• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

Losmen Bu Broto: Kupas Tema Prasangka dalam Keluarga

Muhammad Sabilurrosyad oleh Muhammad Sabilurrosyad
22 November 2021
A A
Losmen Bu Broto: Kupas Tema Prasangka dalam Keluarga terminal mojok.
Share on FacebookShare on Twitter

Saya selalu menyambut antusias film-film Indonesia yang mengadaptasi sinetron. Mengingat betapa hina dan kurang apresiasinya nama sinetron Indonesia di hadapan warganya sendiri saat ini. Diadaptasinya sebuah judul sinetron ke dalam media film seolah menjadi media dokumentasi perekam zaman dan media apresiasi tersendiri. Pasalnya, pilihan untuk mengadaptasi sebuah sinetron tentu berdasarkan kategori: kalau bukan karena kualitas, ya kepopulerannya.

Losmen Bu Broto adalah salah satunya. Film ini merupakan adaptasi dari sinetron 80-an berjudul Losmen. Sinetron ini juga pernah dibuat adaptasi filmnya berjudul Penginapan Bu Broto pada 1987.

Yang terbaru, TVRI membuat kembali serial tersebut dengan judul baru, Guest House: Losmen Reborn, yang tayang pada 2020 kemarin. Informasi ini tentu baru saya cari dan dapatkan karena ter-trigger filmnya. Beruntunglah, dengan kehadiran film ini, saya jadi tahu bahwa pernah ada judul sinetron tersebut. Dan ternyata, ia pernah jadi tontonan masa remaja ibu saya.

Saya sempat menonton beberapa episode dari sinetron ini, sekadar penasaran. Untungnya, ada beberapa episode yang bisa ditemukan di kanal YouTube TVRI. Ceritanya sederhana, kehidupan sehari-hari di losmen tersebut dengan sentuhan interaksi hangat para karakternya. Dengan modal tersebut, saya menonton film Losmen Bu Broto. Ternyata, filmnya mengambil rute yang berbeda. Daripada kehangatan, saya justru mendapatkan vibe yang dingin dari keluarga ini, khususnya dari Bu Broto.

Bu Broto diceritakan sebagai sosok keras dalam memegang prinsip yang membuatnya mampu mengatur segalanya, baik itu urusan bisnis maupun keluarganya. Sikap keras ini yang akan menimbulkan konflik pada keluarganya, utamanya pada Pur dan Sri.

Pur, dalam cerita ini sedang berada dalam fase berduka setahun ke belakang. Dengan luka itu, dia akan menghadapi konflik dengan Sri dan ibunya, utamanya perihal masalah beban kerja dalam kepengurusan losmen.

Sementara itu, Sri akan menjadi pusat permasalahan dalam cerita ini. Sri selama ini memang diandalkan oleh Bu Broto untuk mengoperasikan losmen. Sayangnya, Sri memiliki dunia lain yang ia sukai, yaitu musik, yang tentu saja ditentang Bu Broto. Pergolakan ini lah yang akan menjadi pusaran konflik, termasuk menyeret Pur. Tidak cuma itu, konflik antara Sri dan Bu Broto juga semakin memanas dengan munculnya Jarot sebagai pacar Sri.

Bagi saya, film ini memperlihatkan betapa rumitnya hubungan keluarga. Love hate relationship dalam keluarga merupakan hal yang wajar, khususnya dari sudut pandang anak dalam melihat orang tuanya.

Orang tua kerap memperlihatkan sisi wajah sebagai sosok yang sempurna bagi anaknya. Entah itu tujuannya untuk ditiru sebagai panutan, untuk mendapatkan rasa hormat, dan semacamnya. Dengan kecenderungan untuk memperlihatkan sisi ini, anak kerap melihat sosok orang tuanya sebagai sosok yang satu dimensi, sosok manusia sempurna tanpa celah untuk salah (tepatnya, merasa salah).

Begitu pun Bu Broto dengan anak-anaknya. Dalam cerita ini, dia tidak hanya berposisi sebagai ibu bagi anaknya. Pada anaknya, ia juga sebagai atasan bagi para karyawan. Sosoknya yang perfeksionis dalam pekerjaan juga merembet pada pola didik parenting-nya. Komunikasi yang terjalin antara Bu Broto dengan anak-anaknya ini didominasi pada perintah-perintah, baik itu perintah soal pekerjaan mengurus losmen hingga perintah dalam menentukan masa depan Sri.

Dan selama berhadapan dengan anak-anaknya, wajah itulah yang selalu ditunjukkan. Sosok pemimpin yang tangguh dan suka mengatur. Satu-satunya orang yang bisa melihat sisi rapuhnya dia hanyalah Pak Broto, sosok yang bisa melihatnya menangis.

Maka, tentu wajar bagi anak-anaknya dalam memandang ibunya hanya sebatas pada apa yang terlihat selama ini. Sehingga, muncullah berbagai prasangka yang timbul akibat bagaimana seseorang hanya melihat satu sisi kepribadian berdasarkan apa yang dilihatnya saja. Bahwa sang Ibu hanya peduli pada losmen, cuma bisa memberikan perintah tanpa mau mengerti, dan sosok yang selalu merasa benar.

Prasangka dalam keluarga adalah tema menarik yang muncul dalam film ini. Bukan cuma hubungan Bu Broto pada anaknya, ada juga hubungan antara Sri dan Pur yang terjebak prasangka, hubungan Sri dan Jarot, hingga hubungan Jarot dan orang tuanya. Film ini mengingatkan penontonnya bahwa sosok di keluarga memiliki banyak sisi yang tidak bisa ditunjukkan semuanya secara bebas. Bahwa sudut pandang kita terbatas. Prasangka adalah akibat dari ketidakmampuan kita melihat atau memahami sisi lain dari orang lain.

Babak pertama dan kedua dari film ini berhasil menyampaikan hal tersebut dengan baik. Ia disampaikan halus beriringan menyertai rumitnya jalinan konflik. Sayangnya, babak ketiga mengambil rute yang klise dan instan. Tiba-tiba suasana langsung berbalik 180 derajat dan semua senang.

Selain menjual drama keluarga, film ini juga memiliki elemen tradisional Jawa secara estetika visual sebagai daya tarik. Hal ini akan sangat kental terasa melalui tata artistiknya dengan segala ornamen tata dekorasi rumah, alat perabot rumah tangga, dan pakaian-pakaiannya. Selain memanjakan secara estetika, kehadirannya juga tidak mengganggu secara esensi. Film ini berhasil memanfaatkan semua elemen itu sebagai bagian world building yang tak terasa aneh di latar modern, mempertimbangkan konteksnya sebagai bagian dari industri pariwisata. Ia tidak terasa sebagai tempelan atau gimmick.

Sebagai penonton milenial, mengingat sensasi menonton film dan serialnya cukup berbeda, mungkin akan lebih bijak apabila saya hanya melihat film ini berdiri sendiri. Dan sebagai sebuah kisah, Losmen Bu Broto jelas menawarkan suatu tema menarik soal keluarga yang relevan. Namun, apabila ingin membandingkan, biarkan mereka yang memiliki ikatan nostalgia yang berhak menilainya.

Sumber Gambar: Akun Instagram Losmen Bu Broto

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 21 November 2021 oleh

Tags: Losmen Bu Brotomaudy ayundapilihan redaksiputri marino

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Muhammad Sabilurrosyad

Muhammad Sabilurrosyad

Tukang nonton.

ArtikelTerkait

Tips Jelajah Jogja Solo dan Sebaliknya, Nggak Perlu Ribet Bawa Kendaraan dengan Fitur Ini Terminal Mojok.co (Unsplash.com)

Tips Jelajah Jogja-Solo dan Sebaliknya, Nggak Perlu Ribet Bawa Kendaraan dengan Fitur Ini

24 Maret 2023
Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

23 Maret 2023
Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

19 Maret 2023
Siapa Raja E-Commerce Indonesia? Hijau, Oren, atau Ungu? Terminal Mojok.co (Unsplash.com)

Siapa Raja E-Commerce Indonesia? Hijau, Oren, atau Ungu?

17 Maret 2023
Tak Ada yang Lebih Tabah dari Pengguna Jalan Perempatan Gedangan Sidoarjo

Tak Ada yang Lebih Tabah dari Pengguna Jalan Perempatan Gedangan Sidoarjo

16 Maret 2023
Lookism: Webtun yang Menyajikan Sisi Gelap Korea Selatan dengan Gamblang

Kerja di Korea Selatan 101: Spill Mekanisme, Gaji, dan Kota Terbaik untuk Cari Nafkah  

14 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Changdeokgung: Tempat Tinggal Raja Joseon yang Jadi Langganan Syuting Drakor terminal mojok.co

Changdeokgung: Tempat Tinggal Raja Joseon yang Jadi Langganan Syuting Drakor

3 Tips untuk Wisatawan Jogja biar Mudah Pahami Jalanan Jogja terminal mojok.co

4 Tips untuk Wisatawan Jogja biar Mudah Pahami Jalanan Jogja

Drama Korea yang Cocok Ditonton Para Jomblo

Drama Korea yang Cocok Ditonton Para Jomblo

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan
Nusantara

Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

oleh Firdaus Ala Illiyyin
25 Maret 2023

Terserah mau pindah ke mana aja, asal nggak ke Lamongan, deh.

Baca selengkapnya
Derita Pemilik Honda CS1, Mulai dari Biaya Servisnya Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

Derita Pemilik Honda CS1, dari Biaya Servis yang Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

25 Maret 2023
Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

23 Maret 2023
3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

20 Maret 2023
Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

19 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!