Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Tak Ada yang Lebih Tabah dari Pengguna Jalan Perempatan Gedangan Sidoarjo

Ade Vika Nanda Yuniwan oleh Ade Vika Nanda Yuniwan
16 Maret 2023
A A
Tak Ada yang Lebih Tabah dari Pengguna Jalan Perempatan Gedangan Sidoarjo

Tak Ada yang Lebih Tabah dari Pengguna Jalan Perempatan Gedangan Sidoarjo (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ada yang udah pernah lewat perempatan Gedangan Sidoarjo? Gimana rasanya, Gaes?

“Aku liwat prapatan Gedangan teko omah nang Ketajen onok meh 30 menit. Sinting nang dalan aku!” begitu umpat kakak saya melalui pesan WhatsApp. Pesan itu saya baca setelah saya bosan menunggunya selama 20 menit di rumah dan mengira kami batal ke Surabaya.

Saya mungkin nggak akan terkejut jika rumah kakak saya berada di kawasan Sidoarjo kota. Lha wong rumah kakak saya dan rumah ibu sama-sama di Gedangan. Rumah kakak dan ibu hanya berbeda kelurahan, tapi bisa-bisanya kakak saya menghabiskan waktu 30 menit lamanya untuk menempuh jarak antarkelurahan itu. Terdengar mustahil, tapi bisa saja terjadi karena perempatan Gedangan Sidoarjo.

Sebenarnya kejadian itu jamak dialami siapa saja yang melintasi jalanan perempatan Gedangan. Bahkan teman saya yang berkunjung ke Gedangan pun jadi ingat situasi kecamatan pinggiran ini berkat lokasi ikoniknya.

Iya, perempatan Gedangan Sidoarjo jadi salah satu lokasi ikonik yang akan dikenang siapa pun saat melintasi jalan perbatasan Sidoarjo-Surabaya ini. Bukan hanya dikenang, perempatan Gedangan juga membuat pengguna jalan di sana menjadi lebih tabah. Bahkan lebih tabah daripada hujan bulan Juni-nya Pak Sapardi. Menyedihkan memang, tapi begitulah kenyataannya.

“Sak ruwet-ruwete atimu, sek ruwetan prapatan Gedangan,” celetuk teman saya waktu itu.

Perempatan Gedangan Sidoarjo seperti menjadi titik di jalan raya tempat segala jenis kendaraan dan manusia tumpah ruah. Kalian bisa menemukan apa saja di perempatan ini, mulai dari pesepeda, bentor, motor, mobil pribadi, angkutan umum yang ngetem, trailer, truk kontainer, forklift, manusia silver, badut, pengamen, ojol, pengemis, peminta sumbangan masjid, dan masih banyak lagi yang tentunya nggak bisa saya sebutkan semua.

Apakah sampai sini sudah kebayang bagaimana runyamnya jalanan perempatan Gedangan Sidoarjo?

Baca Juga:

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Gedangan adalah kawasan perindustrian yang padat penduduk

Sejujurnya, sebagai penduduk Gedangan, saya sama sekali nggak keberatan kalau setiap hari harus berjibaku dengan kemacetan karena Gedangan adalah kawasan perindustrian yang padat penduduk. Tapi, mbok ya ojok bangeten. Seolah-olah karena penduduk Gedangan terbiasa dengan hal itu, intensitas kemacetan di jalanan Gedangan, terutama di perempatan, makin menjadi-jadi.

Baca halaman selanjutnya

Lebih parah lagi karena ada proyek pembangunan frontage…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 16 Maret 2023 oleh

Tags: perempatanperempatan gedangan sidoarjopilihan redaksiSidoarjo
Ade Vika Nanda Yuniwan

Ade Vika Nanda Yuniwan

Pekerja literasi yang mencintai buku, anak-anak, dan pendidikan. Suka berdiskusi sambil nulis ringan untuk isu-isu yang di sekelilingnya.

ArtikelTerkait

Memahami Arti Resesi Pakai Bahasa Tukang Gorengan

Memahami Arti Resesi Pakai Bahasa Tukang Gorengan

11 Oktober 2022
Wisuda UIN SATU Tulungagung Nggak Cuma Bikin Resah Calon Wisudawan, Penjual Buket pun Ikutan Susah

Wisuda UIN SATU Tulungagung Nggak Cuma Bikin Resah Calon Wisudawan, Penjual Buket pun Ikutan Susah

2 Juni 2025
Membedah Rahasia Awet Muda Si Gundul, Pria Paling Satset di Indonesia

Membedah Rahasia Awet Muda Si Gundul, Pria Paling Satset di Indonesia

14 Juni 2022
6 Kesalahan Fresh Graduate yang Kerap Dilakukan karena Tidak Diajarkan Waktu Kuliah

6 Kesalahan Fresh Graduate yang Kerap Dilakukan karena Tidak Diajarkan Waktu Kuliah

29 Desember 2023
“Orang Pintar” Lebih Cekatan Menangkap Cari Maling daripada Polisi Mojok.co

Maaf Polisi, Kami Lebih Percaya Lapor “Orang Pintar” kalau Kemalingan

26 Oktober 2023
Surat Cinta untuk Walikota: Pak, Malang Macet, Jangan Urus MiChat Saja!

Malang Memang Beda, Cuacanya Baru Dingin kalo Lagi Musim Maba, Caper, Bos?

2 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.