Tiktok Tanpa Watermark

15 Juni 2022
Pos Selanjutnya
Mamee Ghost Pepper Spicy Beef Mushroom, Pedasnya Bikin Nonjok Tenggorokan Terminal Mojok

Mamee Ghost Pepper Spicy Beef Mushroom, Mi Instan Terpedas yang Pernah Saya Cicipi

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

24 Juni 2022
Warmindo di Pekalongan (Unsplash.com)

Beberapa Warmindo di Pekalongan Bukan Tempat yang Menyenangkan

19 Juni 2022
Saya Orang Desa yang Memilih Pakai Jasa WO daripada Sistem Rewang untuk Pesta Pernikahan Terminal Mojok

Saya Orang Desa yang Memilih Pakai Jasa WO daripada Sistem Rewang untuk Pesta Pernikahan

15 Juni 2022
Lawang Sewu Semarang (Unsplash.com)

5 Fakta Keliru Terkait Semarang yang Telanjur Dipercaya Banyak Orang

21 Juni 2022
Detail Kecil tentang KKN yang Luput di Film KKN di Desa Penari Terminal Mojok

Detail Kecil tentang KKN yang Luput dalam Film KKN di Desa Penari

25 Mei 2022
Lookism: Webtun yang Menyajikan Sisi Gelap Korea Selatan dengan Gamblang

Lookism: Webtun yang Menyajikan Sisi Gelap Korea Selatan dengan Gamblang

18 Juni 2022
Sudahi Perdebatan Antara Indomie dan Mie Sedaap, Misoa Instan Adalah Sebenar-benarnya Mi Instan Terminal Mojok

Sudahi Perdebatan Antara Indomie dan Mie Sedaap, Misoa Instan Adalah Sebenar-benarnya Mi Instan

22 Juni 2022

Dari MOJOK

  • Minggu Bersama di Tepikota, Menikmati Kuliner Jawa Timur di Jogja
    by Amalia Fathonaty on 25 Juni 2022
  • 5 Alasan Ganti Oli Mesin Perlu Dilakukan Berkala
    by Hammam Izzuddin on 25 Juni 2022
  • Takluk dari PSIS Semarang, PSS Sleman Harus Menang di Laga Terakhir Grup A Piala Presiden
    by Hammam Izzuddin on 24 Juni 2022
  • Soal Jam Malam, Sultan Minta Menyeluruh di Jogja
    by Yvesta Ayu on 24 Juni 2022
  • Cara Terhindar dari Bahaya Pinjol Ilegal
    by Hammam Izzuddin on 24 Juni 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GzeZNzywPSE&t=45s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In