Dunia permahasiswaan memang tidak akan pernah ada habis-habisnya jika diulas, diceritakan apalagi ditertawakan. Dibanding dunia perpolitikan yang sering membuat saya tertawa, dunia mahasiswa sepertinya dunia yang menurut saya menjadi sekelumit wadah kecil cikal bakal dunia politik. Lah gimana ceritanya begitu bosque?
Kalau kalian yang baca ini mahasiswa pasti tahu kok. Dunia permahasiswaan itu adalah blue print dari dunia perpolitikan. Adanya UKM serta ormawa baik yang tersebar di luar dan dalam kampus tentunya mengajarkan bagaimana berpolitik secara kecil-kecilan. Kalau mau besar ya harus ikut parpol asli lah. Daftar, ikuti syarat, lobi sana-sini. Dekati orang tinggi hingga senyum-senyum berhadiah. Jadilah kamu petinggi setinggi-tingginya.
Tapi begitulah dunia permahasiswaan. Banyak tawanya, sering ngeluhnya. Saya yang saat ini sedang berkutat di semester lima jurusan Psikologi di salah satu kampus terbesar di Provinsi Kalimantan Selatan belakangan ini sangat sering melakukan kegiatan pengamatan. Bisa juga kalian menyebutnya “pengamat amatir” yang suka ngamat-ngamatin. Itulah saya. Sebagai pengamat, belakangan ini saya suka mengamati soal kegiatan yang sering mahasiswa lakukan untuk melatih insting menjatuhkan dan menunjukkan kebodohan orang lain dengan metode alami bernama presentasi.
Bagi mahasiswa, dunia perpresentasian adalah dunia yang memiliki dua sisi. Sisi pertama adalah sisi yang memilukan. Presentasi dianggap sebagai ajang pembantaian. Layaknya ajang gladiator yaitu siapa yang kuat dialah juaranya, begitu juga dengan saat presentasi. Siapa yang bodoh dialah yang akan dibantai dan diludahi oleh pesaingnya. Kejam dan tak berperi-perpresentasian. Namun di sisi lain, ada yang sangat menyukai saat-saat presentasi. Orang-orang ini adalah golongan orang-orang yang bisa dibilang menyukai konspirasi macam kalimat Tayo ada kaitannya dengan pemujaan setan dan jika disebut sebanyak tiga kali akan menyebabkan kesurupan. Rumit memang, namun itulah yang membuat manusia selalu dinamis. Perbedaan. Layaknya pemilihan presiden di negeri kita tercinta. Selalu ada kubu yang berbeda pendapat. Padahal nyatanya kubu manapun itu. Semuanya pasti punya satu tujuan pasti di lubuk hati mereka yang terdalam. Untuk Indonesia yang lebih baik. Titik.
Sebagai seorang pengamat, pastinya saya yang semester lima saat ini sudah mengamati yang namanya perilaku presentasi sejak semester satu. Ketika saya masih jadi badut kaka tingkat hingga sekarang menjadikan adik tingkat saya boneka yang bisa dibodoh-bodohi. Dan akhirnya saya menarik kesimpulan bahwa ada 5 jenis tipe presentator tugas kuliah yang kaget presentasi. Kalau bahasa kerennya sih para presentator snob. Mereka-mereka ini konon katanya ilmu presentasinya lebih tinggi dari Steve Jobs lho. Bayangkan lebih tinggi dari Steve Jobs bosque, yang katanya seorang Steve Jobs kalau presentasi bisa buat orang tepuk tangan satu stadion. Gila bener. Daripada penasaran seberapa hebatnya para presentator tugas kuliah snob ini, mari saya perlihatkan daftarnya setelah hasil pengamatan selama lima semester.
- Aku presentasi maka aku ada
Idealis, tampang simpatis dan kritis. Mengambil tema Rene Descartes, tipe presentator tugas seperti ini adalah tipe yang sangat suka suara dan tampangnya dilihat oleh banyak orang. Tipe yang suka meremehkan teman satu kelompoknya dan berpikir bahwa dirinya adalah presentator terbaik di desanya. Pokoknya desanya saja saya gak tau, kok sok-sok an sih. Kalau desanya Konoha mungkin akan saya pertimbangkan. Oh iya lupa, presentator tipe ini orangnya pemalas. Mau ada namanya tapi malas ngerjain. Intinya dia yang presentasi dia yang dikira banyak berperan dalam pengerjaan tugas.
- Presentator yang menganggap presentasi hanya kefanaan dunia
Tipe yang menganggap bahwa segala sesuatu di dunia ini semuanya fana. Mulai dari tugas kelompok, individu hingga cerita cintanya sendiri ia sebut fana. Pada akhirnya tipe presentator seperti ini cuma diam dibelakang kelompok dan ketawa-ketawa saja. Teman di depan mengeluarkan berbagai tipu daya guna menjelaskan berbagai teori. Sedangkan ia hanya duduk manis sambil menertawakan kefanaan dunia ini.
- Penganut paham Hitler dan Stalin
Adolf Hitler hingga Stalin adalah panutan tipe presentator snob satu ini. Ia adalah tipe yang tidak pernah mau salah dan ingin menang terus. Tiap arguman yang diberikan oleh orang lain adalah sampah baginya. Dan tiap kata yang ia ucapkan adalah petuah yang harus diresapi sampai sumsum tulang pendengarnya. Dan jika ditanya, maka jawabannya begini “Apa hak anda menanyakan hal tersebut?”. Habeees
- Presentator indie
Kopi, PowerPoint, dan tidak tahu harus ngapain. Begitu siklus presentator indie. Biasanya suka ambil alih pembagian tugas saat di grup kelompok dan langsung ngisi daftar bikin PPT. Dan seperti anak indie kebanyakan, hidupnya hanya seputar kopi, PowerPoint dan tidak tahu harus ngapain. Keren sob~
- Presentator false nine
Dalam dunia sepakbola ada posisi unik yang dikenal sebagai false nine. False nine sendiri adalah sebuah posisi yang unik. Para pesepakbola yang sering ditempatkan di posisi false nine adalah tipe orang yang sangat berbakat dan fleksibel. Mereka bisa menyerang dan mengatur tempo permainan dengan baik. Dan ternyata false nine dalam dunia presentasi tugas kuliah ada lho. Mereka biasanya mengambil alih semuanya. Mulai dari saat presentasi dan momen tanya jawab. Semuanya dia yang ambil alih. Teman yang berada di sampingnya hanya bisa headbang sambil berharap dia tersedak mikrofon yang ia gunakan.
Begitulah, 5 daftar di atas tentu bisa bertambah seiring zaman dan waktu. Level snob di atas tentu dilihat dari karakter, pengalaman dan situasi saat presentasi. Semuanya terkalkulasi menjadi kejengkelan baik dari sisi pendengar hingga teman di samping si presentator yang kesannya sudah bisa berkata-kata semacam Mario Teguh.
Terus kok Steve Jobs sampai bisa kalah seperti yang ada pada judul di atas? Santai bosque. Semua perlu proses, dan kamu tahu bagaimana keberadaan Steve Jobs saat ini? Sudah tiada dan meninggal. Kamu juga pada akhirnya seperti itu, bakal menghadap tanah dan tiada. Dan para presentator snob di luar sana bisa disebut lebih hebat dari Steve Jobs ya karena masih hidup hingga sekarang. Nanti juga kalau posisinya sama dengan keberadaan Steve, ya juga bakal kalah. Saya sambil nyeruput kopi nih bosque, izin permisi mau download film biografi Steve Jobs di LK21.
Saya mahasiswa maka saya sering salah. Saya mahasiswa maka saya dekat dengan dunia pengangguran. Saya mahasiswa maka saya dikira orang yang sangat pintar.